Terapkan Tips Efektif Ini untuk Memangkas Jumlah Tamu Pernikahan
Photo by Álvaro CvG on Unsplash
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Akad nikah atau pemberkatan dan resepsi telah menjadi bagian dari paket pernikahan yang seolah tak bisa dilepaskan satu sama lain. Di sinilah, selain keluarga, banyak orang-orang yang diundang sebagai pengumuman sekaligus wujud syukur.
Tetapi, seringkali kita dipusingkan dengan banyaknya orang yang ingin diundang, padahal budget pas-pasan. Aduh! Ini caranya memangkas jumlah undangan pernikahan dengan efektif.
1. Undangan pernikahan adalah soal orang-orang terdekat yang berkontribusi banyak pada hidupmu
pexels.comMungkin kamu dan pasangan memang punya banyak sekali teman, tetapi siapakah orang-orang yang berkontribusi banyak dalam hidup kalian? Kalian bisa membuat A-list dan B-list. A-list adalah orang-orang yang wajib diundang dalam acara pernikahan kalian karena tak bisa dibayangkan pernikahan kalian tanpa kehadiran mereka, misalnya keluarga dan sahabat-sahabat terdekat. Mereka lah orang-rang yang berada dalam lingkar terdekat kalian.
Bagi yang bukan merupakan prioritas, misalnya teman sekelas saat kuliah atau teman kerja, bisa digolongkan ke dalam B-list. Mereka adalah orang-orang yang mungkin kamu senang mereka hadir di hari bahagiamu, tapi bukanlah orang-orang di dalam inner circle-mu.
Baca juga: 5 Tradisi Unik Sebelum Pernikahan Ini Bikin Geleng Kepala
2. Buatlah pengerucutan 'kriteria' tamu undangan
Editor’s picks
pexels.comAgar efektif, kamu bisa membuat kriteria tamu undangan agar memudahkanmu memilih-milah siapa saja yang layak datang di hari spesialmu. Kamu bisa menggolongkannya seperti ini:
- Mereka yang sudah jarang berkomunikasi denganmu dua atau tiga tahun lebih belakangan ini.
- Mereka yang pernah mengundangmu ke pesta pernikahannya, tetapi kamu merasa tidak terlalu dekat dengannya. Kamu bisa mempertimbangkan untuk mengundang mereka, tetapi hal ini bukanlah suatu keharusan karena kamu dan pasangan tentunya punya pertimbangan sendiri.
- Orang-orang yang sama sekali tidak kamu kenal, misalnya teman orang tua. Memang sedikit susah untuk budaya di Indonesia, tetapi cobalah berkompromi dengan orangtuamu.
3. Teman kerja, yes or no?
pexels.comJika kamu bekerja di suatu perusahaan besar, tidak mengundang teman kerja itu bisa jadi buah simalakama. Setiap hari kamu bertemu dengan mereka, apa jadinya kalau kamu jadi bahan pembicaraan? Jalan yang bisa ditempuh adalah dengan mengundang mereka yang terdekat dan mengakalinya dengan memberikan 'pengganti' undangan, seperti kue atau souvenir. Jika kamu khawatir menjadi pembicaraan besar, jauh-jauh hari minimalkan pembicaraan soal pernikahan dari lingkungan kantor ya.
Nah itu dia beberapa cara untuk memangkas jumlah tamu undangan pernikahan yang bisa diterapkan. Semoga cara ini bisa membantumu memutuskan siapa-siapa saja yang penting datang di momen terbaik sekali seumur hidupmu ya!
Baca juga: Jangan Lakukan Kesalahan Ini Saat Kamu Mempersiapkan Pernikahan!
Berita Terkini Lainnya
