Fathya Artha, Dukung Perempuan Lebih Berdaya Melalui 'Ibu Punya Mimpi'

Kisah Fathya dapat menginspirasi perempuan dan ibu Indonesia

Ada banyak tantangan bagi seorang perempuan ketika memiliki peran baru menjadi ibu. Berbagai perubahan dalam hidup harus dialami, seperti menjadi individu yang berbeda, memiliki lebih banyak peran, prioritas yang berubah, dan ada banyak tantangan sosial baru.

Akibatnya, banyak perempuan yang merasa kelelahan dan kewalahan ketika memasuki fase kehidupan sebagai seorang ibu. Banyak perempuan pada akhirnya kehilangan produktivitas dan memilih melepas mimpi-mimpinya setelah menjadi ibu. 

Fathya Artha sebagai seorang psikolog anak dan Co-Founder 'Ibu Punya Mimpi' melihat keresahan ini sebagai sebuah peluang untuk dapat membantu para ibu membangun kembali mimpinya. Perjalanan Fathya mendukung pemberdayaan perempuan untuk merasa lebih bahagia demi terciptanya hubungan yang sehat dalam keluarga diceritakan dalam wawancara khusus bersama IDN Times pada Kamis (2/6/22). 

1. Mengenal Ibu Punya Mimpi serta cita-cita besar bersama ribuan perempuan

Fathya Artha, Dukung Perempuan Lebih Berdaya Melalui 'Ibu Punya Mimpi'Fathya Artha, Co-Founder Ibu Punya Mimpi. (instagram.com/fathyartha)

Ibu punya mimpi merupakan online learning platform yang memberikan wadah serta sarana untuk ibu-ibu belajar bisnis maupun pengembangan diri lainnya. Ibu punya mimpi hadir dalam format web based yang menyediakan informasi Berbahasa Indonesia dengan materi yang dapat diakses secara fleksibel. 

Fathya menjelaskan, "Jadi lewat Ibu Punya Mimpi, kita menyediakan materi pembelajaran Berbahasa Indonesia yang disesuaikan dengan kebutuhan ibu. Ada perjalanan belajar juga yang memang menyamankan ibu salah satunya lewat komunitas, dan pada proses yang bisa menyesuaikan dengan waktu."

Laman Ibu Punya Mimpi menjadi solusi bagi para perempuan yang ingin belajar mengenai marketing, bisnis, hingga pengembangan diri melalui aplikasi berbasis website. Dengan inovasi ini, materi yang disajikan dapat diakses kapan pun dan di mana pun sehingga lebih fleksibel bagi para ibu. 

"Mimpinya Ibu Punya Mimpi sebenernya adalah kita ingin jadi pabrik mimpinya ibu-ibu. Jadi kalo sekarang di tahun 2022 kita mengakomodir 4 mimpi ibu untuk jadi pebisnis, balik bekerja, jadi penulis, dan content creator, harapannya 10 tahun lagi kita bisa menjangkau satu juta ibu di Indonesia dengan program belajar yang juga lebih beragam. Jadi, kita bisa mengakomodir mimpinya ibu-ibu lebih luas lagi. Dan bukan cuman membantu mereka tahu atau punya skill sesuatu, tapi harapannya kita juga bisa memfasilitasi ibu-ibu untuk benar-benar mewujudkannya," tutur Fathya.

2. Krisis yang terjadi dan perubahan hidup yang drastis menjadi latar belakang berdirinya Ibu Punya Mimpi

Fathya Artha, Dukung Perempuan Lebih Berdaya Melalui 'Ibu Punya Mimpi'Fathya Artha, Co-Founder Ibu Punya Mimpi. (instagram.com/fathyartha)

Ibu Punya Mimpi pertamakali diluncurkan pada awal April 2020. Kala itu, banyak perubahan hidup terjadi secara drastis karena adanya pandemik COVID-19. Banyak orang yang terpaksa dirumahkan, hingga muncul berbagai bisnis online rumahan demi menunjang hidup.

"Jadi kita melihat bahwa saat itu, ketika pandemik banyak keluarga yang kehilangan sumber finansial, mulai dari kepala keluarga yang di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), atau banyak perempuan yang akhirnya dirumahkan. Atau pun kalau tidak dirumahkan, mereka di rumah. Dan segala perubahan yang membuat dinamika kehidupan keluarga berubah drastis," ujar Fathya. 

Latar belakang tersebut mendorong Fathya dan partnernya, Marisa Paramita untuk membantu para ibu menjadi lebih berdaya dan bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain. Hingga di tahun 2022 ini, tiga ribu perempuan telah bergabung dengan Ibu Punya Mimpi.

Fathya menambahkan, "Jadi di tahun 2022 ini Ibu Punya Mimpi fokusnya bukan hanya untuk membantu ibu punya bisnis, sekarang kita lebih luas lagi, kita mengakomodir mimpi-mimpi ibu yang ingin balik bekerja. Kita udah ada materi pembelajaran, mentor, dan lain-lain. Jadi kita sekarang lebih luas lagi mendukung mimpi-mimpi ibu, tapi tujuannya membuat ibu merasa berdaya, dan di satu sisi jadi punya sumber finansial secara mandiri."

Baca Juga: Kisah Inspiratif Heni Sri Sundani, Mantan TKI yang Gigih Capai Mimpi

3. Keresahan di ruang klinik hingga refleksi sebagai perempuan menjadi dorongan Fathya Artha membangun Ibu Punya Mimpi

Fathya Artha, Dukung Perempuan Lebih Berdaya Melalui 'Ibu Punya Mimpi'Fathya Artha, Co-Founder Ibu Punya Mimpi. (instagram.com/fathyartha)
dm-player

Di Indonesia, masih banyak tantangan yang haru dihadapi seorang perempuan ketika menjadi ibu untuk memberdayakan diri sendiri. Misalnya prioritas yang berganti setelah punya anak sehingga proses pembuatan keputusan turut berubah.

Tak hanya itu, ada juga tantangan yang cukup signifikan menurut Fathya, yakni pembagian tugas di rumah dan support dari pasangan. Selain itu social pressure berupa tuntutan sosial yang disematkan ketika seorang perempuan menjadi ibu, membuat perempuan kerap merasa terbebani. 

"Padahal ibu itu roles, tapi tugasnya itu tugas sekampung, yang gak bisa ibu itu sendiri lakukan, tapi sosial membuat seolah-oleh bahwa ketika jadi ibu 'lo tuh harus serba bisa dan lo tuh harus super super the best'. Dan itu tantangan yang membuat banyak ibu sering kali ada di titik merasa bersalah, merasa gak mampu, merasa kurang terus," kata Fathya. 

Berdasarkan beberapa tantangan tersebut, Fathya sebagai seorang perempuan dan ibu, merasa tahu betul bagaimana dilema yang dirasakan ketika memiliki anak namun ingin tetap jadi individu yang berdaya. Hal tersebut pula yang menjadi motivasi pribadinya untuk membangun Ibu Punya Mimpi.

"Jadi, hal-hal yang kaya gitu yang membuat aku merasa kalau aja ada media, ada platform yang bisa mendorong ibu-ibu untuk memikirkan dirinya itu siapa selain seorang ibu, akan jadi lebih sehat juga ke keluarga," cerita Fathya. 

Tak hanya itu, Fathya juga merasa bahwa dengan memberdayakan ibu akan membuat anak-anak tumbuh sehat. Hal ini turut menjadi keuntungan jangka panjang yang bisa dirasakan oleh keluarga. 

Fathya menjelaskan, "Karena aku psikolog anak, aku melihat salah satu kunci anak-anak untuk tumbuh sehat itu adalah punya orangtua yang sehat. Dan salah satu utamanya adalah ibu."

4. Banyak perempuan tak mengenal dirinya, padahal setiap perempuan memiliki kehebatannya sendiri

Fathya Artha, Dukung Perempuan Lebih Berdaya Melalui 'Ibu Punya Mimpi'Fathya Artha, Co-Founder Ibu Punya Mimpi. (instagram.com/fathyartha)

Banyak perempuan kurang memahami siapa dirinya dan kurang mengetahui apa misi hidupnya. Kurangnya pemahaman ini membawa perempuan kepada ekspektasi dan tuntutan sosial yang mungkin tidak sesuai dengan apa yang dia inginkan dalam hidup.

Sejalan dengan hal tersebut, Fathya menjelaskan, "Ketika jadi perempuan, mudah banget kita larut ke dalam tuntutan-tuntutan sosial yang mungkin itu bukan diri kita. Yang kalo kita gak kenal diri kita, kita gak kenal sebenernya kita maunya apa. Jadi gampang untuk kita larut dan bahkan frustasi dengan diri kita sendiri karena kita gak bisa meet all the expectation. Karena emang gak harus, tapi karena kita gak tahu, kita jadi merasa harus untuk bisa jadi sesuatu atau seseorang."

Oleh karenanya, Fathya menilai bahwa semua perempuan harus menyadari bahwa dirinya hebat dengan kekuatannya masing-masing. Kehebatan tersebut berasal dari diri sendiri, bukan berdasarkan kriteria tertentu yang dibentuk oleh standar sosial.

"Jadi, buat aku perempuan yang hebat adalah perempuan yang tahu kapan harus merasa cukup. Karena kita punya strength masing-masing tapi seringkali kita gak sadar itu. Kita berusaha mengejar kehebatan yang sebenarnya kita pakai ukuran orang lain, hebat orang lain, yang mugkin itu bukan hebatnya kita," kata Fathya.

5. Sosok inspiratif untuk Fathya adalah perempuan yang tahu kelemahannya namun bisa menjadikan itu sebagai kekuatan

Fathya Artha, Dukung Perempuan Lebih Berdaya Melalui 'Ibu Punya Mimpi'Fathya Artha, Co-Founder Ibu Punya Mimpi. (instagram.com/fathyartha)

Bicara mengenai sosok yang menginspirasi dirinya, Fathya menyebutkan nama Yuanita Rohali sebagai salah satu perempuan yang memberi Ia berbagai pemikiran atau pandangan baru. Sosoknya yang luar biasa juga turut menginspirasi Fathya untuk terus memajukan Ibu Punya Mimpi. 

"Jadi, aku melihat sosok perempuan yang banyak banget maunya tapi disatu sisi dia bertanggung jawab sama setiap role yang dia ambil untuk bisa perform dengan baik. Tapi di satu sisi dia juga tahu kapasitas dia, dan dia tahu strategi dan menggunakan source yang ada disekitar dia. Jadi dia tahu weakness-nya dia dan dia tahu bagaimana menggunakan weakness-nya sebagai strength-nya dia," cerita Fathya saat membahas mengenai sosok Yuanita Rohali.

Kisah inspiratif Fathya Artha membantu perempuan Indonesia melalui Ibu Punya Mimpi telah menginspirasi kita semua untuk saling memberi dukungan. Semoga Ibu Punya Mimpi juga bisa terus menebar kebaikan kepada seluruh Ibu dan perempuan Indonesia. 

Baca Juga: Perjalanan Karier Agus Suwage, 3 Dekade Berkarya Sebagai Seniman

Topik:

  • Dina Fadillah Salma
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya