Potret Semangat 3 Kartini Masa Kini di Tengah Pandemi, Inspiratif!

Meski situasi sedang sulit, semangat gak boleh irit

Ada yang berbeda dengan Hari Kartini tahun ini, perempuan Indonesia merayakannya di tengah pandemi COVID-19. Tapi semangat juang gak boleh luntur, seperti yang ditunjukkan tiga perempuan inspiratif pelaku UMKM berikut ini.

Situasi sulit yang juga berdampak pada perekonomian Indonesia gak menyurutkan semangat mereka. Ketiganya tetap bisa menjalankan bisnis dan turut mendukung perekonomian negara. Yuk, simak kisah lengkapnya!

1. Fitri Saniatul Hasanah, pemilik VidiKitchen Bandung

Potret Semangat 3 Kartini Masa Kini di Tengah Pandemi, Inspiratif!Dok. Grab Indonesia

Fitri Saniatul Hasanah adalah salah satu social sellers yang tetap gigih berjuang di tengah pandemi COVID-19. Meski sempat khawatir, Fitri tetap menjalankan usaha kateringnya yang diberi nama VidiKitchen.

Menurut Fitri, bisnis kuliner sifatnya sensitif. Sekali saja dia lalai dalam menjaga kebersihan dan kualitas, nama baik brand jadi taruhannya. Apalagi di situasi pandemi ini, Fitri makin ketat memantau kebersihan dapur dan peralatan masaknya.

2. Memikirkan nasib pegawai dan kurir, bikin Fitri tetap semangat

Potret Semangat 3 Kartini Masa Kini di Tengah Pandemi, Inspiratif!Dok. Grab Indonesia

Sempat terpikir menutup sementara VidiKitchen, apalagi mengingat penerapan PSBB di Kota Bandung, Fitri segera mengurungkan niatnya setelah melihat para pegawai. Mereka menggantungkan nasib pada bisnis katering Fitri.

Belum lagi keberadaan para kurir, yang sangat membantu Fitri dalam proses pengiriman pesanan agar lebih cepat. Dalam sekali pengiriman, Fitri bisa memesan hingga 10 pengemudi GrabExpress untuk mengirim ke beberapa alamat.

Nasib para pegawai dan kurir ini menjadi penyemangat Fitri, untuk tetap berjuang di tengah situasi sulit pandemi.

3. Qonita Azzahra, pemilik Qonita Project Medan

Potret Semangat 3 Kartini Masa Kini di Tengah Pandemi, Inspiratif!Dok. Grab Indonesia

Selain Fitri, Qonita Azzahra pemilik Qonita Project di Medan juga merasakan hal yang sama pada bisnis busana muslimnya. Dampak dari pandemi ini, angka penjualan di Qonita Project agak menurun.

Namun semangat Qonita gak lantas surut, apalagi bisnis yang dirintis oleh orang tuanya ini sudah dia tekuni sejak tahun 2017. Apa yang bikin Qonita tetap semangat? Ternyata, kemajuan teknologi membuat Qonita lebih nyaman dalam berbisnis.

dm-player

4. Teknologi membantu Qonita lebih mudah menjalankan bisnis

Potret Semangat 3 Kartini Masa Kini di Tengah Pandemi, Inspiratif!Dok. Grab Indonesia

Menurut Qonita, keberadaan teknologi sangat membantu dalam keberlangsungan bisnisnya. Jumlah busana muslim yang terjual meningkat sejak dia menggunakan marketplace sebagai media pemasaran.

Selain marketplace, Qonita juga merasa terbantu dengan layanan GrabExpress untuk menjaga kepercayaan konsumen. Fitur bukti pengiriman dan pelacakan langsung pada GrabExpress memungkinkan Qonita memantau proses pengiriman barang.

Baca Juga: Belajar dari Kartini, Ini Kata 4 Jurnalis Perempuan Indonesia

5. Fauzia Yusuf, pemilik Roomfay Makassar

Potret Semangat 3 Kartini Masa Kini di Tengah Pandemi, Inspiratif!Dok. Grab Indonesia

Dengan diberlakukannya anjuran physical distancing, masyarakat gak bisa bebas mengadakan acara dengan banyak massa. Hal ini berimbas pada usaha sewa peralatan pesta dan jasa dekorasi.

Seperti yang dirasakan oleh Fauzia Yusuf, pemilik sebuah jasa dekorasi bernama Roomfay di Makassar. Jumlah pelanggan balon hias dan sewa peralatan acara sudah pasti menurun.

6. Meski orderan turun, Fauzia tetap siap mengerjakan pesanan kapan saja

Potret Semangat 3 Kartini Masa Kini di Tengah Pandemi, Inspiratif!Dok. Grab Indonesia

Namun Fauzia tetap semangat menjalankan bisnisnya, dia mengaku siap mengerjakan orderan kapan saja di masa pandemi ini. Kebanyakan pesanan yang masuk ditujukan untuk acara yang digelar tertutup atau secara online.

Untuk memudahkan pengiriman pesanan, Fauzia sangat terbantu dengan adanya layanan GrabExpress Car. Berat kiriman yang dilayani bisa mencapai 150kg dan dilindungi asuransi.

Layanan tersebut sangat membantu Fauzia menjaga kualitas balon hias, buket bunga, hingga peralatan pesta yang dipesan oleh pelanggan.

Di antara pembaca ada yang berstatus sebagai pelaku UMKM? Share, dong gimana cara kalian bertahan menjalankan bisnis di masa pandemi COVID-19 ini. Stay safe dan tetap semangat, ya!

Baca Juga: Jurnalis Perempuan Bicara Kartini di Era Pandemik Virus Corona

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya