5 Kebohongan Berkedok Privasi yang Sering Dilakukan oleh Pasangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memutuskan untuk berkomitmen tentunya bukan lah merupakan hal yang mudah. Kadang kala tetap saja akan ada konflik yang turut serta menyertai urusan hubungan yang dijalani.
Salah satu topik yang umum dibicarakan antar pasangan adalah mengenai privasi. Keberadaan privasi pada suatu hubungan memang sangatlah penting. Namun, kadang kala banyak yang salah paham dalam mengartikan makna dari privasi itu sendiri.
Jika pasanganmu memiliki beberapa tanda berikut ini, maka bisa dicurigai bahwa hal tersebut merupakan kebohongan berkedok privasi.
1. Menutupi apapun yang ada pada ponselnya
Hampir semua orang pasti memiliki ponselnya tersendiri yang digunakan untuk berkomunikasi. Sayangnya keberadaan ponsel masih sering kali menjadi penyebab pertengkaran antar pasangan.
Memberikan privasi pada pasangan dalam urusan ponsel memang benar adanya, namun bukan berarti kamu tidak boleh mengetahui sama sekali tentang ponsel milik pasangan. Justru bila pasangan seolah sangat menutupi apapun pada ponselnya, maka kamu bisa mencurigai alasannya.
2. Tidak membiarkan pasangan menghubungi secara bebas
Secara umum pasti pasangan akan saling mengabari satu sama lain dengan mengirimkan pesan atau menghubunginya melalui telepon. Sayangnya tidak semua pasangan merasa nyaman akan hal tersebut, khususnya bila sedang sibuk bekerja.
Rasa tidak nyaman untuk dihubungi pasangan memang menjadi salah satu privasi yang mungkin ingin dijaga oleh beberapa orang. Namun, jika terlalu berlebihan hingga sulit dihubungi, maka inilah yang akan menjadi masalah.
Baca Juga: Pasangan Menjauh? Lakukan 5 Hal Ini untuk Selamatkan Hubunganmu
3. Tidak ingin dikekang dalam hal kebebasan
Editor’s picks
Akan ada banyak hal yang berubah ketika sudah memutuskan untuk menikah. Salah satunya yang akan berubah tentu saja mengenai kebebasan yang dilakukan sehari-harinya.
Kamu tentunya harus memahami segala konsekuensinya dengan benar jika akan memutuskan untuk menikah. Namun, jika kamu justru tidak ingin dikekang dalam kebebasan dengan alasan privasi, maka hal ini perlu dibicarakan lebih lanjut dengan pasangan. Jangan sampai kebebasan yang dimaksud justru berkonotasi terlalu berlebihan.
4. Cenderung tertutup untuk soal pertemanan dari pasangan
Memutuskan untuk menikah tentunya melibatkan banyak hal dari hidup. Kamu tidak hanya akan mengenal pasangan, namun juga mengenal keluarganya, hingga teman-temannya.
Hal seperti ini tentunya merupakan contoh yang paling umum dari semua pasangan. Namun, akan menjadi masalah bila kamu bersikap tertutup untuk mengenalkan teman-temanmu pada pasangan. Hal seperti ini juga akan membuat banyak orang berasumsi yang tidak-tidak.
5. Tidak mengizinkan pasangan untuk memegang atau menggunakan barang pribadinya selain ponsel
Setiap orang memiliki barang pribadinya masing-masing, selain ponsel tentunya. Mungkin saja tidak semua orang merasa nyaman bila orang lain, termasuk pasangan sendiri menyentuh benda miliknya.
Kamu tentu saja dapat membicarakan hal seperti ini secara baik-baik dengan pasangan. Terus melarang tanpa sebab justru akan membuat pasangan jengah dan berakhir dengan kecurigaan atau konflik.
Beberapa contoh di atas memang menjadi bentuk kebohongan berkedok privasi yang banyak terjadi pada pasangan. Justru hal seperti itu bisa meruncing pada kemungkinan untuk terlibat perselingkuhan jika tidak dapat menjaga hubungan dengan baik. Jangan sampai seperti ini dengan pasangan, ya!
Baca Juga: 5 Tanda Hubungan dengan Pasangan Harus Diakhiri, Jangan Dipaksa!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.