Gaungkan #ActofLove, 6 Mindset Cinta Laura Ini Patut Dicontoh

Tujuannya untuk menyebarkan solidaritas positif

Kepedulian Cinta Laura terhadap Indonesia dan anak muda gak terbantahkan. Dalam Press Conference yang berlangsung virtual pada Senin (14/2/2022), gerakan #ActofLove juga dimulai dalam rangka memperingati 15 tahun Cinta berkreasi di Tanah Air.

Bertepatan dengan Hari Kasih Sayang, Cinta menggaungkan gerakan positif #ActofLove untuk menyebarkan positive values and actions di beberapa aspek kehidupan. Keresahan terhadap era modernisasi ini membuatnya mengajak Generasi Z dan Alpha untuk mengubah mindset demi perubahan positif yang lebih besar. Yuk, simak ulasannya!

1. Bangsa kurang bisa berkembang kalau generasi muda memiliki EQ (Emotional Quotient) yang rendah

Gaungkan #ActofLove, 6 Mindset Cinta Laura Ini Patut DicontohCinta Laura (dok. Pribadi/Cinta Laura)

Salah satu hal yang melatarbelakangi munculnya gerakan #ActofLove adalah keresahan Cinta terhadap kecenderungan manusia untuk menyakiti orang lain. Secara tidak sadar, dunia digital amat berpengaruh terhadap sikap orang dalam merespons suatu hal.

"Semakin dewasa, luka itu bertambah karena kita belajar merasakan berbagai emosi di dunia ini. Kadang kita melampiaskan pada orang lain dan secara tidak langsung memberikan racun atau perasaan negatif kepada orang lain. At the end of the day, sebagai manusia, yang kita lakukan adalah menyakiti orang lain karena kita punya EQ (Emotional Quotient) yang rendah," tuturnya.

Semakin pesat teknologi, justru manusia semakin mudah membuat dan mempercayai hoaks hingga menjatuhkan orang lain. Menurutnya, hal itu membuat generasi muda mulai mempertanyakan kepercayaan diri, jati diri, dan self worth. Negativitas inilah yang membuat seseorang tidak bisa berkembang.

"Menurut saya, kondisi ini ibarat dua mata pedang. Teknologi memudahkan kita untuk terhubung satu sama lain, tapi sekaligus membuat dunia terasa semakin sempit. Meski mendatangkan banyak kemudahan, era modernisasi yang kita rasakan saat ini juga memengaruhi mental anak muda, di mana ujaran kebencian, pelecehan, bullying, ketidakpedulian terhadap lingkungan, dan kesenjangan sosial membuat fenomena kejahatan semakin mudah dilakukan. Melalui gerakan #ActofLove #AoLKiehlers, saya ingin mengajak anak muda untuk menjadikan rasa CINTA landasan mereka melakukan berbagai hal sehingga kita semua bisa hidup harmonis dengan diri sendiri dan lingkungan sekitar," ungkapnya. 

2. Kita gak bisa mengontrol apa yang dilakukan orang lain. Yang bisa kita kontrol adalah respons diri sendiri terhadap suatu hal

Gaungkan #ActofLove, 6 Mindset Cinta Laura Ini Patut DicontohCinta Laura (dok. Pribadi/Cinta Laura)

Proses pendewasaan diri terjadi pada saat Cinta mengenyam pendidikan di luar negeri. Lulusan Columbia University ini mengawali kariernya di usia belia, yakni 12 tahun. Perkembangan kariernya begitu pesat, tetapi dirinya mengaku tidak bahagia karena kerap mendapatkan bullying secara verbal atau digital.

"Butuh proses 8 tahun untuk bisa memaafkan dan menyadari bahwa aku gak bisa mengontrol reaksi orang lain dan hanya bisa mengontrol tindakan diri sendiri. Terus fokus gak hanya membanggakan diriku sendiri tapi bisa bermakna untuk orang lain," ujar perempuan berdarah Jerman ini.

Kembali ke Indonesia pada tahun 2019, Cinta membawa perubahan besar. 

"Bukan hanya berubah tapi berkembang drastis. Itu semua terjadi karena gak ada perasaan dendam, marah, sedih dalam hati yang membuatku merasa aku adalah korban. Aku mengubah mindset agar semua yang kulakukan itu berdasarkan cinta," tambahnya.

3. Walaupun punya kekurangan, maksimalkan kelebihan untuk berdampak positif bagi orang lain

Gaungkan #ActofLove, 6 Mindset Cinta Laura Ini Patut DicontohCinta Laura (dok. Pribadi/Cinta Laura)

Dalam gerakan #ActofLove ini, Cinta membaginya dalam tiga aspek, yakni sosial, pendidikan, dan lingkungan. Misi terbesar #ActofLove secara sosial adalah mengubah mindset anak muda sebelum melakukan aksi yang benar.

"Tantangan terbesar generasi muda adalah mengatasi perasaan negatif akibat berbagai hantaman yang memengaruhi kesehatan mental. Aku rasa generasi sekarang itu insecure, tidak percaya diri, dan gampang terpengaruh oleh orang lain karena sering membandingkan diri. Dengan adanya sosial media, membuat mereka gak pernah mengapresiasi apa yang mereka punya dan susah bersyukur," pungkasnya.

Selain itu, Cinta juga berupaya menanamkan mindset bahwa hidup itu pilihan. Perasaan marah, sedih, kecewa, iri, dan lain sebagainya itu wajar saja ternyata. Alih-alih tenggelam, kita bisa memilih untuk keluar dari perasaan negatif dengan melakukan banyak hal positif.

Proses 8 tahun itu membawa Cinta tumbuh menjadi seorang yang bisa menghargai diri sendiri. Penting untuk menyadari bahwa setiap orang pasti punya kekurangan, tapi kamu juga punya pilihan untuk memaksimalkan kelebihan. 

dm-player

Baca Juga: 5 Mindset Sederhana yang Bisa Mengubah Hidup, Lakuin, Yuk!

4. Kompetisi itu sehat, tapi untuk menjadi unggul tidak perlu menjatuhkan orang lain

Gaungkan #ActofLove, 6 Mindset Cinta Laura Ini Patut DicontohCinta Laura (dok. Pribadi/Cinta Laura)

Cinta juga ingin melakukan gebrakan dalam aspek pendidikan di Indonesia. Sebagian besar anak muda di Indonesia mudah minder ketika berkompetisi dengan orang lain. Melihat hal ini, ia merasa anak muda perlu mengadopsi Disruptive Learning

"Metode ini mengajarkan kita tentang critical thinking supaya mereka tidak takut bertanya atau berpikir secara kreatif inovatif. Hanya dengan begitu, mereka bisa menggunakan teknologi dengan baik. Kalau critical thinking aja belum kuat, gimana kita mau menggunakan teknologi dengan baik dan benar?" ucapnya.

Untuk itu, ia membangun program untuk mengunjungi 10-15 kota dan pulau terpencil di seluruh Indonesia. Cinta ingin melestarikan budaya mereka dan riset untuk melihat apa yang dibutuhkan warga setempat. Menurutnya, anak muda itu sangat potensial untuk jadi sosok yang inovatif, kreatif, dan membantu negara tetap maju.

Kompetisi di antara anak muda pasti wajar terjadi. Kompetisi sehat merupakan kompetisi yang bisa unggul tanpa harus menjatuhkan atau menyakiti orang lain. Salah satu mindset-nya juga ialah memandang diri sendiri sama dengan yang lain. Agar tidak insecure, pahami bahwa semua orang pasti memiliki skill set, kemampuan, dan potensi yang baik.

"Success doesn't come from hurting other people. A true success is when you are able to succeed but also take other people with you," tegasnya. 

5. Anak muda perlu menerapkan circular economy & conscious living active mindset

Gaungkan #ActofLove, 6 Mindset Cinta Laura Ini Patut DicontohCinta Laura (dok. Pribadi/Cinta Laura)

Indonesia merupakan negara dengan kekayaan yang berlimpah ruah dalam beberapa aspek. Namun, kerap kali kita lupa bahwa selalu ada dampak negatif dari berbagai sektor bisnis. Minimnya fasilitas daur ulang, pengelolaan limbah, hingga kurangnya kesadaran untuk hidup berkelanjutan adalah beberapa isu dari sektor lingkungan.

Melalui #ActofLove ini, Cinta juga ingin menekankan gaya hidup ramah sampah dengan konsep circular economy dan conscious living active mindset. Mendaur ulang produk hingga menggunakan suatu hal secara mindful.

“Sekarang saat yang tepat untuk kita semua mengubah gaya hidup, baik dari sisi konsumen maupun produsen. Untuk itu, mindset buy to waste perlu diubah jadi circular economy dan conscious living active mindset, sehingga produk yang sudah dipakai bisa digunakan kembali menjadi barang dengan nilai yang baru," ungkapnya.

6. Saling support dan membantu orang lain adalah kunci menjadi versi terbaik dari diri sendiri

Gaungkan #ActofLove, 6 Mindset Cinta Laura Ini Patut DicontohCinta Laura (dok. Pribadi/Cinta Laura)

Untuk menjalankan gerakan ini, Cinta sangat terbuka terhadap berbagai kolaborasi. Ia sendiri memiliki harapan besar bahwa #ActofLove bisa menjadi movement yang akan ada selamanya dan bisa mengubah hidup banyak orang.

"Realitanya, dunia ini akan ada good and evil, love and pain, happy and sad. Itu duality yang akan selalu ada. Tapi, aku berharap semua orang bisa sadar bahwa versi terbaik dari mereka adalah saling support dan membantu satu sama lain. Jangan sampai ada iri dengki," tuturnya.

Itu dia beberapa mindset penting yang mendukung Cinta Laura memulai gerakan #ActofLove. Semoga kamu bisa menerapkan mindset yang terus menginspirasi dan mengubah hidupmu jadi lebih baik, ya!

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Punya Scarcity Money Mindset, Pelit ke Diri Sendiri!

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya