5 Alasan yang Salah Saat Memutuskan untuk Menikah

Jangan sampai salah mengambil keputusan

Pernikahan sudah menjadi urutan hidup yang harus dilalui kebanyakan orang. Banyak yang beranggapan bahwa menikah adalah puncak kebahagiaan. Memang, jika kita menikah dengan pasangan yang tepat pasti kita akan bahagia tentunya.

Memutuskan untuk menikah bukanlah perkara yang mudah. Banyak hal yang harus dipertimbangkan karena pernikahan yang ideal cukup satu kali seumur hidup sehingga kita bisa merasakan ke sakralannya. Namun, apakah alasanmu memutuskan menikah sudah tepat? Berikut beberapa alasan yang salah dalam memutuskan untuk menikah :

1. Menikah karena dikejar usia

5 Alasan yang Salah Saat Memutuskan untuk Menikahilustrasi wanita dewasa (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Banyak dari kita memutuskan menikah karena dikejar usia. Usia yang dirasa sudah matang dan harus segera menikah. Kalau terus menunda pernikahan maka akan sulit menemukan pasangan dan banyak juga yang mengatakan akan sulit untuk memiliki keturunan, terkhususnya untuk perempuan.

Memutuskan menikah karena dikejar usia adalah keputusan yang kurang tepat. Banyak hal penting lain yang harusnya ikut dipertimbangkan. Hanya karena usia sudah matang akhirnya menikah tanpa mempersiapkan hal penting lainnya sehingga dalam rumah tangga malah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Menikah karena kasihan dengan orangnya

5 Alasan yang Salah Saat Memutuskan untuk Menikahilustrasi pasangan (pexels.com/Ron Lach)

Pernikahan mungkin memang dilakukan dalam satu atau dua hari saja. Namun, membina rumah tangga setelah menikah adalah perkara waktu yang sangat panjang. Selama menjalani rumah tangga, pasti kamu ingin bersama orang yang tepat karena harus ada kerjasama, tanggung jawab dan rasa saling cinta didalamnya.

Menikah karena kasihan dengan pasangan bukanlah alasan yang tepat. Kamu harus tau apakah orang yang kamu pilih sudah sesuai dalam proses menjalani rumah tangga nantinya? Jangan memilih dia karena merasa kasihan melihat kondisinya yang susah terlebih jika dia adalah seorang laki-laki. Laki-laki dalam rumah tangga menjadi kepala keluarga yang harus tegas, bertanggung jawab dan pekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

3. Menikah karena teman satu circle sudah menikah dan punya anak

5 Alasan yang Salah Saat Memutuskan untuk Menikahilustrasi pertemanan (pexels.com/Craig Adderley)
dm-player

Saat masih menikmati masa single dengan bebas bersama teman-teman rasanya pikiran untuk menikah belum muncul. Namun, seiring berjalannya waktu satu persatu temanmu menemukan pendamping hidupnya. Satu persatu menghilang dan fokus dengan keluarga kecil mereka.

Situasi ini sangat membuatmu tertekan, sehingga kamu merasa sudah seharusnya untuk memutuskan menikah seperti teman-temanmu. Lalu apakah situasinya sudah tepat? Memutuskan menikah karena teman-teman sudah menikah? Lalu bagaimana dengan calonnya? Apakah asal pilih dan yang penting menikah? Justru keputusan ini salah, sebaiknya pikirkan lagi alasanmu yang paling tepat untuk menikah.

Baca Juga: 9 Potret Romantis Vokalis Band dan Istri, Sudah Lebih Sedekade Menikah

4. Menikah karena usia orang tua dan pilihan orang tua

5 Alasan yang Salah Saat Memutuskan untuk Menikahilustrasi orang tua (pexels.com/Tristan Le)

Sebagai anak yang berbakti pasti kita harus menurut apapun kata orang tua. Terlebih saat orang tua memaksa menikahkan anaknya dengan ancaman usianya yang dirasa sudah tidak lama lagi. Hati anak mana sih yang bisa berkata jika sudah begitu, alhasil anaknya mengikuti apapun kemauan orang tuanya.

Namun, jika kamu merasa tidak cocok dengan pilihan orang tuamu, akan lebih baik jika kamu mencoba menjelaskan dengan halus bahwa pernikahan itu kamu yang akan menjalaninya. Jangan sampai karena paksaan tersebut kamu jadi menjalani rumah tangga secara terpaksa dan tidak menimbulkan keharmonisan didalamnya.

5. Menikah karena sudah lelah ditanyain saudara dan orang sekitar

5 Alasan yang Salah Saat Memutuskan untuk Menikahilustrasi lelah (pexels.com/Engin Akyurt)

Perlu diingat bahwa yang menjalani pernikahan adalah kita sendiri. Bukan orang yang sering bertanya kapan nikah? Pertanyaan-pertanyaan mereka memang sangat menganggu dalam suatu kondisi sehingga memunculkan rasa kesal dan memutuskan hal yang salah agar mereka diam.

Keputusan yang diambil karena pengaruh orang lain tentu tidaklah baik apalagi keputusan untuk menikah. Belajarlah mengabaikan pertanyaan-pertanyaan toxic seperti itu demi menjaga kewarasan. Mereka tidak akan bertanggung jawab dalan masalah rumah tanggamu nantinya jika hal kurang baik terjadi, jadi tidak perlu menghiraukan orang-orang toxic seperti itu. Tetaplah ambil keputusan berdasarkan keinginanmu.

Membina rumah tangga yang harmonis adalah impian setiap orang. Untuk itu, sangat penting memiliki alasan yang kuat dalam memutuskan pernikahan. Pilihlah kriteria yang kamu butuhkan nantinya. Jangan memutuskan untuk menikah hanya karena desakan orang lain.

Apapun keputusan yang kamu ambil nantinya, jika keputusan tersebut bersumber dari hati nurani, logika dan kebutuhanmu sendiri, maka kamu akan mudah menghadapi cobaan didalamnya kelak. Berbeda dengan keputusan berdasarkan pengaruh orang lain, yang ada hanya penyesalan dan menyalahkan keadaan tanpa mencari jalan keluarnya.

Baca Juga: 5 Hal yang Pantang Dirahasiakan ke Pasangan setelah Menikah, Catat!

Witri Wahyuni Photo Verified Writer Witri Wahyuni

Terima kasih sudah menyempatkan untuk membaca tulisan saya, semoga bermanfaat.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya