Arum Sukma Kinasih, Survivor TBC hingga Penggagas Pasar Sehat Semarang

#AkuPerempuan Mencintai diri sendiri itu penting banget, lho

Dua tahun mengidap TBC paru dan tulang membuat Arum Sukma Kinasih termotivasi untuk memperbaiki pola hidup. Semangat hidup sehat ini pula yang membuatnya tergerak untuk berbagi pada sesama.

Pada Mei 2017, Arum menggagas berdirinya Pasar Sehat Semarang bersama dua orang teman dekat. Sama seperti pasar pada umumnya, Pasar Sehat adalah kegiatan jual-beli yang terbuka secara umum. Bedanya, pasar ini menjajakan bahan pangan lokal dan organik dengan kualitas terjamin.

Mau tahu kisah lengkap perjuangan Arum sembuh dari TBC dan mendirikan Pasar Sehat Semarang?

1. Semangat hidup sehat setelah berjuang melawan TBC

Arum Sukma Kinasih, Survivor TBC hingga Penggagas Pasar Sehat SemarangInstagram/arum.sukma.kinasih

Selama dua tahun, yaitu pada 2012-2013, Arum berjuang melawan penyakit TBC paru dan tulang yang bersarang di tubuhnya. Gak patah semangat, perempuan kelahiran Semarang, 21 Mei 1983 ini perlahan mulai memperbaiki pola hidup.

Dibimbing langsung oleh seorang pakar nutrisi Wied Harry Apriadji, Arum mulai mendalami tentang pola hidup sehat dan belajar mengolah menu makanan sehat. Hal ini sangat membantu Arum dalam proses penyembuhan pasca terkena TBC paru dan tulang.

2. Termotivasi untuk menyebarkan ajakan hidup sehat

Arum Sukma Kinasih, Survivor TBC hingga Penggagas Pasar Sehat SemarangInstagram/arum.sukma.kinasih

Beberapa kali mengikuti workshop tentang hidup sehat bersama Wied Harry Apriadji, Arum jadi makin termotivasi untuk membagikan ilmunya pada sesama. Ditambah lagi, Wied adalah inisiator Jaringan Pasar Sehat Indonesia (JAPSI).

Kegiatan Pasar Sehat yang menjajakan bahan pangan lokal dan organik untuk menunjang pola makan sehat menarik perhatian Arum. Dia yang sudah merasakan sendiri manfaatnya, berkeinginan mendirikan wadah diskusi serupa di Semarang.

Bersama dua orang temannya, Arum kemudian mantap menggagas berdirinya Pasar Sehat Semarang pada tahun 2017. Dia juga dibantu oleh beberapa kolega yang concern pada pola hidup sehat. Rata-rata mereka sudah berkecimpung di pengolahan menu makanan sehat.

3. Jatuh bangun mendirikan Pasar Sehat Semarang

Arum Sukma Kinasih, Survivor TBC hingga Penggagas Pasar Sehat SemarangInstagram/pasar.sehat.semarang

Menumbuhkan semangat memperbaiki pola hidup bukanlah pekerjaan mudah. Bahkan Arum merasa sangat kesulitan mengelola mitra pengisi Pasar Sehat Semarang, serta belum menemukan market yang tepat.

dm-player

Di awal berdirinya, Pasar Sehat Semarang hanya mampu menggelar tiga event rutin kemudian vakum hingga awal 2018. Strategi menggaet pasar diracik di belakang layar, salah satunya adalah dengan aktif menyebar informasi lewat media sosial.

Memperoleh keuntungan besar gak menjadi fokus utama Arum dan teman-teman. Semangat berbagi dan ingin menumbuhkan kesadaran hidup sehat di masyarakat yang membuat mereka terus termotivasi.

Melewati banyak rintangan dan pasang-surut, kini Pasar Sehat Semarang sudah cukup stabil dan punya banyak peminat. Pasar Sehat Semarang digelar setiap dua minggu sekali, yaitu pada minggu ke-1 dan ke-3 setiap bulannya, bertempat di pelataran Basilia Cafe Semarang.

Baca Juga: Belajar Tangguh dari Bu Harsini, Wanita dengan 3 Pekerjaan Sehari

4. “Pasar Sehat Semarang dicintai dan dirindukan, itu yang bikin kami semangat.”

Arum Sukma Kinasih, Survivor TBC hingga Penggagas Pasar Sehat SemarangInstagram/pasar.sehat.semarang

Perjuangan Arum dan teman-teman mempertahankan Pasar Sehat Semarang mulai membuahkan hasil manis. Mitra yang berpartisipasi semakin banyak dan beragam. Tanggapan positif juga gak henti-hentinya mengalir dari para pengunjung.

“Pasar Sehat Semarang dicintai dan dirindukan, itu yang bikin kami semangat. Bisa terus berkumpul dan sharing bersama teman-teman mitra juga customer,” ungkap Arum saat ditanya soal pesan kesannya selama menjalankan Pasar Sehat Semarang.

Beberapa mitra yang rutin mengisi kegiatan Pasar Sehat Semarang adalah Ibu Organik (penyedia bahan pangan lokal dan organik ), Naturalia Bread (produsen homemade roti sehat), Kitchen Corner Semarang (katering sehat) dan masih banyak lagi.

5. Arum ingin perempuan Indonesia lebih mencintai diri sendiri

Arum Sukma Kinasih, Survivor TBC hingga Penggagas Pasar Sehat SemarangInstagram/arum.sukma.kinasih

Arum yang sehari-harinya berprofesi sebagai psikolog praktik mandiri, juga terus aktif berlatih yoga dan menulis. Dia melakukannya sebagai sarana self healing, upaya untuk lebih mencintai diri sendiri.

Semangat baik ini yang ingin Arum sebarkan pada sesama perempuan di Indonesia. Arum yakin setiap perempuan dibekali potensi dan talenta yang unik dari Tuhan. Tinggal pandai-pandai mengembangkan kreativitas dan berkontribusi minimal pada kehidupan pribadi.

“Kita tidak perlu berkompetisi dengan sesama perempuan melalui ujaran berbada kebencian atau persaingan negatif lainnya. Perempuan Indonesia perlu mencintai diri sendiri sebagai sumber kekuatan, agar dapat menyalurkan energi cintanya pada sesama,” tutup Arum.

Yuk, gali potensi dalam dirimu! Jadikan kondisi sulit sebagai motivasi untuk berjuang lebih keras, seperti yang Arum lakukan untuk dirinya dan lingkungan sekitar.

Baca Juga: Pratiwi Saraswati: Temani Pelancong Nikmati Sisi Lain Kota Semarang

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya