Marie Curie, Perempuan Tangguh Penemu Polonium dan Radium

Baginya, ilmu pengetahuan adalah milik siapa saja

Perempuan tangguh ini bernama asli Maria Sklodowska yang lahir di Warsaw pada 7 November 1867. Pertemuannya dengan Pierre Curie, yang merupakan profesor fisika pada 1894 bermuara pada pernikahan mereka di tahun tersebut. Sejak saat itu Maria Sklodowska lebih dikenal  sebagai Marie Curie. Bersama suaminya, Marie Curie mendedikasikan hidupnya kepada kimia radioaktif yang ia tekuni. Bagaimanakah perjalanan perempuan tangguh ini? Let's check it out!

1. Merupakan anak seorang guru

Marie Curie, Perempuan Tangguh Penemu Polonium dan Radiumsaintssistersandsluts.wordpress.com

Marie, yang dipanggil Manya, dilahirkan dari orang tua yang bekerja sebagai guru. Ayahnya merupakan guru di sekolah menengah. Dia menerima pendidikan pada salah satu sekolah di kotanya dan juga mendapatkan pengajaran sains dari ayahnya. Marie merupakan anak yang cerdas sejak kecil, terbukti pada usia 16 tahun Marie mendapatkan medali emas saat menyelesaikan pendidikan keduanya (setingkat SMP).

2. Masa remaja yang tidak mudah

Marie Curie, Perempuan Tangguh Penemu Polonium dan Radiumlincolnphysics.blogspot.co.id

Pada saat usianya 16 tahun, orangtuanya hampir kehilangan semua hartanya karena mengalami kerugian saat berinvestasi. Manya akhirnya bekerja sebagai guru bantu untuk membantu menghidupi keluarga mereka. Saat itu, wanita di Polandia (yang masih berada di bawah dominasi Rusia waktu itu) tidak bisa mendapatkan pendidikan yang tinggi, sehingga setelah lulus sekolah, Manya tidak dapat melanjutkan sekolahnya ke universitas. Pada umur 18 tahun, Marie bekerja sebagai guru privat bagi sebuah keluarga kaya. Sebagian dari penghasilannya sebagai guru privat kemudian diberikan kepada kakak perempuannya untuk membantu biaya pendidikan kakaknya di Perancis. Setelah kakak perempuannya yang bersekolah di sekolah medis Perancis, lulus, mendapatkan gelar Dokter, Manya lalu ikut pindah ke Perancis pada tahun 1891.

3. Bertemu cintanya, Pierre Curie, di Paris

Marie Curie, Perempuan Tangguh Penemu Polonium dan Radiumracontemoilhistoire.com

Pada tahun 1891, ia pindah ke Perancis untuk melanjutkan pendidikannya di Sorbonne (sekarang Universitas Paris) mengambil bidang studi matematika dan fisika. Ia berhasil menjadi lulusan terbaik pada kedua bidang studi tersebut. Di Paris ini juga ia bertemu dengan cintanya, Pierre Curie pada tahun 1894. Pierre Curie sendiri merupakan profesor pada sekolah fisika di Universitas Sorbonne.

4. Wanita pertama yang meraih nobel

Marie Curie, Perempuan Tangguh Penemu Polonium dan RadiumWisewomen.com

Bersama suaminya, Pierre Curie, Marie Curie melakukan penelitian di bidang kimia radioaktif. Pada tahun 1898, Marrie dan Pierre Curie berhasil menemukan Polonium. Penelitian di bidang radioaktif ini terinspirasi dari penemuan radioaktif oleh Henri Becquerel pada tahun 1896. Penemuan unsur radioaktif tiga ilmuwan ini mengantarkan mereka menerima penghargaan nobel fisika pada tahun 1903, dan Marie Curie menjadi wanita pertama yang meraih nobel. Hebat!

dm-player

Baca Juga: 15 Penemuan Terbesar Spitzer selama 15 Tahun Misi di Luar Angkasa

5. Dosen wanita pertama di Universitas Sorbonne, Paris

Marie Curie, Perempuan Tangguh Penemu Polonium dan Radiumreddit.com

Kesedihan menimpa Marie Curie. Pada tahun Pierre, suaminya, meninggal dalam kecelakaan tragis di Paris. Ia kemudian menggantikan posisi suaminya menjadi dosen Fisika Umum di Fakultas Sains. Ia merupakan perempuan pertama yang mendapatkan posisi itu. Kuliah pertamanya pada tanggal 5 November 1906 pukul 13.30 terbatas hanya untuk 120 peserta kuliah yaitu dari kalangan mahasiswa, umum, serta wartawan. Bahkan pada tahun 1914, ia terpilih menjadi Direktur Institut Radium di Universitas Sorbonne, Paris.

6. Dua kali meraih nobel untuk penemuan di bidang radioaktif

Marie Curie, Perempuan Tangguh Penemu Polonium dan Radiumnobelprize.org

Meski sudah menerima nobel fisika pada tahun 1903 untuk penemuannya atas unsur polonium, penelitian Marie Curie di bidang radioaktif tidak berhenti sampai di situ. Pada tahun 1911, Nobel kedua diterima Marie untuk bidang Kimia, atas karyanya mengenai radioaktivitas. Nobel kimia ini diterima Marie Curie atas keberhasilannya mengisolasi radium dengan cara elektrolisis lelehan garam radium klorida. Pada elektroda negatif radium membentuk amalgam dengan raksa. Dengan memanaskan amalgam dalam tabung silika yang dialiri gas nitrogen pada tekanan rendah akan menguapkan raksa, dan meninggalkan radium murni yang berwarna putih.

7. Meninggal sebab leukemia akibat terlalu sering terpapar radioaktif

Marie Curie, Perempuan Tangguh Penemu Polonium dan Radiummariecurie.org.uk

Ia tak mengetahui bahaya zat radioaktif saat mencoba mengisolasinya, sehingga terlalu sering melakukan kontak langsung dengan unsur-unsur tersebut. Radiasi sinar radium yang berlebih memberi dampak negatif bagi tubuhnya, ia mengidap kanker leukimia. Pada tanggal 4 Juli 1934 di Haute Savoie, Curie mengembuskan napas terakhirnya.

8. Perempuan tangguh yang berdedikasi tinggi

Marie Curie, Perempuan Tangguh Penemu Polonium dan Radiumrsc.org

Dedikasinya terhadap ilmu pengetahuan sangatlah tinggi. Marie Curie terus bekerja dan menyelediki nuklir dan radioaktif di dalam laboratorium sederhananya tanpa memikirkan dirinya sendiri. Bahkan ia tidak mau mendaftarkan penemuannya ke paten karena terlalu berpegang teguh pada prinsip, "ilmu pengetahuan adalah untuk umat manusia". Hingga akhir hidupnya, Marie Curie membuka gerbang pengetahuan bagi dunia kedokteran. Tumbuhnya kanker di tubuhnya telah menggugah para peneliti untuk mengetahui lebih lanjut efek radioaktif dan aplikasi dari radioaktif tersebut. Hingga saat ini bahan radioaktif dikaji pada bidang telekomunikasi, geologi, dan bidang industri.

Baca Juga: Selain Mark, Siapa Sih Penemu Media Sosial yang Sering Kamu Gunakan?

Anaa Zuhria Photo Writer Anaa Zuhria

Ingin punya sayap

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya