6 Alasan untuk Tidak Pacaran Hanya karena Pelarian Semata

Jangan berikan harapan palsu pada orang yang tulus padamu..

Semua pasangan tentu berharap jika pasangan yang mereka cintai juga memiliki perasaan yang sama sepertinya. Namun, bagaimana jika pasangan yang kamu cintai ternyata hanya menjadikanmu sebagai pelarian semata?

Marah, sedih, dan kecewa tentu adalah kata yang pas untuk menggambarkannya. Jadi, jangan buat orang yang menyukaimu merasakan hal itu. Inilah enam alasan untuk tidak pacaran hanya karena pelarian semata.

1. Tidak ada untungnya jika kamu hanya ingin balas dendam kepada mantan

6 Alasan untuk Tidak Pacaran Hanya karena Pelarian Sematapixabay/JerzyGorecki

Patah hati karena putus cinta? Kamu merasa kesal saat mantan sudah memiliki pasangan baru? Lalu, kebetulan ada pria yang menyukaimu dan kamu menerima cintanya hanya untuk menunjukkan kepada mantan bahwa kamu juga bisa sepertinya yang cepat mendapatkan pacar? Lalu apa keuntungannya untukmu? Tidak ada.

Kenapa? Karena jika melakukan itu, itu tanda kamu masih mencintai mantanmu dan kamu belum bisa move on darinya. Tidak ada untungnya melakukan pembalasan dendam apalagi kepada mantan.

Ingatlah, kalian pernah memiliki kisah cinta yang indah, walau berakhir dengan tidak bahagia. Berpikir positiflah bahwa mantanmu memang bukan jodohmu. Jadi, jangan buang waktumu untuk melakukan pembalasan dendam kepadanya.

2. Pikirkan bagaimana jika kamu di posisinya yang dijadikan sebagai pelarian

6 Alasan untuk Tidak Pacaran Hanya karena Pelarian Sematapixabay/Pexels

Ia terlihat sangat bahagia saat kamu menerima pernyataan cintanya. Coba kamu bayangkan jika kamu di posisinya, bagaimana perasaanmu saat kamu mencintai seseorang dan menjadi pasangannya, tapi kamu sebenarnya hanya pelarian semata untuknya? Pasti kamu akan merasakan sakit karena telah dibohongi, 'kan?

3. Memaksakan mencintai seseorang yang tidak kamu cintai akan menambah beban pikiranmu

6 Alasan untuk Tidak Pacaran Hanya karena Pelarian Sematapixabay/Free-Photos

Untuk apa memaksakan perasaanmu, jika kamu memang tidak mencintainya. Semakin kamu memaksa untuk mencintainya, semakin akan menambah beban pikiranmu. Itu karena masalah cinta adalah masalah perasaan yang muncul dari dalam hati, bukan sesuatu yang bisa kamu paksakan.

dm-player

Baca Juga: Merasakan 5 Hal Ini Saat PDKT? Sah Kamu Cuma Korban PHP!

4. Berpura-pura bahagia bersamanya akan membuatmu semakin lelah

6 Alasan untuk Tidak Pacaran Hanya karena Pelarian Sematapixabay/Chuotanhls

Karena tidak ingin menyakitinya setiap bertemu, kamu akan berpura-pura bahagia bersamanya. Apakah kamu yakin akan terus terlihat bahagia? Senyum yang kamu paksakan terus-menerus akan membuatmu semakin lelah.

5. Jangan takut kesepian, masih banyak kegiatan positif yang dapat kamu lakukan

6 Alasan untuk Tidak Pacaran Hanya karena Pelarian Sematapixabay/libellule789

Hanya karena takut kesepian, kamu menerimanya agar dapat menemanimu. Buang pikiran seperti itu karena jika memang kamu punya banyak waktu luang, tepis rasa kesepianmu itu dengan melakukan banyak kegiatan positif.

Jika kamu suka membaca, habiskan waktumu untuk membaca buku. Jika kamu suka memasak, habiskan waktumu untuk mencoba bumbu resep baru.

6. Jangan pikirkan apa kata orang karena kamu masih sendiri

6 Alasan untuk Tidak Pacaran Hanya karena Pelarian Sematapixabay/geralt

Karena takut menyandang status jomblo, membuatmu berpikir untuk segera pacaran untuk melepas statusmu itu. Jangan pikirkan apa kata orang. Kamu yang menjalani suatu hubungan, bukan mereka.

Anggap saja omongan mereka sebagai angin lalu karena tidak semua orang ingin berpasangan. Jika merasa nyaman sendirian, kenapa tidak? Mengikuti apa kata orang tidak akan ada habisnya.

Jadi, itulah enam alasan untuk tidak pacaran hanya karena pelarian semata. Hargailah mereka yang tulus mencintaimu. Jangan berikan mereka harapan palsu!

Baca Juga: Biar Gak Dicap PHP, Hindari Lakukan 5 Hal Ini pada Lawan Jenis

Shella Rafika Sari Photo Verified Writer Shella Rafika Sari

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya