Judi, TKW Hongkong Korban Human Trafficking yang Berjuang Mengubah Hidup

#AkuPerempuan Judi adalah role model, pembuka sukses Tenaga Kerja Indonesia!

Menjadi seorang TKI tidaklah mudah. TKI yang selama ini diasumsikan sebagai manusia glamor, hedonis, ternyata tak sepenuhnya benar. Ada perjuangan berat yang harus mereka hadapi. Ada banyak duka yg sengaja ditutupi dengan keceriaan dan senyuman pada foto-foto mereka.

Judi salah satunya adalah sosok TKI Hongkong yang rela menggadaikan kebersamaan keluarga, demi mengejar mimpi untuk membahagiakan orang-orang yang dicintainya yakni kedua anak dan orangtuanya. Meski menjadi seorang single parent karena sebuah perceraian, Judi berharap kelak Ia mampu mengantarkan mereka agar menjadi manusia yang lebih terhormat dan bermartabat . Ia bermimpi dapat menaklukan dunia demi masa depan yang lebih indah.

Namun ternyata itu semua tidaklah mudah. Ia harus menghadapi banyak rintangan. Siksaan batin maupun fisik, bahkan kekerasan seksual menderanya. Di rumah sang tuan, ia berjuang antara hidup dan mati. Mempertaruhkan nyawa dan harga diri.

Bertahun-tahun kita tak pernah tahu apa yang terjadi di dalam rumah sang tuan. Bentangan jarak dan tingginya gedung-gedung serta dinding rumah sajalah yang menjadi saksi semua kisah. Bagaimana Judi mampu bangkit dari deraannya hingga menjadi sukses memiliki beberapa usaha dan mampu menggerakkan orang-orang untuk mengubah citra buruk seorang TKI?

Berikut penuturannya kepada penulis.

1. Masuk penjara modern

Judi, TKW Hongkong Korban Human Trafficking yang Berjuang Mengubah HidupFacebook.com/Judy Houyai

Atas alasan untuk melunasi hutang pada sebuah rumah sakit sebesar Rp 17 juta atas biaya perawatan kedua anaknya yang keluar masuk rumah sakit, maka ia pun berangkat ke Hongkong pada April 2009. Delapan bulan ia menunggu di penampungan yang mirip penjara modern. Ia tidak mendapatkan tempat tinggal yang layak, baik sarana tidur, MCK, makanan dan lain-lain.

Dilarang keluar area penampungan, pintu pagar setinggi 3 meter selalu terkunci. Akses interaksi dengan dunia luar hanya via pintu pagar. Diperbudak dengan alasan PKL (Praktek Kerja Lapangan) tapi sebenarnya dipekerjakan tanpa digaji di rumah para staff kantor.

Di sana mengurus keperluan semua staff dan guru bahasa. Setiap malam wajib memijat bos pemilik penampungan. Setiap hari bangun tidur pukul setengah enam pagi dan baru tidur menjelang jam 2 pagi. Pekerjaan sangat berat karena rumah majikan besar dengan 5 lantai, orang menyebutnya rumahkaca, lengkap dengan basement dan kolam renang.

Semua pekerjaan harus dilakukan dengan tangan dan tidak boleh menggunakan mesin. Tidak mendapat makanan yang layak. Hanya mendapat satu mangkuk nasi putih tanpa lauk pada setiap jam 7 malam. Tidak mendapat tempat tidur yang layak.

Saat musim dingin melanda dengan suhu dibawah 10 derajat tidur di rooftop yang ada di lantai atas tanpa kasur, bantal atau selimut. Setiap hari mengalami penganiayaan fisik seperti dipukul, ditampar, dicubit, ditendang, dicakar, dijambak, disundut rokok, dihajar dengan ikat pinggang dan jari-jari dipukul dengan pisau daging dan dijepit di pintu.

2. Percobaan bunuh diri

Judi, TKW Hongkong Korban Human Trafficking yang Berjuang Mengubah HidupFacebook.com/Judy Houyai

Penderitaan tak hanya sampai disitu. Judi bahkan mengalami dua kali pemerkosaan yang diawali dengan penganiayaan hingga babak belur dan berdarah-darah. Judi merasa hancur. Saat pelecehan seksual yang kedua kalinya itulah ia merasa putus asa.

Ia nekat terjun dari balkon lantai lima. Namun ternyata Tuhan yang Maha Baik masih menyayanginya. Ia ditolong oleh pekerja migran asal Filipina yang memang sejak pertama kali ia datang sudah mengawasi dan telah banyak membantunya. Kala itu komunikasi dilakukan melalui tulisan yang ditulis pada selembar kertas besar menggunakan spidol yang diperlihatkan dari tempat masing-masing karena tidak boleh keluar rumah sama sekali.

Majikan menutup akses komunikasi. Tas koper dan handphone disita, ia hanya diberi dua buah kaos dan dua celana saja. Berat badan turun drastis, dari berangkat ke Hongkong 70kg turun menjadi 47kg.

3. Korban human trafficking

Judi, TKW Hongkong Korban Human Trafficking yang Berjuang Mengubah HidupFacebook.com/Judy Houyai

Setelah aksi bunuh diri itu, sang majikan ketakutan dan mengembalikan Judi ke agen. Judi dianggap berhutang biaya penempatan. Agen.melarangnya pulang ke Indonesia. Agen mengirimnya (menjualnya) ke China untuk dipekerjakan menjaga seorang nenek tanpa digaji sama sekali selama 6 bulan sebagai cara untuk membayar hutang.

Setelah itu Judi kembali ke Hongkong dan bekerja pada majikan dengan membayar secara potongan kepada agen mulai dari awal lagi. Tetapi tiga bulan kemudian diputus kontrak lagi dan dijual ke China lagi. Setelah tiga bulan di China, ia kembali lagi ke Hongkong dan bekerja pada majikan Hongkong dengan potongan untuk agen mulai dari awal lagi.

dm-player

Pemotongan atau pembayaran hutang kepada agen itu seharusnya tidak dari awal atau dari nol, karena sudah bekerja dan tinggal melanjutkan saja sisa kekurangan. Tapi agen menghitungnya, dengan cara setiap mendapat majikan baru maka harus membayar baru lagi mulai dari nol atau awal. Begitu seterusnya sampai dua tahun.

4. Masuk dunia hitam

Judi, TKW Hongkong Korban Human Trafficking yang Berjuang Mengubah HidupFacebook.com/Judy Houyai

Sejak kembali ke Hongkong setelah masa pembuangan dari China, Judi hidup dengan membawa trauma yang berkepanjangan. Ia menjadi apatis dan menjadi pribadi introvert. Ia menutup diri dan tak mau berinteraksi dengan dunia luar.

Ia merasa tidak punya arah dan tujuan hidup. Kekacauan hidupnya diperparah dengan pergaulan dunia luar yang glamor dan hedonis. Waktu libur ia habiskan di diskotik dengan mengonsumsi narkoba, miras dan rokok. Ia merasa Tuhan tidak adil dan merasa bahwa hidupnya sudah selesai.

5. Mengubah pandangan dan cara hidup

Judi, TKW Hongkong Korban Human Trafficking yang Berjuang Mengubah HidupFacebook.com/Judy Houyai

Judi mulai tergerak hatinya, ia pun mengubah pandangan dan cara hidupnya. Ia mulai membuka diri, berinteraksi dengan 'dunia luar'. Ia banyak mengikuti kegiatan agama maupun sosial. Oktober 2014 ia berhasil membangun organisasi sosial pertama di kalangan BMI (Buruh Migran Indonesia) di Hongkong bernama Gerak Sedekah Cilacap (GSC).

Dasar pemikirannya sederhana yakni ingin berbagi dengan warga Cilacap, Jawa Tengah (kota asal Judi) karena merasa prihatin dengan kehidupan kaum dhuafa di Cilacap. Kesibukannya bukan hanya itu. Ia saat itu part time sebagai kontributor sebuah koran berbahasa Indonesia di Hongkong.

Donasi dikumpulkan dari teman-teman BMI di hongkong, saat pertama mencapai 4000 HK Dollar. Setiap bulan donasi terus naik hingga 1 tahun kemudian mencapai 22.000 HKD. GSC sampai saat ini masih aktif dan telah banyak masyarakat kaum dhuafa yang terbantukan.

Hal itu membuat Judi bahagia. Karena semakin banyak teman-teman kemudian terbuka hatinya dan membangun.organisasi sejenis Gerak Sedekah Kebumen, seperti Sedekah Bergerak, Gerak Sedekah Tulungagung, Gerak Sedekah Banjarnegara, Masyarakat Cinta Sedekah, Komunitas Pecinta Hidayah dan lain-lain. Bahkan GSC yang berpusat di Hongkong tersebut juga terbentuk di beberapa negara seperti di Singapura, Malaysia, Korea, Jepang dan Taiwan. Judi selaku penasehat dari organisasi-organisasi tersebut.

Pada Maret 2016 Judi berhasil membentuk LACI - Lingkaran Aku Cinta Indonesia. Ini adalah penggabungan dari beberapa organisasi yang ada di Hongkong bergerak di bidang sosial, keagamaan, wirausaha, keterampilan, advokasi BMI dan lain-lain. Awal berdiri LACI beranggotakan 55 organisasi.

Bersama LACI juga ia bisa berangkat ke MKD - Mahkamah Kehormatan Dewan untuk memperkarakan kasus Fahri Hamzah (Ketua DPR RI) atas cuitannya yang melecehkan Buruh Migran Indonesia. Ia juga membangun kelompok belajar binaan Mandiri Sahabatku berlaku sebagai mentor.

Judi melanjutkan pendidikan di FISIP UT dengan mengambil jurusan ilmu komunikasi. Selain itu ia rutin bersama KJRI Hongkong dalam hal ini Pensosbud dan bea cukai melakukan sosialisasi kepada teman-teman organisasi tentang human trafficking atu penjualan manusia. Bersama IOM – International Organization for Migration – lembaga bentukan PBB yang menangani human trafficking, ia juga melakukan hal yang sama yaitu sosialisasi tentang human trafficking, dimana Judi selaku role model.

Hal itu dilakukan agar kondisi seperti yang ia alami dahulu tidak terjadi pada teman-teman BMI lainnya. Ia juga belajar banyak hal dengan mengikuti beragam kursus. Mulai kursus memasak, programming, Bahasa Inggris, jurnalistik dan masih banyak lainnya. Ia pernah menjadi juara dalam program Coding Mum Bekraf Mandiri sebagai peserta dengan website terbaik.

Judi juga pernah bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan kepala BNP2TKI serta sektama BNP2TKI saat kunjungan presiden ke Hongkong pada 30 April 2017. Saat itu ia mengadukan kebijakan Universitas Terbuka yang menghapus registrasi online bagi mahasiswa mandiri. Judi juga peduli pada kesehatan. Ia mengadakan sosialisasi kesehatan dengan menggandeng LSM Hongkong Rainlily perihal papsmear gratis.

6. Membangun tempat usaha

Judi, TKW Hongkong Korban Human Trafficking yang Berjuang Mengubah HidupFacebook.com/Judy Houyai

Pada September 2013, Judi membuka bisnis Bakso Steak sedangkan pada Juli 2015 ia membangun sebuah tempat usaha di bidang konveksi kaos dan t-shirt berlogo dengan nama Indigo Clothing. Sementara itu, pada Juni 2016 ia berhasil membangun rumah kost Asiyah di kota asalnya Cilacap.

Judi yang saat ini masih tinggal di Hongkong berpesan khusunya untuk teman-teman BMI agar lebih pintar dalam menerima setiap informasi karena akses internet yang mudah dan murah di Hongkong. Selalu ingat tujuan awal saat berangkat ke Hongkong.

Ingat keluarga yang ditinggalkan dan miliki planning kapan harus pulang ke Indonesia. Rajin menabung dan hindari budaya konsumtif dan hedonis. Bergaullah dengan orang-orang yang positif agar tidak salah langkah. Tentukan rencana usaha agar saat pulang nanti sudah siap action.

Gunakan waktu sebaik mungkin saat bekerja dan lakukan yang terbaik. Manfaatkan tempat belajar atau kursus gratis dan murah yang tersedia. Jangan mudah tergiur dengan janji-janji tinggi soal pendidikan yang akhirnya membebankan biaya mahal. Selalu update info di KJRI dan aktif berorganisasi.

Jangan pernah gadaikan paspor untuk jaminan hutang. Karena paspor adalah nyawa BMI.

Gea Julia Photo Writer Gea Julia

Penyiar Radio

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya