Kebutuhan Kecil pada Pernikahan yang Tidak Boleh Kamu Remehkan

2. Pengantin laki-laki bisa berkreasi menggunakan aksesoris bowtie. Tidak harus hitam, kalau acaranya semiformal, warna lain juga boleh

Pexels/Pixabay

Tidak hanya pengantin perempuan saja yang bisa mengenakan aksesoris. Pengantin laki-laki pun layak memberi penampilan terbaiknya untuk mendampingi perempuan yang sudah maksimal. Salah satu caranya adalah mengenakan aksesoris berupa dasi pita. 

Sebelumnya, pastikan detail aksesoris sesuai dengan tema pernikahan atau gaun pengantin perempuan. Untuk pernikahan yang digelar di ballroom atau tempat formal lainnya, gunakan bowtie hitam yang disesuaikan dengan setelan. Jika pernikahan berkonsep pesta taman yang semiformal, dasi rustic bisa jadi solusi.

3. Pilihlah buket bunga berdasarkan sentuhan personal dan warna yang mendominasi acara pernikahanmu

Pexels/Engin Akyurt

Tidak ada salahnya memilih bunga yang memiliki makna tertentu dalam hubungan kalian. Walaupun terlihat tidak biasa, namun narasi di belakangnya bisa menjelaskan betapa indahnya filosofi buket tersebut. Inilah yang disebut sentuhan personal pada pernikahanmu.

Namun, perhatikan juga tema warna dalam pernikahanmu. Selain dekorasi, warna gaun akan turut menentukan nasib buket bungamu. Kalau warnanya bisa serasi dan selaras, tentu semua yang menyaksikannya dapat merasakan sisi estetiknya. Bayangkan kalau pernikahanmu serba biru pastel, tapi buket bungamu berwarna ungu gelap! Aneh, kan?

4. Bentuk buket bunga perlu disesuaikan pula dengan tampilan gaun yang digunakan. Jadi, tidak asal indah ya!

Pexels/Arvin Ray

Ada beberapa macam bentuk buket bunga yang lazim ditemui. Ada yang bentuknya bulat (round), menjuntai (cascade), atau memanjang (pageant). Tidak asal pilih, ketiganya harus menyesuaikan dengan model gaun pengantinnya.

Warna dan jenis bunga yang dipakai, setidaknya sesuai dengan motif, gaya, dan detail pada gaun. Jika tidak, keindahan bunga bisa berlomba dengan gaun atau dirimu sendiri.

Baca Juga: 5 Orang Ini Bakal Mengujimu di Awal Pernikahan

5. Jika memiliki kesulitan dalam mencari sepatu pernikahan yang sesuai, tidak ada salahnya mencoba sepatu custom

Pexels/Rene Asmussen

Terkadang, ada beberapa orang yang memiliki kondisi spesifik pada kakinya. Atau, ada pula yang memiliki selera khusus untuk alas kakinya. Jangan bersedih! Sekarang sudah ada sejumlah jasa pembuatan sepatu secara customade. Namun, jangan lakukan pemesanan secara mendadak ya!

Setidaknya, kamu perlu waktu 2 bulan untuk batas amannya. Sebab, proses ini mungkin akan melibatkan beberapa kali pertemuan. Di antaranya adalah untuk diskusi, mengukur, dan mengepaskan ukurannya. Untuk pembuatan sepatunya, bisa berjarak antara 12-21 hari untuk sepatu laki-laki.

6. Untuk menarik minat tamu dan membuat suasana marak, warna menu makanan juga dapat kamu tata sesuai tema pernikahan

Pexels/Ibrahim Boran

Bukan hanya warna dekorasi, lighting, gaun, dan aneka aksesoris saja yang perlu dipertimbangkan. Booth makanan pun demikian. Jika tidak mungkin mewujudkannya pada makanan besar, biasanya bagian makanan kecillah yang mampu ditata warnanya sesuai tema pernikahan. 

Misalnya, pernikahanmu bertema rustic. Maka, makanan yang disajikan mengandung unsur warna cokelat dan hijau. Sebut saja puding cokelat, roti cokelat, minuman matcha, dan lainnya. Dijamin para tamu terkesima dan senang.

7. Tidak ada salahnya membuat food corner yang tematik. Misalnya, ada counter untuk Japanese food, traditional food, hingga oriental food

Pexels/Valeria Boltneva

Konsep seperti ini, dijamin dapat memuaskan semua tamu yang bertandang ke resepsimu. Untuk mempertimbangkan budget, kamu tidak perlu memasang semua variasi menu dari berbagai tempat. Anggaplah satu negara dengan dua menu. Sementara, akan ada lima hingga tujuh negara yang kamu ambil. Maka sudah ada 10-14 menu, bukan?

Itu dia kebutuhan kecil pada pernikahan yang tidak boleh kamu remehkan. Bagaimana? Sudah siap menikah?

Baca Juga: 7 Keahlian yang Wajib Dimiliki Sebelum Menikah