8 Basic Rules Jika Kamu Ingin Memulai Eksfoliasi

2. Apa itu AHA, BHA, dan PHA?

openthebeauty.com

Ketiganya merupakan bahan kimia yang berperan besar sebagai exfoliants. AHA (alpha hydroxy acid) adalah asam water-soluble yang bertugas meluruhkan sel-sel kulit mati di lapisan atas sehingga sel kulit baru mampu beregenerasi.

Untuk BHA (beta hydroxy acid), dia adalah asam oil-soluble yang mampu masuk lebih dalam ke pori-pori untuk mengangkat sel kulit mati dan kelebihan sebum serta mengatasi jerawat. Salah satu BHA yang paling umum adalah Salicylic Acid.

Sedangkan PHA (poly hydroxy acid), dianggap sebagai generasi kedua dari AHA. Cara kerjanya pun sama seperti AHA. Hanya saja molekul PHA lebih besar sehingga tak mampu menembus lebih dalam ke lapisan kulit. Meski begitu dia bekerja secara eksklusif di permukaan kulit tanpa mengganggu lapisan terdalam. Dia termasuk acid yang sangat gentle dan less irritation.

3. Gimana caranya agar kita tahu kalau over-exfoliating?

beautylifehub.com

Over-exfoliating adalah kondisi dimana kamu terlalu sering melakukan eksfoliasi. Hal ini bisa berakibat hilangnya minyak alami kulit dan menimbulkan efek terbakar dan kemerahan.

Over-exfoliating bisa ditengarai dengan adanya breakout, kekeringan, tekstur flaky dan juga meningkatnya produksi minyak di wajah

4. Bolehkah chemical exfoliants digunakan pada pagi hari?

Pexels/Venus HD

Boleh, tapi direkomendasikan agar menggunakannya pada malam hari. Patut kamu pahami bahwa eksfoliasi menjadikan kulitmu lebih sensitif dan rentan terhadap sun damage. Jadi, jika kamu ingin menggunakannya di pagi hari, jangan lupa untuk selalu mengaplikasikan sunscreen sesudahnya.

Baca Juga: 5 Produk Eksfoliasi yang Cocok untuk Kulit Sensitif, Formulanya Ringan

5. Bisakah menggunakan AHA/BHA bersamaan dengan hyaluronic acid?

thedailystruggle.co.uk

Tentu saja. Meski memiliki embel-embel ‘acid’, hyaluronic acid tak bersifat mengeksfoliasi dan bukan bagian dari AHA atau BHA. Dia justru memberikan hidrasi dan cocok bagi semua jenis kulit.

Jadi, sah-sah saja menggunakan hyaluronic acid seusai menggunakan eksfoliator kimia karena dia akan membantu merawat kelembaban kulit dan menutrisinya kembali.

6. Apa yang tak boleh dipakai bersamaan dengan AHA dan BHA?

en.koreantrick.com

Hindari layering dengan produk yang mengandung retinol dan vitamin C. Karena jika keduanya digabungkan akan memicu reaksi negatif seperti iritasi dan kemerahan.

Alternatifnya, kamu bisa membaginya masing-masing untuk ritual AM dan PM. Misal paginya untuk AHA/BHA, malamnya untuk retinol/vitamin C.

7. Amankah melakukan eksfoliasi untuk kulit sensitif?

dermstore.com

Pilihlah eksfoliator yang memiliki bahan atau tekstur gentle. Hindari menggunakan eksfoliator fisik dengan butiran besar. Sedangkan untuk eksfoliator kimia, produk mengandung PHA bisa menjadi permulaan yang bagus.

Jangan lupa, selalu lakukan patch test tiap kali mencoba produk. Jika masih belum yakin untuk memulainya, jangan ragu untuk mendatangi dermatolog dan memperoleh solusi profesional bagi kulit sensitifmu.

8. Chemical exfoliator atau physical exfoliator yang harus digunakan?

Pexels/Hugo Pilipe

Well, itu tergantung jenis kulit dan preferensi pribadi. Eksfoliator fisik menggunakan butiran-butiran kecil yang biasanya ada dalam scrub atau gel. Jika tipe eksfoliator ini dirasa terlalu kasar bagi kulitmu, kamu bisa beralih ke eksfoliator kimia. Umumnya eksfoliator tipe ini menggunakan AHA, BHA, dan juga PHA.

Apabila kamu masih bingung, terapkan tips di poin 7 sebagai permulaan untuk mengetahui reaksinya dengan cara yang lebih gentle.

Baca Juga: 5 Cara Eksfoliasi Wajah untuk Pemilik Kulit Sensitif