Awalnya Pernikahan Ini Terlihat Indah, Tapi Kamu Tak Akan Menyangka Kenyataan Pahitnya

Tak semua pernikahan bahagia selamanya...

Lily akan menikah hari ini, calon suaminya John adalah seorang pria yang sudah matang dan dewasa. Pernikahan mereka diselenggarakan dengan cara yang sederhana dan indah, penuh dengan mawar dan pita. Tak ketinggalan dengan air mata.

Lily sementara cuti dari kegiatan sehari-harinya sehingga ia bisa fokus untuk melangsungkan pernikahan, nampaknya Lily juga tak akan kembali beraktifitas seperti biasanya. Karena setelah menikah ia akan fokus untuk mengurus suami barunya. Membereskan rumah dan merawat anak-anak.

Di hari pernikahan, John dengan bangga memperkenalkan Lily sebagai istri barunya.

Mari kita lihat persiapan pernikahan mereka.

Sepatu dan gaun yang cantik telah siap...

Awalnya Pernikahan Ini Terlihat Indah, Tapi Kamu Tak Akan Menyangka Kenyataan PahitnyaSumber gambar: unicef.org

Tak lupa dengan foto para pengantin.

Awalnya Pernikahan Ini Terlihat Indah, Tapi Kamu Tak Akan Menyangka Kenyataan PahitnyaSumber gambar: unicef.org

Pengantin wanita yang siap-siap menjalin janji setia.

Awalnya Pernikahan Ini Terlihat Indah, Tapi Kamu Tak Akan Menyangka Kenyataan PahitnyaSumber gambar: unicef.org

Lihatlah betapa anggun Lily ketika berjalan ke altar.

Awalnya Pernikahan Ini Terlihat Indah, Tapi Kamu Tak Akan Menyangka Kenyataan PahitnyaSumber gambar: unicef.org

Sekarang Lily dan John telah sah sebagai suami istri.

Awalnya Pernikahan Ini Terlihat Indah, Tapi Kamu Tak Akan Menyangka Kenyataan PahitnyaSumber gambar: unicef.org

Di balik pernikahan Lily, faktanya 15 juta anak di bawah 15 tahun di seluruh dunia dipaksa untuk menikah sebelum mereka memasuki usia dewasa.

Awalnya Pernikahan Ini Terlihat Indah, Tapi Kamu Tak Akan Menyangka Kenyataan PahitnyaSumber gambar: unicef.org

Mengejutkan, bukan?

DI tengah-tengah kita membicarakan betapa bahagianya pernikahan dan segala tetek-bengeknya, ada banyak anak perempuan di luar sana yang dipaksa untuk menikah, padahal pernikahan bukan sesuatu yang bisa dilakukan secara terpaksa. Tentu saja pernikahan di bawah umur melanggar HAM, terlebih lagi jika pernikahan tersebut memaksa mereka untuk berhenti bersekolah dan mengakhiri mimpi mereka.

Anak-anak ini menjadi istri dan ibu sebelum mereka siap secara fisik dan psikis. Bahkan tanpa adanya penyediaan jaminan kesehatan yang memadai, risiko kelahiran prematur pun juga tak bisa dihindari. Dan kadang bisa berakibat kematian bagi ibu dan anak.

Video kampanye ini adalah sebuah kolaborasi dengan UNICEF, untuk masa depan yang lebih baik bagi anak-anak dunia.

 

Film pendek ini adalah bagian dari kampanye UNICEF untuk meningkatan kewaspadaan kita terhadap pernikahan di bawah umur. Rasanya kita tak bisa lagi diam dan melihat anak-anak di sekitar kita terintimidasi dan menikah sebelum mereka mewujudkan semua mimpinya.

Pernikahan di bawah umur tak hanya terbatas pada satu agama, negara, budaya atau wilayah. Pernikahan di bawah umut adalah masalah global yang memberi dampak negatif pada jutaan perempuan muda di seluruh dunia.

"If current trends continue, the total number of women married in childhood will grow from more than 700 million today to 950 million –almost 1 billion women – by 2030."

- UNICEF

Bagaimana kamu bisa membantu?

Awalnya Pernikahan Ini Terlihat Indah, Tapi Kamu Tak Akan Menyangka Kenyataan PahitnyaSumber gambar: unicef.org

Seorang perempuan yang menikah di usia anak-anak biasanya keluar dari sekolah, pernah mengalami kekerasan fisik dan bahkan kemudian terinfeksi HIV/AIDS. Mereka biasanya memiliki anak ketika mereka sendiri masih anak-anak. Dan banyak dari mereka yang meninggal karena komplikasi ketika melahirkan.

Tunjukkan dukunganmu untuk mengakhiri pernikahan di bawah umur dengan menyebar berita ini dan betapa bahayanya menikah di bawah umur. Bagikan video ini untuk membantu UNICEF meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus ini.

Gunakan tagar #EndChildMarriage untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kasus ini.

Baca Juga: Hati-Hati Girls, Jangan Sampai Kamu "Terpaksa" Menikah Karena 15 Alasan Ini!

Topik:

Berita Terkini Lainnya