6 Tanda Bahwa yang Kamu Lakukan Bukan Cinta tapi Obsesi

Rasa ingin memiliki yang begitu besar terhadap dirinya

Saat jatuh cinta, rasa ingin memiliki orang yang kamu sukai seperti ingin berpasangan dengannya adalah hal yang wajar. Namun yang menjadi tidak wajar adalah saat kamu memiliki pemikiran bahwa kamu harus memilikinya atau dia harus menjadi pasanganmu, tidak boleh tidak. Pemikiran seperti itu merupakan ciri bahwa yang kamu rasakan bukanlah cinta, tapi obsesi.

Padahal yang namanya perasaan tidaklah bisa dipaksa, kamu memang menyukainya namun bukan berarti dia juga harus menyukaimu bukan? Apalagi jika kamu benar-benar menyukainya, maka seharusnya kamu lebih memikirkan kebahagiaannya, bukan memaksakan kehendakmu untuk harus memilikinya sebagai pasanganmu. Nah, enam ciri ini menandakan bahwa yang kamu lakukan bukan cinta tapi obsesi. 

1. Kamu terlalu fokus padanya dan hanya memikirkan dirinya

6 Tanda Bahwa yang Kamu Lakukan Bukan Cinta tapi Obsesiilustrasi memikirkannya (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sesekali terbayang wajahnya atau memikirkannya karena rasa cinta adalah hal yang biasa terjadi. Apalagi jika kamu mengingat momen saat kamu bertemu dengannya, saat kamu berbicara dengannya, hingga saat kamu tersenyum dan merasa bahagia akibat candaan yang dilontarkannya kepadamu. Tapi jika setiap waktumu hanya memikirkannya, bahkan saat berkumpul dengan teman-teman pembahasanmu selalu tentang dirinya dan selalu menyebutkan namanya.

Nah, tahukah kamu? Bahwa hal tersebut bisa membuat temanmu lelah mendengarnya, apalagi jika statusmu dan dia tidaklah jelas, dalam arti kamu dan dia hanya berteman, bukan sebagai pasangan. Jadi, jika waktumu habis hanya untuk memikirkannya seharian hingga membuatmu tidak fokus akan hal lainnya, maka hal tersebut perlu kamu waspadai. Mengapa? Karena itu ciri kamu terobsesi padanya, bukan cinta. 

2. Ada rasa tidak nyaman jika kamu tidak melihatnya, sehingga kamu selalu mencarinya

6 Tanda Bahwa yang Kamu Lakukan Bukan Cinta tapi Obsesiilustrasi bertemu gebetan (pexels.com/Gary Barnes)

Saat kamu jatuh cinta dengan teman di sekolah, kampus atau rekan kerja di kantor, pasti ada momen satu hari di mana kamu tidak bertemu dengannya, yaitu di hari weekend. Pada dasarnya walau kamu jatuh cinta dengannya, tidak bertemu dengannya saat hari libur tentu adalah hal yang bisa dimaklumi karena kamu akan bertemu kembali dengannya beberapa hari kemudian. Namun sayangnya pemikiran tersebut tidak berlaku untuk kamu yang terobsesi padanya.

Kamu tidak bisa jika tidak melihatnya dalam sehari saja, sehingga kamu selalu mencari-cari alasan dan cara agar kamu bisa melihat atau bertemu dengannya. Seolah bertemu dengannya merupakan suatu kewajiban untukmu. Misalnya kamu stalking akun media sosialnya agar bisa mengetahui apa saja kegiatannya saat weekend hingga kamu mencoba untuk ada di sekitar kegiatannya tersebut hanya untuk melihatnya. 

Baca Juga: 5 Cara Atasi Rasa Cinta Penuh Obsesi, Kendalikan Dirimu! 

3. Kamu intens menghubunginya dan selalu menunggu balasan chat darinya

6 Tanda Bahwa yang Kamu Lakukan Bukan Cinta tapi Obsesiilustrasi menunggu balasan chat (pexels.com/Tofros.com)

PDKT dengan mengirimkan chat biasanya sering kali terjadi. Kamu juga bahkan menunggu-nunggu balasan chat darinya. Namun sayangnya bagi kamu yang terobsesi padanya, kamu tidak bisa sabar menunggu balasan chat tersebut. Kamu selalu mengecek HP-mu dan selalu menghubunginya dengan mengirimkan chat berkali-kali agar dia membalasnya. 

Kamu menjadi tidak bisa berpikir secara rasional dan kesal karena hal tersebut. Padahal tidak semua orang akan selalu memegang HP-nya, bisa saja dia sedang sibuk sehingga tidak bisa membalas dengan cepat. Tahukah kamu? Selalu intens menghubunginya bahkan saat dia tak kunjung memberikan respons malah akan membuatnya merasa terganggu. Karena pada dasarnya jika dia menyukaimu maka dia akan membalas chat-mu. 

