Minimalisir Konflik, 5 Kiat Hindari Miskomunikasi dalam Hubungan
ilustrasi komunikasi yang baik (pexels.com/Monstera)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berada di dalam sebuah hubungan, entah dengan keluarga, pasangan, teman, rekan kerja, pasti tidak lepas dari komunikasi. Ya, karena kita hidup sebagai makhluk sosial. Tapi seringkali hubungan tidak berlangsung mulus karena berbagai macam konflik dan salah satu yang krusial karena permasalahan komunikasi.
Dalam buku The Seven Habits of Highly Effective Families, disebutkan bahwa 90 persen masalah didalam hubungan bisa dihindari bila komunikasi berjalan dengan baik. Maka dari itu, kroscek cara berkomunikasi kita, yuk. Agar kedepannya tidak ada lagi masalah yang diakibatkan karena adanya miskomunikasi.
1. Perhatikan dengan siapa kamu berbicara
ilustrasi rapat (pexels.com/fauxels)Berkomunikasi juga ada aturannya. Untuk menghindari miskomunikasi perhatikan lawan bicaramu dengan baik. Jaga nada bicara dan perhatikan bahasa yang kamu gunakan. Mungkin kamu terbiasa bicara dengan nada yang tinggi. Tapi ketika berhadapan dengan orang yang kalem bisa saja kamu dikira sedang marah. Padahal itu hal biasa bagimu. Kadangkala perbedaan tersebut berujung ke masalah yang berkepanjangan. Oleh karena itu, teruslah beradaptasi dan lakukan penyesuaian agar komunikasi berjalan lancar.
2. Lakukan komunikasi yang jelas dan tidak bertele-tele
ilustrasi pasangan mengobrol (pexels.com/Katerina Holmes)Ketidakjelasan dalam menyampaikan harapan bisa menyebabkan berbagai asumsi. Mungkin kamu berharap pasanganmu mengerti kalau kamu ingin mendapat dukungan disaat kondisimu sedang terpuruk, tapi kamu tidak sampaikan itu dengan jelas dan hanya beri kode. Yang ada malah kamu makin terpuruk dan pasanganmu terus bertanya-tanya. Daripada menimbulkan masalah baru, alangkah baiknya sampaikan segala sesuatu dengan jelas sejak awal. Mulailah berani menyampaikan apa yang mengganjal didalam pikiranmu dan jangan dipendam sendiri.
3. Hindari menyela pembicaraan
ilustrasi mendengarkan (pexels.com/Andrea Piacquadio)Editor’s picks
Disaat lawan bicaramu sedang menyampaikan sesuatu, tahan diri untuk tidak memotong pembicaraan. Kalau kamu masih sering melakukan kebiasaan buruk ini, lawan bicaramu bisa merasa tidak nyaman dan bisa jadi tidak mengkomunikasikan apa yang seharusnya dikatakan. Disinilah bibit miskomunikasi mulai terlihat. Dengan mengijinkan seseorang menyelesaikan pembicaraannya menunjukkan bahwa kamu adalah seorang pendengar yang baik.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Hadirnya Orang Ketiga dalam Hubungan, Langgeng Terus!
4. Miliki sudut pandang yang luas
ilustrasi komunikasi (pexels.com/fauxels)Belajar untuk melihat suatu pembicaraan dari berbagai sudut pandang dan posisikan diri di pihak netral. Kadang, miskomunikasi muncul karena kita hanya melihat dari sudut pandang kita sendiri sehingga penilaian menjadi objektif. Didalam suatu pembicaraan bisa saja lawan bicaramu bersikap seolah-olah dia yang paling benar, sehingga bisa saja menggiring persepsi kita ke hal yang salah. Maka dari itu dibutuhkan cara pandang yang lebih luas agar kita bisa merespon pembicaraan itu dengan tepat.
5. Mengulang dan klarifikasi yang lawan bicara sampaikan
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Keira Burton)Kedua hal tersebut efektif untuk mengurangi miskomunikasi, loh. Yang perlu dilakukan adalah rangkum hal yang kamu tangkap dari lawan bicaramu dan konfirmasi apakah yang kamu tangkap sesuai dengan yang dia sampaikan. Dengan begitu kamu akan lebih paham inti dari pembicaraan itu, tidak lagi berasumsi, dan hal ini melatihmu untuk jadi pendengar yang baik. Praktikkan, yuk.
Untuk bisa berkomunikasi dengan baik perlu dilakukan latihan terus-menerus. Penting untuk terus meningkatkan kemampuan ini agar hubungan yang kamu miliki lebih berkualitas dan meminimalisir masalah-masalah seharusnya tidak terjadi. Enjoy the process!
Baca Juga: 7 Kesalahan yang Harus Dihindari saat Bertengkar dengan Pasangan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
