Cari Tahu Kapan Waktu Terbaikmu untuk Menikah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Umur gak selamanya jadi patokan untuk seseorang siap menikah. Itu sebabnya umur menikah tiap orang bisa berbeda. Adapun, patokan seseorang untuk siap menikah adalah kedewasaannya. Lantas, kapan sebaiknya seseorang menikah? Berikut ulasannya.
1. Saat kamu sudah punya kepercayaan terhadap dirimu sendiri
Percaya diri itu penting. Tanpa adanya kepercayaan diri, sama dengan menganggap bahwa pernikahan itu main-main. Mungkin kamu masih menimbang-nimbang untuk menikah karena ingin menuntut ilmu setinggi-tingginya atau mencapai karier terbaikmu. Itu gak masalah. Siapa tahu itu bisa jadi bekal buatmu lebih dewasa dan tangguh menghadapi hidup.
2. Saat kamu bisa berkomunikasi lancar dengan pasanganmu
Rahasia hubungan yang awet adalah komunikasi. Konflik itu pasti bakal sering terjadi. Namun, itu semua bisa diatasi asal komunikasi tetap dijaga. Selain itu, manusia pasti berubah. Dengan komunikasi, kamu bisa mengerti dia dari masa ke masa.
3. Saat kamu merasa gak ingin sendirian lagi. Kamu menginginkan pasanganmu menemanimu selamanya
Orangtuamu gak akan bisa menemanimu selamanya. Begitu juga dengan teman yang akan datang silih berganti. Untuk itu, kamu butuh pasangan yang akan menemanimu selamanya, dalam situasi apa pun dan kapan pun. Jika kamu merasa sudah memerlukan pasangan, itu berarti kamu sudah siap untuk menikah.
Baca Juga: 10 Transfromasi Roger Danuarta dari Idola Remaja hingga Segera Menikah
4. Kamu yakin kamu bisa mencintai pasanganmu. Itu tanda bahwa kamu gak hanya memikirkan dirimu sendiri
Editor’s picks
Cinta itu jadi modal utama untuk menikah. Bayangkan jika rumah tangga tanpa cinta, pasti hampa. Jika kamu sudah sangat mencintainya dan rela berkorban untuknya, kenapa gak sekalian dibuat serius saja. Daripada ditunda-tunda malah akhirnya bisa kandas juga. Jadi gak ada salahnya jika menikah atas dasar cinta.
5. Siap membangun rumah tangga, terutama untuk punya keturunan
Kalau kamu siap menikah, itu berarti kamu juga siap untuk punya keturunan. Itu karena tujuan mulia dari pernikahan adalah meneruskan keturunan. Gak ada salahnya jika kamu ingin menunda, tapi jangan sampai berpikir untuk gak punya anak ya.
6. Saat kamu mengerti sepenuhnya bahwa pernikahan adalah menyatukan dua individu yang berbeda, namun kamu bisa menerimanya apa adanya
Menikah berarti kamu harus siap menerima individu lain dalam kehidupanmu. Kamu akan hidup bersama orang yang bisa jadi punya kepribadian dan kebiasaan yang sangat berbeda denganmu. Meski begitu, berusahalah bertoleransi dalam perbedaan. Gak bisa kamu memaksakan pasanganmu untuk menjadi seperti apa maumu. Biarkan dia jadi dirinya sendiri. Meski begitu, kamu berhak mengingatkan jika dia melakukan kesalahan.
7. Pernikahan bukan sekadar tentang kalian berdua, namun lebih besar lagi, yakni menyatukan dua keluarga besar
Nantinya, pernikahan memang tentang kalian berdua. Namun, kamu perlu ingat bahwa pernikahan juga berarti menyatukan dua keluarga besar. Belum tentu keluarga kalian punya latar belakang yang sama. Bisa jadi berbeda dari suku, ras, dan bahasa. Meski begitu, bukan jadi soal asal kamu mau mendengarkan keluargamu.
Butuh banyak pertimbangan untuk menikah. Gak ada salahnya untuk memikirkannya dari sekarang. Kamu juga bisa bertanya pada pasanganmu, mungkin dia bisa menguatkanmu untuk bisa segera menikah.
Baca Juga: Menikah Tahun Depan, Ini 10 Momen Prewedding Boy William & Karen