Lakukan 9 Hal Ini Jika Sahabatmu Bermasalah di Keluarga yang Toksik
pexels.com/Savannah Dematteo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak hal yang dihadapi seorang anak ketika terlahir di keluarga toksik. Beberapa anak mungkin ada yang merasakan kekerasan verbal, ada pula yang harus menghadapi kekerasan fisik, pelecehan, tidak memiliki ruang untuk berpendapat, selalu dihujani dengan kritikan. Dan akhirnya, beberapa di antara mereka ada yang selalu diliputi perasaan bersalah sekaligus tidak berharga.
Jika sahabatmu sedang bermasalah dengan keluarganya yang toksik, maka ia pasti sedang diliputi stres. Sebagai sahabat yang bijak, kamu bisa melakukan sembilan hal ini untuk membantu sahabatmu yang sedang bermasalah dengan keluarganya yang toksik. Yuk, simak.
1. Jadilah pendengar yang dapat dia percaya
pexels.com/Tirachard KumtanomTopik tentang permasalahan keluarga menjadi hal yang begitu privat, dan tidak jarang amat sensitif. Tentu, ini sering kali membuat seseorang merasa ragu untuk membagikan keluh kesahnya tentang permasalahan keluarganya. Padahal, berbagi cerita akan bisa meringankan beban orang tersebut.
Jika kamu melihat gelagat bahwa sahabatmu tampak sedang menghadapi masalah keluarga, maka kamu harus bisa menjadi pendengar yang dapat dipercaya baginya. Dengan alasan apapun, jangan sebarkan cerita yang sudah ia bagikan padamu. Hanya dirinya sendiri yang berhak membagikan cerita pribadinya kepada orang lain.
2. Yakinkan dia untuk menghubungimu kapan pun dia merasa tertekan di rumahnya
pexels.com/Daria ShevtsovaJangan biarkan sahabatmu memilih untuk menanggung tekanan permasalahan keluarganya sendirian. Itu tidak baik untuk kesehatan mentalnya.
Yakinkan sahabatmu bahwa dirinya berhak untuk menghubungimu kapapun dia merasa tertekan. Katakan bahwa dia tidak perlu sungkan, "Kamu tidak perlu sungkan untuk menghubungiku. Aku justru bahagia karena itu berarti kamu mempercayaiku."
3. Tawari dia menginap di rumahmu beberapa hari
pexels.com/rawpixelTidak bisa menjaga jarak dengan orang-orang yang yang membuatmu tertekan pastilah amat membuat depresi. Itulah yang dirasakan oleh para anak yang hidup di keluarga toksik.
Ketika dia sedang dihantam konflik besar dengan keluarganya, maka kamu bisa memberikannya ruang untuk refresh sejenak dari permasalahan keluarganya dengan menawarinya untuk menginap di rumahmu selama beberapa hari. Ini bisa membantunya untuk mengurangi stres, dan memberinya kesempatan untuk mengisi energinya kembali.
4. Jangan kritik pandangannya, dan coba pahami posisinya
pexels.com/PixabayAda kalanya mungkin sahabatmu akan mengungkapkan perasaan kebencian kepada keluarganya ketika dia berbagi cerita padamu tentang permasalahannya. Jangan kritik pandangannya ini. Coba pahami posisinya yang sedang kalut, tertekan, dan sudah tersakiti oleh keluarganya.
Jika kamu memang merasa bahwa pandangannya ada yang keliru. Maka, coba keluarkan saranmu di lain waktu pada momen yang tepat dan dengan cara yang bijak. Saat ini jadilah pendengar yang pengertian, dan bukannya menjadi seorang kritikus yang arogan.
Baca Juga: Kenapa Gak Mungkin? Ini 5 Tips Berteman Sama Mantan Tanpa Baper
5. Jangan lupa untuk mengapresiasi sahabatmu
pexels.com/Artem BeliaikinEditor’s picks
Bukanlah hal yang mudah untuk mampu bertahan dan tumbuh di keluarga yang toksik. Maka, alih-alih memberi kritikan atau saran yang menggurui, lebih baik berikan dia apresiasi seusai mendengarkan kisahnya.
Katakan pada sahabatmu bahwa dirinya adalah pribadi yang begitu sabar, dan tangguh karena mampu menghadapi semua permasalahannya ini.
6. Bawakan makanan favoritnya
pexels.com/AdriennSaat dia sedang tidak akur dengan keluarganya, mungkin dia akan kehilangan selera makan. Maka, coba bawakan dia makanan favoritnya. Ini akan menghiburnya.
Perhatianmu akan membantunya untuk melupakan sejenak permasalahannya. Dia juga akan merasa berposisi sebagai seseorang yang berharga dan beruntung karena mendapatkan perhatian dari sahabat sepertimu
7. Kirim cokelat, masker kecantikan, parfum, ataupun aromaterapi untuknya
pexels.com/Daria ShevtsovaBantu temanmu meredakan stresnya dengan media tertentu. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa cokelat dan aromaterapi ampuh meredakan stres. Jadi, tidak ada salahnya mengirim dua jenis bingkisan ini untuk sahabatmu.
Kamu juga bisa mengiriminya masker kecantikan, ataupun sabun lulur agar dia bisa menggunakannya sebagai media relaksasi.
8. Alihkan stresnya dengan melakukan kegiatan positif bersamanya, sesuai dengan preferensinya
pexels.com/YURI MANEIJika sahabatmu suka dengan aktivitas yang berbau olahraga, maka coba ajak dia bersepeda atau lari pagi secara rutin. Apabila dia suka fotografi, maka ajak dia berjalan-jalan seharian sembari mencari spot foto yang menawan.
Atau jika sahabatmu hobi menyanyi, maka traktir saja dia ke tempat karaoke. Menyibukkan diri dengan aktivitas dan hobi bisa mencegahnya untuk memilih mengalihkan stres pada hal yang negatif.
9. Tawari untuk menemaninya ke psikolog jika dia membutuhkannya
kesaricosmetics.comJika kamu melihat bahwa sahabatmu tidak bisa lepas dari perasaan tertekan. Dimana permasalahannya dengan keluarganya ini membuatnya kehilangan motivasi melakukan apapun, dan stagnan. Apalagi jika dia mulai menyebutkan keinginannya untuk melakukan hal yang melukai dirinya. Maka, kamu harus sigap untuk menawari temanmu pergi ke ahli profesional yang bisa membantunya keluar dari stresnya, misalnya psikolog atau psikiater.
Bantu dia untuk menemukan ahli yang kredibel, dan selalu temani dia agar mau rutin berkonsultasi. Ini akan sangat membantu kesehatan mentalnya, dan baik untuk masa depannya.
Itu tadi sembilan hal yang bisa kamu lakukan apabila ada sahabatmu yang sedang tertekan karena permasalahan yang ia hadapi dengan keluarganya yang toksik. Kepedulian dan tindakanmu yang penuh perhatian pada sahabatmu akan sangat berarti baginya.
Jika kamu sudah melakukan sembilan hal ini ketika sahabatmu sedang bermasalah dengan keluarganya yang toksik, maka dia sangat beruntung memiliki sahabat sepertimu.
Baca Juga: 5 Perjuangan Cinta bagi Kamu yang Lahir di Keluarga Toksik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
