6 Alasan Kamu Sering jadi Sasaran Empuk Tukang PHP, Introspeksi Yuk!
Unsplash.com/Anastasiya Pavlova
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu hal ngeselin yang sering dialami kawula muda ketika sedang PDKT saat ini, apalagi kalau bukan di-PHP. Saat sudah sayang-sayangnya, sudah banyak hal dikorbankan, eh ternyata gebetan menghilang entah ke mana.
Kamu adalah satu di antara orang yang sering mengalaminya? Bingung kenapa kamu selalu menjadi korban pemberi harapan palsu? Jangan buru-buru salahin dia, cek lebih dulu 6 alasannya berikut ini!
1. Lingkup pergaulanmu kurang
Unsplash.com/Eliott ReynaHal pertama yang sangat mungkin menjadi alasan, adalah lingkup pergaulanmu yang itu-itu saja. Terutama jika teman sepergaulanmu adalah orang-orang yang gak berkualitas, jangan heran kalau kamu jadi sering bertemu orang yang gak berkualitas pula.
Mulai sekarang, coba membuka diri untuk pergaulan yang jauh lebih variatif dan positif. Dengan begitu, kamu akan menjumpai lebih banyak orang menarik. Cari seseorang yang bisa mengajarimu banyak hal baik, bukannya bucin-bucinan melulu.
2. Kamu terlalu available dan kurang kegiatan produktif
Unsplash.com/Logan WeaverKalau dia adalah pacarmu, kamu memang dituntut harus ada saat ia membutuhkanmu. Namun saat hubungan kalian baru sebatas pendekatan, dan kamu sudah memberikan hampir semua waktumu untuknya, jangan merasa kecewa kalau ternyata dia gak seserius itu denganmu.
Alih-alih, kamu harus tetap produktif dan gak terlalu banyak memikirkannya. Hal tersebut sehat dan baik untukmu, agar kamu gak menciptakan delusi dan ekspektasi yang berlebihan tentangnya.
Baca Juga: PHP, 5 Zodiak ini Konon Suka Membuat Janji Kosong
3. Kamu seharusnya fokus meningkatkan kualitas diri, biar jodoh berkualitas datang
Unsplash.com/Anastasia VityukovaBiar kamu gak terlalu sering kena PHP seseorang, sepertinya kamu perlu percaya dengan pepatah, pasangan baik cuma untuk orang baik pula. Dengan begitu, kamu gak akan sibuk untuk mencari gandengan, yang justru memperbanyak peluang kamu bertemu orang yang salah.
Editor’s picks
Mulai sekarang, coba deh untuk fokus memperbaiki dan menambah nilai diri kamu. Maka, dengan sendirinya akan tersaring orang-orang dewasa dan berkualitas yang akan datang padamu.
4. Kamu punya pemahaman salah, bahwa cinta memang harus banyak berkorban
Unsplash.com/Anthony TranWalau masih pedekate, sudah sepatutnya kamu menegaskan sampai mana batasan kamu boleh mengorbankan sesuatu untuknya. Jangan mentang-mentang sedang semangat-semangatnya, kamu sampai mau pulang-pergi jarak jauh setiap kali kencan dengannya, atau bersedia membelanjakan apa saja kemuannya.
Oleh karena itu, agar gak sampai di-PHP seseorang, cobalah untuk menentukan standar, sehingga kamu gak berat sebelah dan lebih mementingkan doi dibanding menghargai diri kamu sendiri. Lagi pula, kalau sama-sama cinta harusnya mau saling berkorban dong ya!
5. Kamu gak tegas untuk move on
Unsplash.com/Kent June BernalIni bisa terjadi kalau kamu merasa di-PHP mantan kamu. Hal gak diinginkan tersebut tentu saja terjadi, karena kamu belum serius melupakan mantan kekasihmu tersebut.
Sudah berkali-kali disakiti, kamu masih saja percaya kalian masih bisa memperbaikinya?percaya ia masih bisa berubah? Gak heran kamu jadi rentan menjadi korban perasaan. Come on, sudah bukan waktunya menyia-nyiakan waktumu untuk taruhan yang hasilnya sudah jelas, guys!
6. Dari awal kamu sudah terlalu berharap
Unsplash.com/Clem OnojeghuoKamu gak bisa selalu mencari kesalahan dari dia, karena kesalahan tersebut mungkin berasal dari kamu. Coba merefleksi diri, siapa tahu dari awal memang kamu yang menangkap terlalu banyak darinya. Hal yang seharusnya biasa saja ia lakukan, bisa saja salah kamu tangkap sebagai perhatian. Jadi, bukannya dia yang PHP-in, justru kamu yang berekspektasi ketinggian.
Nah, di antara 6 alasan di atas, kira-kira mana nih yang bikin kamu sering jadi korban PHP?
Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Si Tukang PHP, Jangan Baper Dulu Ya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
