Hindari 6 Sikap dari 'Emily In Paris', jika Tak Ingin Hubunganmu Gagal

2. Menyepelekan mimpi pasanganmu

Gabriel dan Camille (instagram.com/emilyinparis)

Masih seputar pasangan Gabriel dan Camille. Mereka adalah sepasang kekasih yang saling support walaupun memiliki latar belakang sosial dan ekonomi berbeda.

Saat Gabriel berkata ingin membuka restoran sendiri di kota kelahirannya karena menyesuaikan dengan budget yang dimiliki, Camille berusaha meyakinkan kekasihnya untuk menerima bantuan modal dari keluarganya.

Gabriel pun merasa direndahkan. Ia juga merasa apabila menerima bantuan dari keluarga sang pacar akan membuktikan bahwa Camille tidak akan bisa hidup layak saat bersama Gabriel nantinya.

Sebenarnya, saling membantu adalah hal baik yang harus ada di dalam hubungan. Namun, apabila kamu memaksakan bantuan tanpa memikirkan harga diri pasangan, hal tersebut hanya akan menyakiti egonya dan membuat ia kehilangan kepercayaan diri. Dari bantuan yang dipaksakan itu dapat menimbulkan insecure pada pasanganmu, lho.

3. Enggan berkata jujur dan terbuka

Mindy dan Benoit (dok. Netflix/Emily in Paris season 2)

Di Emily in Paris season 2, Mindy bertemu dengan Benoit untuk bekerja sama dalam sebuah grup musik jalanan. Tak lama setelah itu, mereka memutuskan untuk mulai berpacaran.

Lalu Etienne, teman band mereka, menemukan fakta bahwa Mindy adalah anak dari konglomerat di China. Namun, pada saat itu Mindy meminta Etienne menyembunyikan fakta tersebut dari Benoit.

Beberapa hari setelahnya, berita mengenai kisah hidup Mindy kembali viral di internet. Mindy menyalahkan Etienne yang berbicara dengan teman jurnalisnya di China. Saat Benoit menyakan hal tersebut, Mindy tidak berusaha menjelaskan dan pergi meninggalkan Benoit dan Etienne.

Dalam sebuah hubungan, kepercayaan dan kejujuran adalah landasan dasar yang harus sama-sama dipegang teguh. Jika kamu berada di posisi Mindy, baiknya jujur dan menceritakan kepada pasanganmu mengenai alasan sebenarnya di balik hal yang kamu sengaja sembunyikan.

Ini supaya pasangan pun dapat mengerti dan mendukung keputusanmu sepenuhnya. Dengan keterbukaan tersebut, kamu membuat pasangan merasa dapat dipercaya oleh kekasihnya dan membuat ia lebih nyaman.

Baca Juga: 5 Keuntungan jika Tipe Kepribadian INFJ dan INFJ Menjadi Pasangan

4. Masih terganggu dengan masa lalu

Alfie, Emily, dan Gabriel (instagram.com/emilyinparis)

Seperti yang penonton Emily In Paris ketahui, sejak musim pertama Emily dan Gabriel memiliki momen asmara sesaat. Namun, pada season kedua Camille mengetahui hal tersebut dan memutuskan hubungannya dengan Gabriel.

Setelah beberapa waktu dan upaya yang Emily lakukan untuk meminta maaf kepada Camille, akhirnya mereka kembali berasahabat. Hubungan mereka bertiga menjadi baik dan Emily memiliki pacar baru bernama Alfie.

Namun setiap kali bertemu dengan Gabriel, Emily akan menatapnya dengan sendu. Meski Alfie berada tepat di sampingnya, keakraban Camille dan Gabriel akan mendistraksi Emily. Seolah cinta dan perhatian Alfie tidak cukup besar untuk menarik perhatian Emily.

Saat memutuskan untuk mengakhiri sebuah hubungan, kamu harus bisa menerima segala konsekuensi dan melanjutkan hidup. Jangan memulai hidup baru dengan menginginkan orang yang sama dan salah di masa lalu. Hal ini harus kamu lakukan agar tidak menyakiti perasaan sendiri dan pasangan barumu.

5. Jangan menjadikan pasanganmu kekasih rahasia

Sylvie Grateau dan Erik DeGroot (dok. Netflix/Emily in Paris)

Sylvie Grateau adalah bos dari Emily di Savoir. Ia memiliki karakter yang kuat dan cerdas, cocok untuk menjadi alpha female. Namun, karena sifatnya yang tertutup mengenai hubungan asmara, ia menolak tawaran Erik DeGroot untuk datang ke sebuah acara pertunangan temannya.

Sylvie merasa hubungannya dan Erik tidak perlu diketahui oleh orang sekitar karena perbedaan usia mereka yang cukup jauh. Sylvie pun meragukan hubungan mereka dapat diterima baik oleh teman-teman Erik.

Dalam hal ini, Erik telah mengajak Sylvie untuk mengenali dunianya. Namun, Sylvie menolak untuk mengikuti Erik. Hal ini seolah-olah membuat Erik adalah pasangan yang tidak pantas untuk Sylvie. Kesimpulan yang lebih ekstrem dari perlakuan Sylvie adalah dapat membuat Erik mengira bahwa ia bukan pacar satu-satunya untuk Sylvie.

6. Menganggap remeh keseriusan pasanganmu

Alfie dan Emily (instagram.com/emilyinparis)

Emily memberi tahu Camille, bahwa ia memiliki pacar baru. Namun, saat Camille berkata bahwa Emily dan Alfie adalah pasangan yang serasi, sahabatnya tersebut malah menyampaikan bahwa hubungannya hanya untuk bersenang-senang serta bersifat sementara.

Di sisi lain, Alfie merasa tak sependapat dengan pernyataan Emily. Saat mengetahui bahwa Emily pernah memiliki konflik di antara hubungan Gabriel dan Camille, Alfie merasa gusar dan ingin tahun mengenai kebenarannya. Alfie pun memastikan pada sang kekasih tentang hubungan mereka dan ingin membawa Emily bertemu keluarganya di London saat ia tak lagi di Paris.

Bertemu dengan orang asing di tempat yang baru kadang membuatku bimbang. Pada awalnya, kamu berpikir bahwa hubungan asmaramu hanya akan menjadi kesenangan sesaat yang menemanimu di tempat asing. Namun, tidak semua orang sependapat akan hal itu.

Bisa jadi pacarmu sangat mencintaimu dan ingin membawamu pulang ke kampung halamannya. Jadi, sebelum kamu mengecewakan si dia, lebih baik komunikasikan dahulu mengenai tujuan kisah asmaramu.

Masalah hubungan dengan teman maupun kekasih memang tak akan pernah habis untuk dibahas. Selalu ada celah untuk memulai konflik begitu juga sebaliknya. Namun, kesalahan menjalin hubungan seperti Emily di atas sebaiknya kamu hindari, ya. Sebab, hal tersebut bisa berdampak buruk terhadap hubungan sosial maupun asmaramu.

Baca Juga: 5 Nilai dalam Hubungan Percintaan, Sejauh Mana Harus Mencintai?