Padahal Sehat, 6 Kebiasaan dalam Pacaran Ini Sering Dikira Toxic

Membiarkan dia tertarik dengan selain kamu, itu baru sehat!

Apa yang langsung tergambar di benakmu ketika berbicara tentang toxic relationship? Pasangan yang terlalu protektif, dan membatasi pergaulan pasangannya, atau yang kerap adu mulut hanya karena masalah sepele? Tentu masih banyak lagi kebiasaan-kebiasaan negatif dalam berhubungan yang merupakan racun bagi satu sama lain.

Tetapi, tak semua yang tampak buruk secara otomatis adalah toxic. Seperti beberapa kebiasaan dalam berpacaran di bawah ini. Seringkali dinilai negatif, 6 gaya berpacaran berikut, sebaliknya justru termasuk jenis hubungan yang sehat lho!

1. Membiarkan beberapa masalah tidak terselesaikan

Padahal Sehat, 6 Kebiasaan dalam Pacaran Ini Sering Dikira Toxicwww.thehealthy.com

Hubungan yang selalu ada komunikasi, serta saling berusaha menyelesaikan masalah memang merupakan hubungan yang sehat, namun tidak selalu demikian. Seorang penulis bernama John Gottman mematahkan sebuah mitos tersebut.

Dalam beberapa penelitian yang kemudian dibukukannya, ia banyak menemukan pasangan sukses memiliki masalah yang belum terselesaikan, masalah yang bahkan telah perjuangkan selama beberapa dekade. Sebaliknya, pasangan yang memaksa menyelesaikan konflik justru rentan berakhir hubungannya.

Kenyataan ini menunjukkan bahwa, selain komunikasi, toleransi juga sangat penting. Pasangan yang sukses adalah yang memiliki toleransi besar, menerima dan memahami bahwa beberapa konflik tidak dapat dihindarkan atau diselesaikan saat itu juga.

2. Tidak keberatan jujur walau menyakiti perasaan pasangan

Padahal Sehat, 6 Kebiasaan dalam Pacaran Ini Sering Dikira Toxiccapebretonpost.com

Sebab berpacaran idealnya merupakan hubungan romantisme, banyak orang mengira melakukan apa saja demi membuat pasangan bahagia adalah hal yang wajib, tak peduli bahkan jika harus berbohong. Namun, kebiasaan ini tentu saja tidak sehat.

Ketika kamu tak suka dengan sikap tidak tepat waktunya, atau jika keberatan dengan ajakan menonton karena tak suka film pilihannya, katakan saja. Pasanganmu mungkin akan kesal. Namun, selalu bersikap jujur jauh lebih baik dari bohong dan mengorbankan kenyamanan sendiri.

3. Memprioritaskan diri sendiri

Padahal Sehat, 6 Kebiasaan dalam Pacaran Ini Sering Dikira ToxicUnsplash.com/Ladislav Bona

Dalam budaya kita, cinta sering digambarkan sebagai hal yang memabukkan dan membuat candu. Mulai dari film Romeo dan Juliet, hingga lirik-lirik lagu, tak jarang ditemui orang yang digambarkan sebegitu gilanya berkorban demi cinta.

Romantis memang, tetapi ketika kita menyembah hubungan sebagai sesuatu yang lebih penting daripada diri sendiri, maka kamu akan kehilangan identitas. Kamu mungkin juga akan mendapat penyesalan, sebab banyak mimpi dan keinginan yang kamu korbankan hanya demi menjadi budak cinta.

Untuk itu, batasi ekspektasi dan menggantungkan kebahagiaan pada pasangan. Lakukan apapun yang ingin kamu capai, sebab bahagia sejatinya ada di tanganmu sendiri.

dm-player

Baca Juga: Bikin Langgeng, Ini 5 Tips Hilangkan Insecure dalam Hubungan Asmara

4. Merasa tertarik pada orang selain pasangan

Padahal Sehat, 6 Kebiasaan dalam Pacaran Ini Sering Dikira Toxicirishtimes.com

Ketika berpacaran, boleh jadi kamu dan pasangan sudah berkomitmen untuk membangun hubungan ke arah yang serius. Namun, berkomitmen bukan berarti membatasi kebebasan satu sama lain, termasuk dalam hal ketertarikan pada lawan jenis selain pasangan.

Kerap kali, ketika pasangan merasa tertarik pada orang lain maka akan dianggap pengkhianatan serius. Seolah mata hanya diciptakan untuk melihat pasangan. Tertarik pada lawan jenis yang memang menarik tak mungkin bisa dihindarkan, karena itu bersifat biologis.

Akan tetapi, hal yang dapat kita putuskan adalah mengikuti atau tidak naluri ketertarikan tersebut. Jadi, ketika pasangan terlihat tertarik pada orang lain, asal ia tak bertindak melewati batas atau bahkan berselingkuh, tak perlu cemburu berlebihan sebab itu adalah hal yang sehat dan wajar.

5. Menghabiskan waktu secara terpisah

Padahal Sehat, 6 Kebiasaan dalam Pacaran Ini Sering Dikira ToxicUnsplash.com/Toa Heftiba

Walaupun banyak orang yang kurang suka dengan pasangan yang kemana-mana selalu berdua, sebab dianggap kekanak-kanakan dan tidak berprinsip. Namun sebagian besar dari kita memang lebih toleran terhadap model pacaran demikian, dibanding  saat melihat pasangan yang menjalin hubungan tapi suka melakukan hobinya sendiri-sendiri secara terpisah.

Tidak sedikit orang yang akan mengira hubungan demikian tidak sehat, karena jarangnya interaksi dan berbagi hal yang disuka. Tetapi itu tak sepenuhnya benar.

Pasangan yang sesekali menjauhkan diri satu sama lain demi mengembangkan hobi, justru berada di hubungan yang berkualitas dan sehat. Sebab, melalui cara demikian mereka tidak membiarkan identitas pribadi mereka hilang, serta saling menegaskan kemandirian bahwa mereka tak saling melulu bergantung.

6. Tak berusaha memperbaiki kekurangan pasangan

Padahal Sehat, 6 Kebiasaan dalam Pacaran Ini Sering Dikira Toxicunsplash.com/Vince Fleming

Mungkin benar adanya bahwa pasangan sejati ialah yang saling melengkapi kekurangan dan celah masing-masing. Bukannya yang menuntut pasangan untuk menjadi sesuai ekspektasinya.

Pasangan sejatinya ada untuk berbagi pandangannya mengenaimu. Masalah berubah atau tidak, kamu sendirilah yang menentukan. Sebaliknya, jika hubungan hanya saling menuntut untuk berubah, maka itulah yang sebenarnya berdampak buruk bagi kalian.

Itulah enam kebiasaan yang terlihat kurang baik yang ternyata justru sehat bagi hubungan. Nah, pernahkah kamu sendiri dan pasangan punya beberapa pengalaman di atas?

Baca Juga: 5 Tips Mengontrol dan Menjaga Diri di Antara Pertemanan Toxic 

Sinta Wijayanti Photo Verified Writer Sinta Wijayanti

“Failure is a feeling long before it becomes an actual result." -Michelle Obama

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya