Tak Selamanya Buruk, Ini 5 Alasan Kamu Bisa Menyetujui Perjodohan!

Tidak ada salahnya kok

Perjodohan identik pada zaman Siti Nurbaya, dimana seseorang harus menerima perjodohan yang dipilihkan oleh orangtua yang sebelumnya belum pernah kenal. Tapi, zaman sekarang tidak jarang kita masih menemukan yang namanya perjodohan. Jika hal itu terjadi kepada kamu apa yang kamu lakukan? Kebanyakan orang pasti akan menolak yang namanya perjodohan dan akan memilih dan mencari pasangannya sendiri.

Namun, perjodohan tersebut tidak selamanya buruk loh barangkali dengan seseorang yang dipilihkan orangtuamu bisa lebih baik dari pasanganmu sebelumnya. Sehingga tidak ada salahnya kamu menerima perjodohan itu, apalagi sekarang kamu sudah memiliki keinginan yang kuat dan siap lahir batin untuk menikah tapi belum menemukan pasangan.  Maka tidak ada salahnya menerima perjodohan tersebut dengan mempertimbangkan 5 alasan ini. 

1. Restu dari orangtua

Tak Selamanya Buruk, Ini 5 Alasan Kamu Bisa Menyetujui Perjodohan!pexels.com/rawpixel.com

Ketika terjadi perjodohan kamu sudah mengantongi restu dari orangtua kedua belah pihak. Restu orangtua adalah faktor utama yang harus kita peroleh sebelum melangsungkan pernikahan. Ketika kamu menerima perjodohan, maka kamu sudah memiliki restu dari mereka. Restu dari orangtua ini ternyata membantu memperoleh kebahagiaan dalam berumah tangga. 

2. Cinta akan datang karena terbiasa

Tak Selamanya Buruk, Ini 5 Alasan Kamu Bisa Menyetujui Perjodohan!pexels.com/Trinity Kubassek

Seringkali yang namanya perjodohan menimbulkan perasaan takut. Takut jika tidak bisa membina rumah tangga, takut tidak ada tumbuh cinta karena seseorang tersebut belum pernah kita kenal sebelumnya.

Tapi, kamu pernah dengar cinta datang karena terbiasa bukan? Pepatah Jawa mengatakan "Tresna jalaran saka kulina". Istilah ini cocok dikaitkan dalam perjodohan, mungkin di awal kamu tidak suka dan belum jatuh cinta dengan dia, namun ketika sudah melangsungkan pernikahan hingga setiap hari bersama bukan tidak mungkin cinta akan tumbuh diantara kalian. 

Baca Juga: 5 Tanda Perjodohan Malah Bisa Menjadi Bumerang buat Kamu

dm-player

3. Faktor agama dan kepercayaan

Tak Selamanya Buruk, Ini 5 Alasan Kamu Bisa Menyetujui Perjodohan!pexels/rawpixel.com

Setiap orangtua pasti berusaha memberi yang terbaik bagi anaknya. Salah satunya saat mereka memutuskan untuk menjodohkan anaknya dengan orang lain. Pasti orangtua sudah memikirkan bagaimana kualitas dan karakter seorang tersebut, tidak terkecuali memilihkan pasangan yang seiman. Sehingga harapannya bisa menjadi imam yang baik dalam keluarga. 

4. Hubungan baik antara menantu dan mertua

Tak Selamanya Buruk, Ini 5 Alasan Kamu Bisa Menyetujui Perjodohan!pexels.com/Fox

Ketika terjadi perjodohan hubungan antara kedua keluraga pasti sudah dekat satu sama lain. Dekat dengan mertua tentunya bisa membuat pernikahan lebih bahagia dan harmonis. Karena jika kita melihat sekarang ini banyak permasalahan keluarga muncul akibat kurang dekat hubungan antara menantu dan mertua. Jadi, ini bisa menjadi pertimbangan untuk menerima perjodohanmu ya. 

5. Sesuatu yang terlihat buruk, bisa jadi menjadi yang terbaik

Tak Selamanya Buruk, Ini 5 Alasan Kamu Bisa Menyetujui Perjodohan!pexels.com/vjapratama

Alasan terakhir yaitu, saat menerima perjodohan kamu akan mengira hal tersebut terlihat buruk namun bisa jadi hal itu menjadi yang terbaik untukmu. Bisa jadi seseorang yang kamu benci adalah orang yang selalu ada untukmu dan sebaliknya orang yang kamu cintai ternyata tidak sebaik yang kamu kira. Maka menerima keadaan dan mempertimbangkan pilihan orang lain bisa menjadi solusinya. 

Itulah 5 alasan kenapa tidak ada salahnya menerima perjodohan. Tidak selamanya perjodohan itu terlihat buruk, justru 5 alasan di atas bisa menjadi pertimbangan untukmu jika tengah di posisi tersebut. 

Baca Juga: Perjodohan Jadi Indah, Ini 5 Kilas Balik Asmara Chicco Jerikho & Istri

Ruhil Sabrina Photo Verified Writer Ruhil Sabrina

find me on instagram : @ruhilsabrina

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya