Aku Memang Cinta, Tapi Jadi yang Kedua Membuatku Memilih Pergi Saja

Tak bisakah aku menjadi satu-satunya?

Mulai mencintai seseorang adalah salah satu momen menakjubkan bagi setiap orang. Rasanya seperti terpeleset jatuh dan tak sempat untuk meraih apapun untuk dijadikan pegangan. Segala hal rasanya menjadi sebuah kombinasi yang tidak begitu kentara. Selain itu, kita sendiri juga tak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi. Tidak terkecuali saat aku terima saja jadi pilihan yang kedua. 

Mungkin kamu bisa menyelipkan alasan ilmiah di balik perasaanmu, tentang oksitosin, hormon penyebab kita semua merasa jatuh cinta misalnya. Ternyata, cinta ini terjadi karena tak sekedar euforia semata. Terkadang cinta juga memiliki dampak yang besar pada kehidupan kita berdua, salah satunya mengenai kestabilan emosi. 

Barangkali kau menganggap semua baik-baik saja. Tapi di balik cerita yang telah kita lalui bersama, maukah kau membaca sebentar tentang rasa yang kupendam? 

Kita selalu membicarakan tentang bagaimana cinta membuat kita gila, namun apakah kamu tahu bahwa aku terluka ketika pertama kali kamu berkata bahwa aku adalah yang kedua?

Aku Memang Cinta, Tapi Jadi yang Kedua Membuatku Memilih Pergi SajaSumber gambar: www.sofeminine.co.uk

Entah seberapa keras kita mencoba, rasanya kita tak pernah mencapai di satu tujuan.

Mengapa kita berdua tak bisa ke sana bersama-sama?

Karena aku tak pernah menjadi satu-satunya yang ada. Ada ia di sana yang juga merasakan hal yang sama. Jika kamu bertanya apa aku terluka, sudah jelas apa jawabannya. Dengan serakahnya kamu berkata bahwa kamu menginginkan cinta kami berdua namun hanya ingin bersama dengan salah satu dari kami untuk selamanya.

Kadang aku penasaran, apakah kamu akan tetap bertahan ketika kamu juga tak lagi menjadi satu-satunya di hati?

Aku Memang Cinta, Tapi Jadi yang Kedua Membuatku Memilih Pergi SajaSumber gambar: avito.ru

dm-player

Aku tetaplah pilihan kedua untukmu.

Jika saja kita bertukar posisi, apakah kamu akan tetap menemaniku ataukah kamu akan meninggalkanku begitu saja karena tak bisa menjadi yang kedua? Aku telah menggadaikan segalanya hanya untuk bersamamu. Yang dengan segala rayumu mampu membuatku rela jadi yang kedua.

Kita berdua melakukan hal yang selama ini kita katakan tak akan pernah kita lakukan.

Kamu bilang bahwa kamu akan meninggalkannya dan menjadikanku satu-satunya, namun kini kulihat kamu semakin lekat dengannya. Ingin hati ini untuk memaksamu agar memenuhi janji, tapi tetap saja kebahagiaanmu yang paling aku sukai, termasuk dengan menjadikanku simpanan hati.

Pada akhirnya aku tetap saja harus pergi. Melihatmu bersamanya yang selama ini memang yang satu-satunya kamu cintai.

Aku Memang Cinta, Tapi Jadi yang Kedua Membuatku Memilih Pergi SajaSumber gambar: lifebeyondnumbers.com

Seringkali kukatakan pada diri sendiri bahwa aku pantas mendapatkan seseorang yang lebih baik. Namun terasa naif jika aku memaksakan diri untuk pergi jika kenyataannya kamulah yang terbaik. 

Menjadi yang kedua memang awalnya penuh cinta, namun setiap malam rasanya aku tak bisa untuk membayangkan apa yang akan kita lakukan di masa depan. Meski aku mencoba untuk tetap bertahan dan meyakinkan diri sendiri bahwa aku baik-baik saja, aku tetaplah wanita biasa yang mendambakan cinta seutuhnya.

Karena aku adalah pilihan kedua, rasanya hati ini semakin terluka ketika memikirkan tentang ia yang selalu menjadi yang pertama.

Maka izinkan aku menghilang, dan membawa segenap rasa yang ada. Biarkan aku memaksa diri ini untuk pergi agar aku bisa menjadi satu-satunya untuk seseorang entah di mana ia berada sekarang.

Topik:

Berita Terkini Lainnya