4. Kamu selalu berusaha untuk bisa bersama dengannya dan menahannya untuk tidak segera pergi saat bersamamu

dm-player
6 Tanda Bahwa yang Kamu Lakukan Bukan Cinta tapi Obsesiilustrasi bersama gebetan (pexels.com/cottonbro)

Kamu selalu berusaha untuk bisa bersama dengannya, sehingga saat kamu terlibat pembicaraan dengannya atau saat kamu berhasil mengajaknya jalan berdua, kamu berusaha menahannya agar dia tidak segera pergi dengan cepat saat bersama denganmu.

Mulai dari kamu yang mencari-cari topik pembicaraan yang disukainya agar bisa terus berbicara panjang lebar dengannya hingga kamu mencari alasan lainnya yang masuk akal agar waktu kebersamaanmu dengannya terus berlanjut dan tidak mudah usai begitu saja. Mungkin kamu tidak menyadarinya bahwa saat kamu menahannya dan itu bukan keinginannya untuk terus bersama denganmu, maka kamulah yang terobsesi padanya. 

Percayalah, jika dia juga menyukaimu, bukan hanya atas kehendakmu, namun dia juga akan melakukan hal yang sama kepadamu, yaitu ingin terus menghabiskan waktunya bersamamu.

Namun, jika hal tersebut hanya terjadi di satu sisi, yaitu kamu saja yang menahannya sedangkan dia selalu mencari alasan untuk menghindar atau segera menyelesaikan pembicaraan di antara kalian, maka itu menandakan bahwa dia tidak nyaman berbicara lama denganmu.

Semakin kamu memaksakan kehendakmu, semakin dia akan menjauh darimu karena sikap obsesimu tersebut. 

5. Mudah sekali merasa cemburu dan tidak bisa mengontrol emosi

6 Tanda Bahwa yang Kamu Lakukan Bukan Cinta tapi Obsesiilustrasi cemburu (pexels.com/Keira Burton)

Kamu tidak suka saat dia berbicara dengan lawan jenis lainnya, apalagi jika dia terlihat menikmati pembicaraan tersebut. Kamu bahkan mencoba untuk memisahkan mereka. Hal tersebut terjadi karena orang yang obsesi memiliki rasa kepercayaan yang minim, sehingga mudah sekali merasa cemburu dan sulit baginya untuk bisa mengontrol emosinya tersebut. 

Terlalu cemburu juga tidak benar apalagi jika dia masih gebetanmu. Ingatlah bahwa kamu tidak mempunyai hak untuk melarangnya agar tidak terlalu dekat dengan lawan jenis lainnya, dia bukanlah pasanganmu. Apalagi jika kamu makin berpikir yang tidak-tidak hingga marah kepadanya karena rasa cemburumu yang berlebihan sudah tidak pada tempatnya. 

6. Mengajaknya untuk berencana terlalu cepat

6 Tanda Bahwa yang Kamu Lakukan Bukan Cinta tapi Obsesiilustrasi mengajak serius (pexels.com/Katerina Holmes)

Menikah tentu ada dalam bayanganmu saat menjalin hubungan dengan pasangan. Jika kamu mencintainya, maka kamu akan menunggu waktu yang tepat. Mengapa? Karena kamu ingin mengenalnya lebih jauh, mau tahu dulu kepribadiannya hingga pelan-pelan mengenal keluarganya. Nah jika pada akhirnya kamu berhasil menjalin hubungan dengannya, maka kamu akan mengajaknya berencana terlalu cepat, padahal belum lama kamu menjalin hubungan dengannya.

Hal itu terjadi karena obsesimu yang ingin memilikinya sehingga ingin segera mengikatnya. Kamu tidak ingin berpisah atau putus dengannya. Jadi, rasa ingin memilikinya membuatmu mengambil langkah yang terlalu jauh tersebut. Padahal seharusnya kamu tidak perlu memaksanya untuk membahas hal tersebut hanya karena kamu tidak mau dia pergi.

Obsesi membuatmu menjadi pribadi yang hanya fokus memikirkannya dan bagaimana cara memilikinya. Sehingga hal tersebut akan memberikan dampak yang tidak baik untuk dirimu, termasuk kesehatan mentalmu. Ingatlah bahwa kamu masih memiliki banyak hal lain dan kegiatan lainnya yang harus kamu lakukan. Nah, jika kamu memiliki enam ciri di atas maka apa yang kamu lakukan bukan cinta, melainkan obsesi. 

Baca Juga: 5 Penyebab Pasangan Dapat Memiliki Obsesi Buruk Terhadapmu, Hati-hati!

Shella Rafika Sari Photo Verified Writer Shella Rafika Sari

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya