Hubunganmu Bisa Tak Stabil Jika Sering Chat dengan Pasangan, Kenapa?

Mengekang itu juga ada batasnya

Kamu mungkin berpikir jika kamu sering chat dengan pasangan dan mereka juga akan membalas chat kamu secara teratur, hubungan kamu akan baik-baik saja kedepannya. Namun setelah hal itu terlanjur kalian lakukan, pasti kalian akan ingin untuk selalu terhubung sepanjang hari bukan?

Reaksi yang didapatkan pria dan wanita saat mendapatkan pesan belum tentu sama

Hubunganmu Bisa Tak Stabil Jika Sering Chat dengan Pasangan, Kenapa?Photo by Jacob Ufkes on Unsplash

Dengan kata lain, belum tentu pasanganmu juga merasakan kebahagiaan yang sama seperti yang kamu rasakan. Journal of Couple and Relationship Therapy pernah melakukan penelitian pada 276 orang tentang kebiasaan mereka mengirim pesan dan kepuasan dalam suatu hubungan.

Orang-orang tersebut berusia sekitar 18 - 25 dan mereka diminta melaporkan kebiasaan komunikasi dan perasaan tentang hubungan mereka. Peserta juga diminta menjawab pertanyaan seperti berapa kali mereka telah mempertimbangkan untuk mengakhiri hubungan mereka dan sejauh mana mereka merasa seolah-olah pasangannya memperhatikan mereka.

dm-player

Dalam beberapa hal, penelitian tersebut menunjukkan pria dan wanita menggunakan chat dengan cara yang sama. Misalnya, mereka lebih mungkin mengekspresikan kasih sayang melalui pesan ketika merasa terikat dengan pasangannya. Namun terdapat perbedaan pada peserta perempuan, mereka menganggap dengan mengirimkan pesan setiap hari hubungan mereka akan stabil. Seringkali dalam menyelesaikan permasalahan mereka lebih suka melalui pesan teks. Namun hal ini tidak berlaku untuk peserta laki-laki.

Lalu apa solusi untuk itu?

Hubunganmu Bisa Tak Stabil Jika Sering Chat dengan Pasangan, Kenapa?Photo by Luke Ellis-Craven on Unsplash

Hasil studi ini mengatakan bahwa mengirim banyak pesan teks menyebabkan perempuan lebih aman dalam stabilitias hubungan mereka. Lori Schade, peneliti utama dalam proyek ini, juga menyimpulkan bahwa pria dapat menggunakan pesan teks sebagai sarana mempertahankan jarak dari pasangan mereka.

Dia menyarankan bukan berarti kamu harus menghentikan komunikasimu dengan pasangan melalui pesan teks, hanya jika ada percakapan yang berat atau sedikit rumit sebaiknya simpan sampai kalian bertatap muka. Dia juga percaya bahwa percakapan kehidupan nyata cenderung menghasilkan perasaan sakit hati yang lebih sedikit, karena ketika melalui pesan teks seseorang akan punya waktu untuk berpikir lebih tentang hal itu.

Jadi ketika kamu chat dengan pasangan kamu, cobalah menjaga komunikasi kamu dengan hal yang positif saja. Bawa pembicaraan kamu untuk rencana mendatang, gunakan ponsel kamu sebijak mungkin tak perlu setiap hari juga. Buat lah pasangan tidak hanya merasa dicintai, tapi juga buat mereka merasa dihargai.

Topik:

  • Tania

Berita Terkini Lainnya