6 Fakta Nina Gualinga, Ibu Muda yang Juga Aktivis Lingkungan Amazon

Tergabung dalam organisasi Mujeres Amazonicas

Hutan Amazon adalah salah satu aset penting di dunia. Selain jadi sumber oksigen, Amazon menyimpan biodiversitas yang hampir tak terhingga.

Berabad-abad, penduduk asli Amazon yang terdiri dari berbagai klan dan suku hidup harmonis dengan alam sampai peradaban modern datang. Mereka mengeksploitasi hutan dan mengancam keberlangsungan hidup siapapun yang tinggal di dalamnya. 

Beruntung, penduduk asli Amazon tidak tinggal diam. Mereka berusaha melawan pebisnis dan pemerintah demi mempertahankan biodiversitas hutan Amazon.

Salah satunya Nina Gualinga. Perempuan muda yang sudah tergabung dalam organisasi pecinta lingkungan sejak usia kanak-kanak. Mari berkenalan lebih dekat dengannya.

1. Nina merupakan bagian dari Kichwa Indigenous People of Sarayaku yang tinggal di hutan Amazon yang masuk wilayah Ekuador

6 Fakta Nina Gualinga, Ibu Muda yang Juga Aktivis Lingkungan Amazoninstagram.com/ninagualinga

Hutan Amazon tidak hanya meliputi wilayah Brazil, sebagian berada di Ekuador, Peru, Kolombia, dan Argentina. Sejak beberapa abad lalu, hutan tersebur juga menjadi rumah untuk fauna, flora, serta beberapa komunitas suku-suku pedalaman. Biasanya setiap suku terdiri dari ribuan jiwa dan hidup berkelompok.

Salah satunya suku Kichwa yang mendiami kawasan Sarayaku. Kawasan tersebut pernah terlibat konflik dengan pemerintah Ekuador dan sebuah perusahaan eksplorasi minyak. Beberapa aktivis pun menjadi korban, bahkan dihukum pidana.

Setelah berjuang satu dekade, mereka mampu memenangkan kasus tersebut dan mempertahankan rumah mereka. Meski begitu, kawasan Sarayaku masih berstatus endanger alias dalam bahaya deforestasi. 

2. Sebagian besar keluarganya adalah aktivis lingkungan di Amazon, mulai dari Nenek, Ibu, Bibi, dan saudarinya

6 Fakta Nina Gualinga, Ibu Muda yang Juga Aktivis Lingkungan Amazoninstagram.com/ninagualinga

Pengenalan Nina pada aktivisme bukan hal yang aneh. Nenek, Ibu, dan Bibinya dikenal pula sebagai pelopor pelindung lingkungan di Sarayuku. Menariknya lagi, keluarga Nina menganut matriarki dan feminisme.

Sang ibu, Noemi menikah dengan pria Swedia dan memiliki empat anak. Nina dan satu adiknya, Helena dinamai dengan nama keluarga sang Ibu, Gualinga. Sementara, dua saudara lainnya menggunakan nama belakang sang Ayah. 

Dari empat keturunan Noemi, Nina dan Helena memilih menjadi aktivis lingkungan, mengikuti jejak ibu mereka. 

3. Punya darah Swedia dari sang Ayah, ia menggunakan privilege-nya untuk menempuh pendidikan di negara Skandinavia tersebut

6 Fakta Nina Gualinga, Ibu Muda yang Juga Aktivis Lingkungan Amazoninstagram.com/ninagualinga

Berdarah separuh Swedia, Nina memanfaatkan haknya untuk menempuh pendidikan di negara asal sang Ayah. Ia menghabiskan sebagian masa kecilnya di hutan, tetapi juga sempat pindah ke Swedia dan mempelajari budaya dan kehidupan yang berbeda.

dm-player

Latar belakang yang unik ini membuat Nina ingin menjadi jembatan antara suku pedalaman dengan peradaban modern.

Baca Juga: Pentingnya Perempuan Jadi Pribadi Asertif di Dunia Kerja dan Caranya

4. Setelah menyelesaikan pendidikan, Nina memilih kembali hidup di hutan Amazon dan menjadi aktivis lingkungan penuh waktu

6 Fakta Nina Gualinga, Ibu Muda yang Juga Aktivis Lingkungan Amazoninstagram.com/ninagualinga

Setelah menyelesaikan studinya, Nina kembali ke hutan untuk berkarier menjadi aktivis lingkungan penuh waktu. Tidak hanya untuk suku Kichwa, ia turut bekerjasama dengan suku-suku pedalaman Amazon lain di Ekuador. Suku-suku tadi juga berusaha mempertahankan keseimbangan alam dan rumah mereka dari ancaman pebisnis dan pemerintah. 

5. Kini ia tergabung dalam organisasi Mujeres Amazonicas yang mewadahi suara perempuan indigenous di hutan Amazon

6 Fakta Nina Gualinga, Ibu Muda yang Juga Aktivis Lingkungan Amazoninstagram.com/ninagualinga

Bersama Nenek, Ibu, Bibi, Adik, dan ratusan aktivis perempuan lainnya di Amazon, Nina tergabung dalam organisasi Mujeres Amazonicas. Dilansir dari Vogue, organisasi ini menjadi wadah bagi perempuan indigenous untuk menyuarakan pendapatnya.

Selama ini kontak antara penduduk asli Amazon dengan dunia luar selalu diwakili penduduk laki-laki. Lewat organisasi ini, Nina dan kawan-kawan punya akses untuk menyuarakan pendapat mereka ke dunia luar secara langsung tanpa harus melalui kerabat laki-laki. 

6. Setelah menikah dan menjadi Ibu muda, Nina melebarkan sayapnya ke gerakan anti kekerasan untuk perempuan

6 Fakta Nina Gualinga, Ibu Muda yang Juga Aktivis Lingkungan Amazoninstagram.com/ninagualinga

Walau banyak yang kagum dengan kehidupan yang dipilih Nina, ia tidak memungkiri kalau banyak tantangan dan kesulitan yang harus ia hadapi. Bertahan hidup di hutan membutuhkan kekuatan ekstra di tengah banyaknya keterbatasan akses.

Dalam wawancara dengan The Artipoppe Podcast, Nina juga berbicara tentang pengalamannya mendapat KDRT dari pasangannya. Hal yang cukup susah ditangani atau dibawa ke ranah hukum karena posisi pemukiman mereka yang terisolasi.

Pengalaman ini yang membuat Nina terinspirasi melebarkan aktivismenya dari lingkungan ke hak-hak dasar perempuan indigenous, yaitu bersuara dan hidup aman dari kekerasan.

Lewat The Artipoppe Podcast, Nina juga membeberkan satu kutipan yang sangat relate seperti berikut ini.

Indigenous people are 4-5% of the entire world’s population, but indigenous people are protecting more than 80% of the world’s biodiversity. - Nina Gualinga


Nina berhasil menunjukkan pada dunia, meskipun hidup dalam peradaban modern, namun bersikap bijak untuk menjaga kelestarian lingkungan juga patut dilakukan. Nina berhasil menginspirasi banyak orang lain di luar sana untuk tetap peduli dengan lingkungan yang ditinggali.

Baca Juga: 5 Film Action Terseru yang Digarap Sutradara Perempuan, Sudah Nonton?

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya