Orangtua Kamu Terlalu Posesif? Lakukan 10 Hal Ini

"Bukan ancaman, asal bisa menjelaskan."

 

Orangtua yang terlalu posesif sering menjadi penghalang seorang anak untuk melakukan hal apapun, terutama bagi kamu mahasiswa yang memiliki rasa penasaran akan hal apapun. Misalnya kamu tidak diperbolehkan mendaki gunung karena orangtuamu khawatir akan keselamatanmu. Jika kamu memiliki orangtua yang terlalu posesif, kamu tidak boleh menyalahkan bahwa merekalah sebagai sebab utama kamu tidak bisa bebas. Harusnya kamu melakukan 10 hal ini untuk menghadapinya.

1. Ceritakanlah pengalaman temanmu yang tidak terjadi apa-apa terhadap hal yang kamu inginkan.

Sebenarnya orangtua kamu hanya khawatir jika kamu terjadi kenapa-kenapa dalam memutuskan hal apapun, sehingga ia posesif padamu. Kamu tidak perlu ngambek kepada orangtuamu, bahkan men-judge mereka orangtua yang kejam. Kamu bisa menjelaskan secara perlahan berdasarkan bukti, salah satunya temanmu yang sudah berpengalaman untuk hal yang kamu ingin lakukan.

2. Sediakan bukti, katakan kamu sudah mempersiapkan yang perlu kamu gunakan.

Sebelum meminta izin, persiapkan semua hal yang perlu kamu gunakan untuk mencapai keinginanmu. Sehingga saat orangtuamu tidak segera memberi izin kepadamu, kamu sudah bisa mengatakan bahwa segalanya sudah siap untuk menjaga keselamatanmu disana.

3. Minta bantuan kepada teman sebagai orang yang bisa menjelaskan apa yang kamu lakukan.

Orangtua kamu yang terlalu posesif bisa jadi disebabkan karena ia tidak ingin kamu sendirian saat kamu ada kesulitan sesuatu. Untuk itu, kamu bisa meminta bantuan temanmu untuk menjelaskan pada orangtuamu bahwa semuanya akan baik-baik saja. Dijamin berhasil deh.

4. Buat dahulu karyamu sebelum minta izin melakukan sesuatu.

Ini nih tips yang dapat digunakan untuk meluluhkan hati orangtua yang posesif. Misalnya jika kamu dilarang sekolah di luar negeri, tunjukkan dulu kalau kamu bisa membuat karya tulis yang membuat kagum pemerintah. Dengan begini, orangtuamu bisa yakin kalau kamu mampu sendiri tanpa bantuan mereka.

5. Ceritakan dengan jujur kepada orang tuamu jika kamu ingin tahu dunia lebih banyak lagi.

Orangtua tidak akan tega melihat anaknya tidak bisa berkembang. Nah momen ini bisa kamu manfaatkan. Ceritakan dengan jujur kepada orangtuamu jika kamu ingin berkeliling supaya menambah wawasan.

6. Katakan bahwa kegiatanmu memiliki manfaat yang berguna untuk cita-citamu.

Atau ketika orangtuamu masih tak percaya, kamu bisa menjelaskan bahwa kegiatan keluarmu ini bisa memiliki manfaat yang berguna untuk cita-citamu dan karir di masa depanmu.

7. Pergi dahulu, permisinya belakangan #evilmind.

Ini sebenarnya cara curang yang seharusnya tidak boleh terlalu sering dilakukan, tapi bisa jadi manjur juga jika dilakukan. Jika orangtuamu terlalu posesif, kamu bisa meminta izin pergi jika saat kamu sudah dalam perjalanan. Namun kamu harus komitmen bahwa kamu baik- baik saja. Meski begitu, ada risiko yang harus kamu tanggung saat pulang #hahahha.

8. Sediakan waktu yang pas untuk mengungkapkan keinginanmu.

Ini nih cara paling so sweet untuk meluluhkan keposesifan orangtuamu. Kamu harus menyediakan waktu yang pas untuk mengungkapkan perasaanmu saat dilarang melakukan apapun. Ungkapkan sedalam mungkin beserta alasan-alasannya, meski itu juga menguras emosimu.

9. Informasikan perubahan apa dari dirimu jika bisa melakukan hal yang kamu inginkan.

Jelaskanlah pada orangtua kamu yang terlalu posesif bagaimana perubahan dalam dirimu jika kamu melakukan sesuatu yang kamu inginkan. Suatu perubahan kearah positif, misalnya jika kamu ikut konferensi di luar kota, maka kamu akan berubah menjadi orang terpandang di kampusmu.

10. Jika kamu selalu salah di mata orangtuamu, katakanlah bahwa kamu tetap darah daging mereka dan kamu siap bertanggung jawab menjadi anak sukses jika diizinkan.

Banyak juga orangtua yang terlalu meragukan anaknya, sehingga apapun yang dilakukan anaknya selalu dinilai salah dan ujungnya akan dilarang melakukan apapun itu. Kamu harus menahan emosimu jika ingin membantah orangtua, melainkan berbicaralah dengan sopan dan katakan seberapa besarpun kesalahan yang kamu lakukan, kamu siap untuk bertanggung jawab lebih baik jika diizinkan melakukan hal apapun.

Orangtua posesif bukan berarti ancaman terhadap kebebasanmu. Hanya saja, kamu perlu tahu bagaimana cara mengontrolnya.