Pratiwi Saraswati: Temani Pelancong Nikmati Sisi Lain Kota Semarang

#AkuPerempuan Generasi muda perlu melek sejarah

Jika ditawari berlibur ke Kota Semarang, apa yang segera terlintas di benakmu? Lawang Sewu dan Lumpia pasti menjadi dua hal pertama yang muncul di pikiranmu.

Ibu kota provinsi Jawa Tengah ini sebenarnya gak cuma menyuguhkan lumpia dan kemegahan arsitektur Lawang Sewu saja. Pratiwi Saraswati, atau akrab dengan panggilan Tiwi, adalah seorang gadis 23 tahun asal Semarang yang siap menunjukkan sisi lain keindahan kota ini.

Berprofesi sebagai pemandu wisata lepas atau freelance tour guide, Tiwi menawarkan keseruan gak biasa bagi para pelancong yang menyewa jasanya. Dia gak akan membawa tamunya ke tempat-tempat wisata mainstream. Lalu, mau dibawa ke mana para turis ini?

1. Menghidupkan lagi sejarah lama yang ditelan perkembangan zaman

Pratiwi Saraswati: Temani Pelancong Nikmati Sisi Lain Kota SemarangInstagram/pratiwisaras

Pariwisata di Kota Semarang masih banyak yang belum tereksplor dan diketahui publik. Padahal, ibu kota Jawa Tengah ini turut menyumbang sejarah panjang masa pendudukan kolonial dan perjalanan Indonesia menuju merdeka.

Tiwi adalah satu dari sedikit anak muda Semarang yang masih menaruh kepedulian pada sejarah dan budaya kota ini. Dia ingin menghidupkan lagi kisah lama Semarang dan membagikannya pada generasi millennial.

2. “Biar kalau piknik ke Semarang gak cuma ke Lawang Sewu atau Sam Poo Kong aja.”

Pratiwi Saraswati: Temani Pelancong Nikmati Sisi Lain Kota SemarangInstagram/pratiwisaras

Gak perlu jauh-jauh membahas turis asing dan luar kota, warga Semarang saja masih banyak yang kurang mengenali potensi pariwisata di sini. Keresahan ini yang mendorong Tiwi makin semangat mempelajari seluk-beluk Kota Semarang yang belum banyak terkuak.

“Biar kalau ada orang piknik ke Semarang yang dituju gak cuma Lawang Sewu atau Sam Poo Kong aja,” celetuk Tiwi mengungkapkan keresahannya.

Bersama agen wisata Bersukaria Tour tempatnya bekerja, Tiwi membawa wisatawan baik lokal maupun luar kota mengeksplor Kota Semarang lebih dalam. Mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang punya cerita berkesan.

Salah satu rute favorit adalah Kota Lama Semarang yang memang menjadi salah satu landmark wisata kota ini. Selain itu ada juga rute Spoorweg, sejarah perkeretaapian Indonesia di mana Semarang menjadi titik awal mulanya.

3. Berawal dari magang saat kuliah

Pratiwi Saraswati: Temani Pelancong Nikmati Sisi Lain Kota SemarangInstagram/pratiwisaras
dm-player

Tiwi yang baru saja menamatkan studi Sastra Prancisnya di Universitas Negeri Semarang sebenarnya bercita-cita menjadi diplomat. Pada tahun 2017, dia magang di HPI Candi Prambanan sebagai salah satu tugas kuliah.

Saat magang inilah Tiwi mendapat banyak wawasan baru. Dia diharuskan mencari klien sendiri di sekitar kawasan Candi Prambanan untuk ditemani selama berwisata. Pengalaman gak terlupakan ini Tiwi bawa pulang ke Semarang.

Baca Juga: Nadine Chandrawinata & Kiprahnya di Dunia Lingkungan Hidup Serta Alam

4. “Aku belajar banyak. Bikin para turis senang, akunya ikut senang.”

Pratiwi Saraswati: Temani Pelancong Nikmati Sisi Lain Kota SemarangInstagram/pratiwisaras

Ada banyak cara untuk menjadi bermanfaat bagi orang lain. Tiwi memilih kegiatan memandu wisata sebagai caranya berbagi dengan orang lain. Jangan dikira mudah lho, menjadi pemandu wisata harus benar-benar mempelajari dan memahami seluk-beluk tempat tersebut.

“Aku belajar banyak. Bikin para turis senang, akunya ikut senang,” ungkap Tiwi ketika ditanya hal berkesan apa yang didapatnya sebagai pemandu wisata lokal di Semarang.

Alih-alih membawa kliennya ke tempat wisata mainstream di Semarang, rute yang biasa dipandu oleh Tiwi justru lokasi-lokasi yang jarang dilirik wisatawan. Beberapa di antaranya adalah Kampung Kota, Kampung Kali, Pecinan, Candi Baru dan Rute Susur Jalur Trem.

Dirinya mengaku senang tiap kali melihat kliennya berdecak kagum. “Oh, ternyata tempat ini punya sejarah keren ya,” salah satu komentar klien yang paling sering Tiwi dengar.

5. Pesan Tiwi untuk perempuan Indonesia: jadi mandiri itu menyenangkan!

Pratiwi Saraswati: Temani Pelancong Nikmati Sisi Lain Kota SemarangInstagram/pratiwisaras

Selain mendapat wawasan serta teman baru, menjadi pemandu wisata juga melatih Tiwi menjadi lebih mandiri dan berani. Hal ini juga yang mendasarinya ingin berbagi semangat dengan para perempuan lain di luar sana.

“Perempuan harus lebih berani berkarya demi kemajuan diri sendiri. Jadi perempuan mandiri itu enak, lho! Kamu yang menentukan jalanmu sendiri, gak perlu menggantungkan kebahagiaanmu pada orang lain.”

Menyimak kisah Tiwi di atas, tiap perempuan berhak memilih caranya sendiri untuk menjadi bermanfaat bagi sekitar. Yuk, terus semangat berkarya!

Baca Juga: Belajar Tangguh dari Bu Harsini, Wanita dengan 3 Pekerjaan Sehari

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya