5 Doktrin Gak Sehat Mengenai Perempuan yang Bisa Berdampak Negatif

Bisa mempengaruhi kepercayaan diri perempuan

Gak bisa dipungkiri, menjadi seorang perempuan tentu memiliki tantangannya sendiri. Selain harus menjalani kehidupan yang kompleks setiap harinya, kita juga sering mendengar doktrin atau stigma di masyarakat. Misalnya perempuan yang belum menikah melebihi usia pada umumnya, sering dilabeli negatif.

Akibatnya, para perempuan jadi rentan mengalami kecemasan atau bahkan kehilangan kepercayaan diri. Padahal, jalan hidup, waktu, dan pilihan setiap orang tentu saja berbeda-beda. Dalam hal ini, perempuan juga bebas jadi diri sendiri tanpa adanya paksaan atau tuntutan dari orang lain.

Lantas, apa saja sih doktrin gak sehat mengenai perempuan yang bisa berdampak negatif pada hidup? Simak poin-poinnya di bawah, ya!

1. Perempuan tidak perlu berpendidikan tinggi

5 Doktrin Gak Sehat Mengenai Perempuan yang Bisa Berdampak Negatifilustrasi perempuan menempuh pendidikan (Unsplash.com/ Chichi Onyekanne)

Kita tahu bahwa saat ini sudah banyak orang yang peduli akan pendidikan. Meskipun begitu, sampai sekarang juga masih banyak doktrin yang menyebut bahwa perempuan gak perlu pintar dan berpendidikan tinggi. Ujung-ujungnya mereka hanya akan di dapur atau mengurus anak.

Kalau pun kenyataanya memang seperti itu, bukankah menjadi seorang ibu yang cerdas itu juga penting? Sebab dari pengalaman dan wawasan yang dimiliki oleh ibu inilah, seorang anak juga bisa mendapat pendidikan yang baik. Bukan hanya pengetahuan umum saja, tapi juga sopan santun.

Selain itu, pendidikan juga menjadi kunci untuk meningkatan kualitas diri seseorang. Maksudnya, dengan pendidikan yang baik maka seseorang juga berpotensi memiliki pola pikir dan pandangan tentang suatu hal secara lebih luas. Jadi, gak ada alasan bagi perempuan untuk gak berhak berpendidikan tinggi, ya.

 2. Perempuan harus anggun biar gak mirip laki-laki

5 Doktrin Gak Sehat Mengenai Perempuan yang Bisa Berdampak Negatifilustrasi wanita menjadi diri sendiri (Unsplash.com/ Larm Rmah)

Bukan hanya soal pendidikan, perempuan nyatanya juga masih sering mendapat doktrin tentang penampilan. Misalnya perempuan sebaiknya tidak ikut boxing, memotong rambut pendek, nge-gym, dan sebagainya. Sebab, ini berkaitan dengan sisi keanggunan yang katanya harus melekat pada perempuan. Mitosnya, bakal jauh dari jodoh.

Memang, penampilan itu penting. Namun, setiap orang bebas memilih penampilan dan mengekspresikan hobi yang mereka sukai, yang tentu saja gak harus sama dengan standar orang lain.

Maka dari itu, doktrin bahwa jadi perempuan harus anggun, semestinya harus dihentikan, ya. Selagi itu baik dan gak merugikan orang lain, sah-sah saja jika mereka ingin berekspresi dengan cara apapun. Ketika seseorang menjalani hobi tersebut, bisa saja itu merupakan investasi kesehatan atau bagian dari cita-cita mereka, misalnya.

Baca Juga: Sambut Hari Kartini, 5 Buku tentang Perempuan oleh Perempuan Indonesia

3. Usia 25 tahun, harus menikah

dm-player
5 Doktrin Gak Sehat Mengenai Perempuan yang Bisa Berdampak Negatifilustrasi pasangan menikah (Unsplash.com/ Wu Jianxiong)

Momen pernikahan tentu menjadi hal yang dinantikan oleh setiap orang. Meskipun begitu, jalan hidup yang dilalui setiap orang untuk melangkah ke jenjang tersebut, tidaklah sama. Ada yang cepat dan ada pula yang lambat.

Namun sayangnya, banyak pula yang memberikan doktrin bahwa perempuan yang belum menikah di usia pada umumnya, sering dilabeli perawan tua atau bahkan gak laku. Lebih mengkhawatirkannya, usia 25 sering disebut sebagai batas usia maksimum perempuan untuk menikah. Padahal, urusan jodoh sebenarnya gak ada yang tahu karena itu juga bukan sepenuhnya kuasa manusia.

Apabila kamu mendapat stigma seperti itu, sabar dan hiraukan saja omongan-omongan negatif itu, ya. Kamu perlu lakukan adalah meningkatkan value dan kualitas diri. Sehingga nantinya, kamu juga lebih siap menghadapi berbagai tantangan dalam hidup. Termasuk ketika nanti kamu akan menempuh hidup baru dengan pasangan.

 4. Doktrin tentang standar kecantikan

5 Doktrin Gak Sehat Mengenai Perempuan yang Bisa Berdampak Negatifilustrasi wanita rendah diri (Reshot.com/ @Elli)

Apa sih definisi cantik menurut kamu? Kalau berbicara kecantikan, kita juga sering mendengar doktrin dalam masyarakat bahwa cantik berarti harus langsing, tinggi, atau mungkin memiliki wajah yang mulus. Nah, pertanyaannya apakah perempuan yang gak langsing atau berwajah mulus itu gak cantik? Tentunya salah, ya.

Kalau direnungkan baik-baik, standar kecantikan seperti itu hanya sebuah konstruksi yang dibentuk oleh masyarakat. Padahal, semua perempuan cantik dengan kepercayaan diri dan cara mereka masing-masing. Mungkin ada yang terlihat cantik karena kebaikan, atau dari cara dia menyelesaikan masalah.

Jadi, kalau kita terus terusan berpatok pada doktrin seperti itu, yang ada setiap perempuan akan kesulitan untuk mencintai diri sendiri. Makanya, penting bagi kamu ntuk mencintai sendiri, tanpa harus terlalu peduli dengan anggapan tersebut, ya. Namun, kalau kamu menyadari ada kekurangan pada diri sendiri, lakukan perubahan itu demi dirimu sendiri.

 5. Perempuan harus bisa nerima

5 Doktrin Gak Sehat Mengenai Perempuan yang Bisa Berdampak Negatifilustrasi wanita merenung (Unsplash.com/ Japheth Mast)

Terakhir, doktrin yang sering disematkan pada perempuan yaitu harus mau nerima. Bukan maksudnya harus nerima diri apa adanya, tapi dipaksa untuk menerima hal-hal yang sebenarnya gak sesuai kehendaknya. Misalnya, perempuan sebaiknya gak menjadi seorang pembalap, tapi lebih baik mencari pekerjaan lain yang lebih ringan.

Padahal, tidak seharusnya perempuan dipaksa untuk memilih atau melakukan sesuatu yang memang tidak benar-benar mereka inginkan. Mereka juga bebas memilih jalan hidupnya sendiri atau bahkan melakukan hal-hal yang memang mereka inginkan. Lagi pula, sejak disosialisasikannya kesetaraan gender, setiap perempuan juga perlu lebih berani untuk berjuang mengejar mimpinya, kan.

Maka dari itu, hentikan doktrin bahwa perempuan harus selalu menerima. Jika terus dilakukan, mereka juga akan kesulitan untuk mengemukakan pendapat mereka bahkan pada hal-hal yang sebenarnya menyakitkan. Meskipun begitu, kita juga tetap harus menghargai dan meminta pendapat orang lain akan hal baik atau buruk, saat mengambil keputusan, ya.

Jadi, apakah kamu pernah mendengar dan menerima doktrin gak sehat seperti itu? Memang, menanggapi doktrin seperti itu rasanya gak mudah, salah-salah malah bisa berdampak negatif pada diri sendiri. Meskipun begitu, ingatlah bahwa kamu itu perempuan yang berharga dengan apa yang ada pada diri kamu saat ini. Jadi, jangan terlalu terpengaruh, ya.

Baca Juga: Hari Perempuan Internasional, Jokowi: Perempuan Sosok Penyelamat 

Aprilia Nurul Aini Photo Verified Writer Aprilia Nurul Aini

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya