IWD 2020: Banjir Ide, Melyani Bisa Tulis 16 Cerpen dalam Sebulan

#IWD2020 Tak menyerah meski karyanya sering ditolak

Memeringati International Women's Day yang jatuh di bulan Maret, IDN Times menggelar acara dengan tema #EachForEqual. Diselenggarakan di kantor IDN Media Creative Lab Surabaya pada 7 Maret 2020, acara ini menghadirkan ibu Risma selaku walikota Surabaya dan lebih dari 20 pembicara wanita inspiratif di berbagai bidang yang akan menceritakan perjuangan masing-masing dalam mewujudkan #EachForEqual.

Melyani Dwi Astuti, seorang guru honorer yang aktif menulis dan telah hasilkan puluhan karya, ikut berbagi inspirasi di #EachForEqual. Kabarnya, Melyani sanggup menulis enam belas cerpen dalam sebulan, lho.

1. Hampir 30 tahun mengabdi sebagai guru honorer, menulis jadi hiburan bagi Melyani

IWD 2020: Banjir Ide, Melyani Bisa Tulis 16 Cerpen dalam SebulanDok. IDN Times

Lika-liku hidup sebagai guru honorer sudah hampir tiga puluh tahun Melyani tekuni. Ia pun pernah mengalami hanya mendapat penghasilan Rp60 ribu saja dalam sebulan.

Nasib Melyani dan sesama rekan guru honorer bisa dibilang tak menentu. Apalagi saat ada penerimaan tenaga pengajar PNS, Melyani dan kawan-kawan hanya bisa ketar-ketir menanti status apakah akan dipindah atau tidak.

Selama hampir tiga puluh tahun itu, menulis menjadi hiburan dan media menyalurkan ide bagi Melyani. Menulis juga menjaga semangatnya untuk terus menghasilkan karya-karya yang baik.

2. Sering kebanjiran ide, kertas dan pulpen bagai suami kedua bagi Melyani

IWD 2020: Banjir Ide, Melyani Bisa Tulis 16 Cerpen dalam SebulanIDN Times/Vanny El Rahman

Hobi membaca dan menulis sejak remaja, mudah bagi Melyani menemukan ide untuk tulisannya. Bahkan perempuan berusia 50 tahun ini mengaku sering kewalahan saat kepalanya dibanjiri ide.

dm-player

"Bu, makanannya apa, apa yang dibaca, kok satu bulan bisa nulis enam belas cerpen langsung," tutur Melyani menceritakan kekaguman tim redaksi penerbit saat ia mengirimkan karyanya.

Melyani mengaku sering tak bisa tidur jika kepalanya sudah dipenuhi ide-ide cerita. Ia terpaksa harus meredam dan menahan keinginan menulis.

Kertas dan pulpen yang ia letakkan di samping tempat tidur disebutnya sebagai suami kedua. Ide-ide yang muncul ia catat di kertas tersebut untuk diolah menjadi cerita atau puisi keesokan harinya.

Baca Juga: IWD 2020: 6 Pembicara di Sesi Literasi IWD 2020 by IDN Times

3. Meski karyanya sering ditolak, tetap menulis jadi cara Melyani buktikan kemampuan

IWD 2020: Banjir Ide, Melyani Bisa Tulis 16 Cerpen dalam SebulanDok. IDN Times

Sering mengirim tulisan saat masih duduk di bangku SMA, perjalanan Melyani sebagai penulis tetap menemui banyak kendala. Karyanya sering ditolak dan dikembalikan oleh redaksi.

Memenangkan lomba menulis untuk pertama kalinya menjadi lecutan bagi Melyani. Kini menulis menjadi caranya membuktikan kemampuan. Melyani ingin statusnya sebagai guru honorer tak lagi dipandang sebelah mata.

Acara International Women's Day bertema#EachForEqual ini merupakan pertemuan independen yang diinisiasi oleh IDN Times sebagai komitmen untuk mengapresiasi para perempuan yang memperjuangkan kesetaraan hak di berbagai bidang.

Maju terus perempuan Indonesia!

Baca Juga: IWD 2020: Bagi Kathleen Azali Stereotip Masih Jadi 'Musuh' Perempuan

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya