Pikirkan 6 Hal ini Sebelum Menerima Lamarannya, Sudah Yakin?

Banyak faktor penting yang perlu dipikirkan

Semua orang tentu menginginkan hubungan dengan kekasih yang dicintainya bisa melangkah ke jenjang yang lebih serius, misalnya pertunangan atau pernikahan. Apalagi jika hal tersebut dimulai dari pasanganmu yang mengajukannya terlebih dahulu, bukan kamu yang meminta atau menuntutnya untuk mengikatmu secara resmi. Rasa terkejut dan terharu tentu akan bercampur dengan rasa bahagia saat kekasihmu melakukan lamarannya kepadamu. 


Walau seperti itu, jangan sampai rasa senangmu membuatmu tidak bisa berpikir secara rasional. Jangan langsung spontanitas menerima lamarannya begitu saja. Sebelum memutuskan untuk langsung menerima lamarannya, ada beberapa hal yang perlu kamu pikirkan terlebih dahulu. Simak, ya.

1. Perasaanmu dan keyakinanmu terhadap dirinya

Pikirkan 6 Hal ini Sebelum Menerima Lamarannya, Sudah Yakin?ilustrasi pasangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Hal pertama yang perlu kamu pikirkan adalah perasaanmu. Apakah kamu sungguh-sungguh mencintainya dan yakin memilihnya sebagai pasangan hidupmu? Cobalah mantapkan hatimu kembali dan pikirkan apakah dia adalah orang yang tepat untukmu mengarungi bahtera rumah tangga bersamanya atau tidak.


Jika memang kamu mencintainya, namun kamu merasa entah mengapa ada rasa ragu di hati, maka kamu bisa menyampaikan padanya untuk memberikanmu waktu untuk berpikir. Jika dia benar-benar mencintaimu, maka dia senantiasa menunggumu dengan sabar. Bahkan dia akan menunjukkan kepadamu bahwa perasaannya padamu tulus dan meyakinkanmu untuk menerima lamarannya. 

2. Seberapa jauh kamu mengenal dirinya dan kepribadiannya

Pikirkan 6 Hal ini Sebelum Menerima Lamarannya, Sudah Yakin?ilustrasi pasangan (pexels.com/Ba Tik)

Ingatlah bahwa pernikahan bukanlah hal yang mudah untuk bisa kamu jalankan begitu saja. Rasa cinta memang perlu, namun bukan berarti rasa cinta tersebut harus membuatmu bisa menerima dan menoleransikan segala hal tentangnya. Jangan sampai jika selama ini kamu bersama dengannya karena kamu yang sangat mencintainya, sehingga semua hal tentangnya terlihat sempurna di matamu. 

Hal tersebut mungkin terjadi karena rasa cintamu menutupi pikiranmu sehingga kamu menjadi kurang rasional dan kurang bijak dalam menilai situasi dan kondisi saat bersama dengannya. Coba kamu pikirkan kembali seberapa jauh kamu mengenal dirinya dan kepribadiannya. Alangkah lebih baik jika pendamping hidupmu kelak adalah sosok sesorang yang memang sudah kamu kenal dengan dengan baik, seperti apa dirinya dan bagaimana kepribadiannya. 

Baca Juga: 5 Cara Bersikap Adil pada Mertua, agar Hubungan Terjaga dengan Baik

3. Penerimaanmu terhadap masa lalunya

dm-player
Pikirkan 6 Hal ini Sebelum Menerima Lamarannya, Sudah Yakin?ilustrasi pasangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sudahkah kamu mengetahui masa lalu pasanganmu saat ini? Jika sudah, maka selanjutnya adalah penerimaanmu terhadap masa lalunya, bisakah kamu menerimanya atau tidak. Tanyakanlah kepada hatimu apakah kamu sudah menerima masa lalunya seandainya dia memiliki masa lalu yang tidak menyenangkan. Bisakah kamu memahaminya? Biarkan hatimu yang memberikan jawabannya. 

Jika kamu tidak tahu mengenai masa lalunya, tanyakanlah kepada pasanganmu. Mintalah kejujuran dan keterbukaannya. Begitupun dengan dirimu, ceritakanlah mengenai masa lalumu, bisakah dia menerimanya? Mengapa hal tersebut perlu kamu pikirkan? Karena jangan sampai kamu dan pasangan saling mengungkit-ungkit masa lalu masing-masing di kemudian harinya. Tentunya hal tersebut bisa membuat hubunganmu dengannya menjadi tidak baik di dalam rumah tangga kalian kelak.

4. Pendapat keluargamu, terutama orangtuamu

Pikirkan 6 Hal ini Sebelum Menerima Lamarannya, Sudah Yakin?ilustrasi keluarga (pexels.com/Elina Fairytale)

Jangan anggap sepele pertimbangan orang tuamu terhadap pasanganmu. Ingatlah bahwa orang tuamu sudah merasakan pahit manisnya kehidupan lebih dulu dibandingkan dirimu. Terutama dalam hal pengalaman, baik itu menilai karakter orang lain maupun mengenal kepribadian anaknya dengan baik, sehingga tahu apa yang terbaik untuk anaknya, baik sekarang maupun di masa mendatang. 

Jadi, tanyakanlah pendapat keluargamu mengenai kekasihmu, terutama orang tuamu. Jika kamu memiliki saudara kandung, kamu juga bisa menanyakan penilaian mereka mengenai pasanganmu. Jika misalnya mereka tidak menyukai pasanganmu, jangan ragu untuk menanyakan alasannya.

Di mana jawaban mereka juga menjadi bahan pertimbanganmu saat memutuskan akan menerima lamarannya atau tidak. Karena keluargamu tentu bisa melakukan penilaian secara objektif, berbeda denganmu yang bisa saja tidak bisa melihat pribadi asli pasangan karena sudah terbutakan cinta. Jadi, tanyakanlah kepada keluargamu, tentu mereka menginginkan yang terbaik untukmu dan tidak ingin kamu salah melangkah. 

5. Kondisi finansial dirimu dan pasanganmu

Pikirkan 6 Hal ini Sebelum Menerima Lamarannya, Sudah Yakin?ilustrasi kondisi finansial (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mengapa kondisi finansial perlu kamu pikirkan? Karena kondisi finansial tentu akan ikut berpengaruh dalam kondisi keluargamu kelak, alalagi jika kamu langsung mendapatkan kepercayaan untuk memiliki anak. Tentu akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jangan sampai kamu mengalami keretakan rumah tangga karena disebabkan oleh keadaan finansial yang kurang atau tidak memadai. 

Bukan berarti kondisi finansial kamu atau pasanganmu harus orang kaya. Yang terpenting adalah pasanganmu seorang pekerja keras yang akan bertanggung jawab dengan keluarganya kelak. Bukan seseorang yang masih mengandalkan orang tuanya. Jika kamu seorang wanita, kamu juga bisa bertanya kepadanya mengenai karier bersama dengannya. Apakah kamu perlu membantunya untuk tetap bekerja demi keluarga apabila sudah menikah atau pasanganmu sanggup menafkahimu jika seandainya kamu menjadi ibu rumah tangga.

Pandangannya dalam hal tersebut juga bisa menjadi bahan pertimbanganmu mengenai dirinya. Ingatlah bahwa diskusi mengenai kondisi finansial sebelum menikah perlu kamu bicarakan dengan pasanganmu. Selain itu, jangan lupa saat mengakhiri pembicaraan, kamu dan pasangan sudah mempunyai kesepakatan bersama jika akhirnya kamu memutuskan untuk memilihnya sebagai pasangan hidupmu. 

6. Pandangan teman-temanmu tentangnya

Pikirkan 6 Hal ini Sebelum Menerima Lamarannya, Sudah Yakin?ilustrasi bicara dengan teman (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Teman yang dimaksud adalah teman yang selalu ada saat kamu susah dan selalu mendukungmu saat kamu membutuhkan sosok seorang sahabat yang setia mendampingi. Teman seperti itu perlu untuk kamu dengarkan pandangannya mengenai pasanganmu. Bukan teman yang tidak terlalu kamu kenal dekat, bagaimana kamu bisa mempercayainya berbicara tentang pasanganmu, sedangkan kamu saja tidak mengenal pribadinya dengan baik.

Lain cerita jika dia memberikan bukti kepadamu perihal pandangannya tersebut. Namun jangan telan bulat-bulat, kamu tentu harus mencari tahu lebih jauh dulu, apakah benar yang dikatakannya atau tidak. Lalu saat teman terdekatmu menceritakan mengenai pandangannya dan bahkan memberikanmu saran, dengarkanlah dengan baik dan terbuka menerima penilaiannya tanpa melibatkan emosi berlebih.

Yang perlu kamu ingat bahwa menikah bukanlah keputusan yang bisa dengan mudah kamu lakukan tanpa pertimbangan yang matang di dalamnya. Karena hubungan pacaran akan sangat berbeda dengan pernikahan, termasuk interaksimu manti sebagai pasangan suami istri. Jadi, kamu perlu memikirkan enam hal di atas sebelum menerima lamaran darinya. 

Baca Juga: 5 Tips Mempertahankan Keromantisan Hubungan, meski Sudah Lama Berjalan

Shella Rafika Sari Photo Verified Writer Shella Rafika Sari

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya