5 Tips Cerdas Menciptakan Lingkaran Persahabatan Sehat dan Produktif

Anti toksik deh pokoknya

Bila berbicara mengenai persahabatan tentu saja akan memiliki berbagai makna serta cerita yang berbeda-beda, dimulai dari cerita suka hingga duka yang biasanya bahkan tidak habis untuk diceritakan.

Meskipun begitu, bukan rahasia umum lagi bila kita harus ekstra hati-hati dan lebih selektif lagi dalam memilih sahabat, sehingga kemampuan kita dalam memilih serta membentuk lingkaran persahabatan merupakan salah satu aspek yang paling penting dalam menentukan pergaulanmu nanti. 

Untuk menciptakan lingkaran persahabatan yang sehat serta mampu memberikan dampak yang positif, kamu dapat melakukan 5 hal berikut ini. Simak, yuk apa saja daftarnya!

1. Temukan teman yang memiliki kesukaan atau interest yang sama

5 Tips Cerdas Menciptakan Lingkaran Persahabatan Sehat dan ProduktifUnsplash/Matheus Ferrero

Umumnya kita akan jauh lebih nyaman bersama dengan para sahabat yang memiliki ketertarikan atau hobi yang serupa. Tentu saja hal ini akan memudahkan kita untuk saling berkomunikasi satu sama lain tanpa merasa takut apabila saling bergesekan paham.

Selain itu, persahabatan yang didasari oleh ketertarikan yang sama akan cenderung bertahan lama serta tidak mudah bosan. 

2. Pahami dulu bagaimana karakternya

5 Tips Cerdas Menciptakan Lingkaran Persahabatan Sehat dan ProduktifUnsplash/Priscilla Du Preez

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam memilih sahabat adalah dengan cara saling mengenal atau memahami karakternya terlebih dahulu, jangan sampai justru kamu memilih sahabat yang tidak cocok denganmu. Melalui pengenalan karakter tersebut, kamu akan mampu menyocokan diri apakah memang kamu dapat menjadikannya sahabat atau justru hanya teman biasa. 

Baca Juga: Bukan Sombong, 5 Penyebab Temanmu Malas Ajak Kamu Kumpul Bareng Lagi

3. Isilah obrolanmu dengan diskusi positif

dm-player
5 Tips Cerdas Menciptakan Lingkaran Persahabatan Sehat dan ProduktifUnsplash/Ben Duchac

Ciri dari persahabatan yang positif dan sehat adalah dengan melihat apa saja kegiatan yang dilakukannya, apakah kegiatan tersebut adalah hal yang positif atau justru negatif dan dapat memberikan dampak yang tidak baik.

Selain itu, kamu juga dapat melakukan hal produktif dan positif lainnya seperti saling berdiskusi mengenai suatu hal dan membahasnya melalui berbagai perspektif yang berbeda sehingga tentu kamu dan para sahabat akan mampu untuk saling menghargai satu sama lain. 

4. Menghindari hal toksik dalam persahabatan

5 Tips Cerdas Menciptakan Lingkaran Persahabatan Sehat dan ProduktifUnsplash/Phil Coffman

Selain perlunya kamu untuk saling memahani satu sama lain, kamu juga haruslah memastikan bahwa tidak boleh ada hal toksik yang dapat mengganggu hubungan persahabatan kalian. Jangan sampai karena hal toksik tersebut justru akan membuat hubungan persahabatan itu menjadi tidak sehat lagi. 

5. Mengisi waktu bersama dengan melakukan hal positif dan produktif

5 Tips Cerdas Menciptakan Lingkaran Persahabatan Sehat dan ProduktifUnsplash/Perry Grone

Kegiatan positif yang dapat kamu dan para sahabat lakukan tidak hanya soal diskusi semata lho, namun kamu juga dapat melakukan sesuatu yang tidak hanya dapat memberikan dampak baik pada dirimu sendiri, namun juga bermanfaat bagi orang lain.

Mungkin saja kamu dapat membuat bakti sosial bersama para sahabat atau saling mengumpulkan jasa untuk mengajar para anak jalanan, tentu saja aktivitas ini akan membuat lingkar persahabatanmu menjadi lebih sehat, produktif, dan positif tentunya. 

Nah, 5 hal di atas dapat kamu lakukan untuk memenciptakan dan membentuk persahabatan kalian agar menjadi lebih sehat dan produktif. Kalau memilih sahabat positif versimu bagaimana? 

Baca Juga: 5 Indikasi Ini Bisa Menjadi Tanda Persahabatanmu Tidak Sehat

Tresna Nur Andini Photo Verified Writer Tresna Nur Andini

Terima kasih sudah membaca tulisan saya | Seorang penulis biasa yang gemar berdiskusi. Mari berteman melalui ig : @tresnajaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya