7 Cara Putus Khas Orang Dewasa, yang Kekanakan Gak Bakal Paham!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak orang memandang hubungan dengan cara yang salah, seperti yang penting gak single meski gak begitu nyaman dalam hubungan; kalau pacaran lama itu tandanya hebat; kalau tidak pernah bertengkar itu luar biasa; dan lain sebagainya.
Punya hubungan yang lama itu boleh saja, bagus malah, tapi pertanyaannya apakah benar kamu bahagia? Atau sebenarnya karena takut single, kamu tetap bertahan meski diperlakukan buruk? Atau kamu merasa baik-baik saja, padahal hubungan sudah hambar dan tidak punya arah tujuan?
Kalau memang mau udahan, berikut tujuh cara putus layaknya orang dewasa. Kalau mau putus, tapi menunggu kesalahan pasangan, selingkuh, atau bikin gara-gara dulu, itu cara kekanakan!
1. Jangan menundanya, jangan tunggu sampai keadaan makin kacau
Kamu tidak perlu lagi mengulur waktu kalau memang niatmu sudah putus. Kalau tetap diam dan tidak bertindak, sama saja kamu sedang menghidupkan bom waktu yang kapan saja bisa meledak. Jangan tunggu sampai kamu atau dia sendiri tersiksa, ya.
2. Katakan padanya langsung, bukan telepon apalagi chat!
Orang dewasa tidak akan meminta putus lewat telepon atau chat. Beda urusan kalau kalian pasangan LDR yang membuang banyak waktu dan uang untuk bertemu. Kalau kalian tinggal di satu kota, sampaikan keinginanmu secara langsung dan hadapi dia layaknya orang dewasa yang memang sudah tidak ingin bersama.
3. Pastikan dia orang yang pertama tahu, ini tentang kamu dan dia, bukan orang lain
Kalau mau putus, ya, orang yang harus diberitahu pertama kali adalah dia, bukan orang lain. Semakin banyak kamu melibatkan orang lain dalam hubunganmu, perkataan hati kecilmu akan semakin tertutup dengan perkataan orang. Pada akhirnya, kamu malah melakukan apa yang orang lain mau, bukan yang kamu mau.
Baca Juga: Cuma Orang Bijak yang Bisa Mengambil 7 Pelajaran ini Saat Putus Cinta
4. Katakan dengan jelas alasan kamu ingin putus itu apa
Editor’s picks
Kalau memang kamu mau putus karena sudah suka dengan orang lain, katakan tentang hal itu. Jangan membuatnya bertanya-tanya dan akhirnya menyalahkan dirinya sendiri. Jadilah jantan dengan menerima segala risiko dari keinginanmu. Kalau mau putus tanpa mau disalahkan, itu tandanya kamu bukan orang dewasa.
5. Jangan mengunggah apa pun soal putusnya hubungan kalian ke media sosial
Gak perlulah bikin status sedih dan mengunggahnya ke media sosial. Gak perlu juga menceritakan pada khalayak ramai soal bagaimana perasaanmu.
Kamu sedang dalam proses menerima status baru dan harus siap menanggungnya. Jangan cengeng dan lemah dengan minta perhatian pada orang lain, apalagi di media sosial yang menyangkut namanya juga.
6. Jangan selalu menyalahkannya atas apa yang terjadi
Hanya karena kamu yang memutuskan, bukan berarti kesalahan sepenuhnya ada di dia. Jangan gunakan kalimat seperti, “Seandainya kamu gak begini, seandainya kamu gak begitu, bla bla bla,” itu pembunuhan karakter. Kamu yang memilih dia sebagai pasangan. Kamu yang mau menjalin hubungan. Sekarang siapa yang salah?
7. Jangan menjanjikan sesuatu yang kamu gak bisa penuhi, misalnya, “Kita masih bisa jadi teman, kok.”
Jangan beri harapan palsu. Orang dewasa gak akan pernah menawarkan sesuatu yang dia sendiri gak bisa penuhi. Katakan dengan jelas bahwa kamu gak bisa lagi berhubungan dengannya dalam bentuk apa pun. Kalau memang gak bisa, gak perlu maksa. Jangan sok baik. Jangan sok pahlawan. Ketidaktegasanmu akan membuatmu sakit sendiri.
Menjalin hubungan asmara memang sepatutnya dilakukan oleh orang yang dewasa sehingga tahu bagaimana cara memandang hubungan tersebut secara mature. Gak perlu bertahan kalau gak nyaman. Jangan mau diperlakukan buruk. Jangan ya ya saja kalau dia gak bersikap baik. Itu juga pemikiran orang dewasa.
Ingatlah bahwa kamu gak akan bisa berdansa dengan orang yang gak punya irama yang sama denganmu. Jadi, lebih baik putus saja, tapi dengan cara yang dewasa!
Baca Juga: 7 Alasan Putus Cinta yang Sering Dialami Pasangan Zaman Now
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.