Maafkan Aku Pa, Ma Tak Memanfaatkan Smartphoneku Agar Semakin Intens Berkomunikasi dengan Kalian

Ternyata smartphoneku belum meng-smart-kan komunikasi kita.

"Ternyata smartphoneku belum meng-smart-kan komunikasi kita."

 

Ini untuk kita semua yang hidup di zaman serba gadget,

Di zaman serba gadget sekarang, tentunya memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan siapapun. Apalagi memudahkan komunikasi dengan teman lama yang bertahun-tahun tidak pernah jumpa. Gadget yang semakin smart seperti smartphone berfungsi untuk mendekatkan yang jauh.

Maafkan Aku Pa, Ma Tak Memanfaatkan Smartphoneku Agar Semakin Intens Berkomunikasi dengan Kalian

Namun pa, ma, saat aku merantau sampai hari ini, kita hanya sedikit sekali berkomunikasi. Zaman serba gadget ini, tidak membuatku sadar untuk meningkatkan komunikasi kita. Bahkan, aku terlalu terlena untuk mengisi paket internet hanya untuk meng-update segala media sosialku.

Maafkan Aku Pa, Ma Tak Memanfaatkan Smartphoneku Agar Semakin Intens Berkomunikasi dengan Kalian

Bahkan aku sebenarnya jarang meng-upload foto kalian di media sosialku. Sungguh maafkan aku ya Pa, Ma. Tiada hariku tanpa chat dengan grup media sosialku, kamipun selalu bercanda tawa dengan hadirnya sticker lucu. Smartphone menghidupkan kedekatan kami.

Namun, kini aku sadar kedekatanku dengan kalian tidak pernah lebih besar dari yang kulakukan dengan sejumlah grup di media sosialku. Aku terlalu bodoh memikirkan bahwa kalian tidak bisa menggunakan smartphone karena zaman kita berbeda.

dm-player

Smartphone yang kumiliki inipun belum pernah berfungsi untuk video call dengan kalian. Seakan-akan aku membutuhkan kalian hanya saat meminta uang saja. Setalah kusadari, entah apa gunanya smartphone-ku ini jika tidak kugunakan untuk berkomunikasi dengan kalian.

Maafkan Aku Pa, Ma Tak Memanfaatkan Smartphoneku Agar Semakin Intens Berkomunikasi dengan Kalian

Pa, ma, maafkan aku bahwa aku tidak pernah memedulikan kalian untuk menggunakan smartphone agar kita memiliki grup keluarga kecil kita ini.

Aku terlalu sibuk untuk membalas percakapan dengan teman seangkatanku di perkuliahan, akupun terlalu sibuk meng-upload foto teman- temanku saat nongkrong.

Bahkan, aku terlalu sibuk untuk mencari sinyal yang kuat untuk mendukung fitur video call untuk memperkuat hubungan dengan pasanganku dan sahabat-sahabatku yang jauh.

Tak sekalipun kusempatkan untuk membuat grup keluarga kita di smartphone-ku dan juga tak sekalipun aku berusaha untuk menatap wajah kalian melalui video call. Saat kita komunikasi melalui telpon, aku selalu mengatakan rindu dan ingin balik ke rumah ketika perkuliahanku bermasalah bahkan pekerjaanku yang terlalu berat. Namun, kesalahan terbesarku adalah tidak membagi kebahagiaanku saat aku tidak merindukan kalian.

Maafkan Aku Pa, Ma Tak Memanfaatkan Smartphoneku Agar Semakin Intens Berkomunikasi dengan Kalian

Maafkan aku pa, ma atas ketidaksadaranku untuk meng-smart-kan komunikasi kita melalui smartphone. Tangisan air matakupun tak akan mampu menebus kesalahanku yang terlalu sibuk bermain media sosial. Sekarang, aku akan membuat komunikasi kita semakin intens dengan bertatap muka melalui video bahkan aku akan meng-upload foto kalian yang aku banggakan.

Kalian adalah kebahagiaanku pa, ma. Kalian bukan tempat aku bercerita saat ada masalah saja, karena kalian adalah orangtuaku yang kucintai.

Topik:

Berita Terkini Lainnya