5 Sisi Baik Ketika Memilih untuk Tidak Mengutarakan Perasaan Cinta
pixabay/klimkin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jatuh cinta adalah fase yang akan sering dirasakan oleh anak remaja pada umumnya. Saat hati kita sudah tertambat pada pesona seseorang, muncul godaan untuk mengungkapkan perasaan dengan jujur. Kita mengaguminya, kita menggemarinya, kita menyukainya dan jatuh cinta padanya.
Namun, tidak semua remaja punya kesempatan untuk jujur pada isi hatinya. Tidak sedikit yang masa sekolahnya berakhir dengan memendam perasaan. Sekilas, mungkin tampanya menyedihkan. Tapi, banyak sisi baik yang bisa kamu ambil dari situasi seperti itu.
Nah, apa saja sisi baik kamu tidak berkesempatan mengutarakan rasa suka pada orang yang menarik perhatianmu? Yuk, simak ulasan berikut!
1. Kamu gak akan malu jika bertemu teman lama
pixabay/AlbertoAdanSeandainya orang yang kamu sukai adalah teman satu kelas, satu angkatan atau senior di institusi pendidikan yang sama, perasaan terpendam sangat aman bagimu. Tidak dipungkiri, kamu akan bertemu mereka di tempat dan situasi yang berbeda, entah itu di dunia kerja, karir dan sejenisnya. Kamu tidak punya alasan untuk malu berada di tempat yang sama atau intensitas pertemuan yang jadi lebih banyak.
2. Kamu tidak terbebani dengan perasaan bersalah
pixabay/EnginAkyurtMengungkapkan perasaan bukannya tanpa risiko, loh! Kamu berpotensi diterima, lalu jadian dan akhirnya putus hubungan. Kamu juga berpotensi ditolak. Dua-duanya bikin gak nyaman saat kamu bertemu lagi di waktu berbeda dan di usia yang lebih dewasa. Ya, gak?
Bersyukurlah kamu saat tidak berkesempatan mengungkapkan perasaan di masa lalu yang bisa saja memalukan.
Baca Juga: 6 Alasan Kadang Kamu Gak Perlu Cinta 100% untuk Siap Menikahinya
3. Tetap nyaman beraktivitas satu ruangan atau satu organisasi
Editor’s picks
pixabay/StockSnapBesar kemungkinan, kalian malah diharuskan berkolaborasi di masa-masa pasca sekolah. Kamu akan bertemu lagi dengan teman satu angkatan, junior ataupun senior.
Kolaborasi membutuhkan rasa nyaman satu sama lain. Perasaan yang pernah diutarakan sebelumnya bisa jadi tembok pemisah di antara kalian sehingga kualitas kolaborasi menjadi tidak maksimal. Hal ini bisa terjadi di dunia kerja dan karir.
4. Tidak jadi sumber konflik dalam pernikahan
pixabay/TuAnhKonflik antara pasangan yang sudah menikah memang akan sangat kompleks. Sumbernya bisa datang dari mana saja dan semua itu sangat sensitif. Percayalah, masa lalu dengan seseorang yang pernah singgah di hatimu bisa jadi salah satu sumber konflik dalam rumah tangga.
Dibanding hal lainnya, masalah yang berhubungan dengan perasaan bisa merembet ke mana saja. Kesetiaanmu akan terus dipertanyakan. Tentu, ini bukanlah kondisi yang nyaman untuk dua orang yang berada di atap yang sama.
5. Setidaknya, kamu punya kepercayaan besar dari pasanganmu
pixabay/PexelsMeski kamu tidak mendapatkan masa-masa indah di sekolah atau kampus dalam aspek percintaan, hidup setelah menikah itu jauh lebih menyenangkan dan menetramkan. Tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, ya!
Jika kamu tidak pernah punya sejarah kisah kasih dengan orang selain pasanganmu yang sebenarnya, besar kemungkinan kepercayaannya padamu tidak tanggung-tanggung. Kamu jadi gak mudah dicurigai akan berselingkuh atau masih menjalin hubungan dengan cinta lama.
Nah, itulah sisi enaknya jika kamu gak pernah mengungkapkan perasaan pada lawan jenis di usia remaja. Selamat mencoba!
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Cinta Gak Harus Memiliki, Jangan Galau Ya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
