7 Hal Ini Wajib Dipahami sebelum Memulai Perawatan dengan Dermaroller
Shivpoojanskinclinic.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu teknik perawatan kecantikan yang banyak digemari saat ini adalah dermaroller.
Dermaroller merupakan suatu alat yang terdiri dari ratusan jarum berukuran kecil yang ketika digunakan akan menimbulkan luka mikro yang kemudian akan merangsang pembentukan kolagen. Salah satu artis yang menyukai teknik perawatan ini adalah Kim Kardashian.
Sebelumnya, perawatan dengan dermaroller ini hanya bisa dilakukan di klink kecantikan dan harga yang harus dibayarkan pun tidak murah. Tapi sekarang alat ini sudah bisa ditemukan dengan mudah karena banyak online shop yang menjual alat ini dengan harga yang jauh lebih murah. Sehingga, banyak perempuan yang kemudian memilih melakukan treatment ini sendiri.
Kalau kamu tertarik dan ingin mencobanya juga, kamu nggak boleh melakukan treatment ini secara sembarangan karena hal itu malah akan merusak kulit kamu. Simak dulu 7 hal berikut yang wajib kamu perhatikan sebelum melakukan dermaroller.
1. Ukuran jarum
juliepawsonaesthetics.co.ukDermaroller memiliki ukuran jarum yang berbeda-beda, mulai dari 0,25; 0,50; 0,75; 1,00; 1,50; 2,00; dan 2,50 mm. Tiap ukuran jarum memiliki fungsi yang berbeda. Misalnya, jarum ukuran 0,25 mm digunakan untuk mengatasi garis halus, jarum ukuran 0,50 sampai 1,00 mm untuk anti aging, pori-pori besar, pigmentasi, dan bopeng yang tidak terlalu dalam. Ukuran 1,00 sampai 2,00 untuk mengatasi selulit, dan 1,50 sampai 2,50 untuk mengatasi stretch marks dan bopeng yang lebih dalam.
2. Serum
allure.comSejumlah pengguna melaporkan tidak ada perubahan yang nampak ketika dermaroller digunakan tanpa disertai penggunaan serum. Oleh karena itu, serum diperlukan dalam perawatan menggunakan dermaroller. Penyerapan serum sangat efektif ketika diaplikasikan sesaat setelah kulit di treatment menggunakan dermaroller. Jadi, pastikan kamu menggunakan serum yang tepat agar hasil yang didapat bisa maksimal.
Beberapa serum yang direkomendasikan diantaranya adalah yang mengandung hyaluronic acid, stem cells, peptide, dan growth factors. Bahan tersebut dapat memaksimalkan stimulasi kolagen sebagai efek microneedling.
Hindari serum yang mengandung bahan aktif seperti vitamin C karena dapat menyebabkan kulit semakin sensitif dan iritasi.
3. Alkohol
nazih.comPenting untuk selalu membersihkan alat dermaroller sebelum dan setelah digunakan.
Saat proses treatment, bakteri dan kotoran yang ada di permukaan kulit dapat berpindah dan menempel pada permukaan dermaroller. Tidak membersihkan dermaroller dengan benar dapat menyebabkan bakteri tumbuh dan berkembang dengan subur. Bakteri ini dapat berpindah lagi ke kulit ketika digunakan pada proses treatment selanjutnya, yang dapat menyebabkan masalah pada kulit.
Cara terbaik membersihkan dermaroller adalah dengan menggunakan alkohol dan air untuk membunuh bakteri dan melarutkan kotoran.
Baca Juga: 5 Kesalahan Penggunaan Micellar Water Ini Bisa Bikin Wajah Bermasalah
4. Krim anastesi
Editor’s picks
chemistdirect.com.auJika kamu menggunakan dermaroller dengan ukuran jarum 1,50 mm atau lebih atau kamu memiliki kulit yang sensitif, kemungkinan kamu akan merasakan sakit saat proses treatment, sehingga kamu butuh krim anastesi. Pemakaiannya pun nggak boleh sembarangan. Kamu harus melakukan tes alergi untuk memastikan kamu nggak alergi dengan krim yang akan kamu pakai.
Saat mengaplikasikan krim juga harus dalam jumlah yang pas, nggak boleh terlalu sedikit karena nggak akan memberikan efek kebal dan kamu akan tetap merasakan perih. Krim anastesi juga harus dibiarkan menempel di kulit selama kurang lebih 30 menit baru kemudian di bersihkan.
5. Efek samping
estpoint.com.trBeberapa efek samping yang ditimbulkan akibat pemakaian dermaroller yaitu kemerahan, kulit kering, inflamasi dan sensitif terhadap cahaya. Bahkan bisa menimbulkan bercak-bercak darah jika kamu menggunakan jarum berukuran lebih dari 1,50 mm.
Semakin panjang ukuran jarum yang digunakan, maka efek samping yang ditimbulkan semakin parah dan waktu yang dibutuhkan untuk penyembuhan juga semakin lama. Sehingga, kalau kamu akan menghadiri suatu acara, kamu nggak boleh menggunakan dermaroller dalam waktu yang berdekatan dengan acar tersebut. Misalnya, ada acara yang harus kamu hadiri pada waktu siang, kamu nggak boleh menggunakan dermaroller pada pagi itu.
Sebaiknya, gunakan dermaroller pada malam hari untuk menghindari efek samping yang dapat ditimbulkan karena paparan sinar matahari. Selain itu, hindari menggunakan makeup atau parfum setelah proses treatment.
6. Jarak pemakaian
theadvisorcoach.comJangan menggunakan dermaroller setiap hari atau terlalu sering karena akan memperparah efek samping yang ditimbulkan seperti kemerahan dan iritasi serta memperlama waktu penyembuhan.
Idealnya, untuk jarum ukuran 0,50 - 1,00 mm digunakan 1 kali dalam 4-6 minggu. Sedangkan ukuran 1,50 - 2,00 mm digunakan 1 kali dalam 6-8 minggu.
7. Kapan harus dibuang
swetinspovation.comDengan pemakaian yang wajar, dermaroller ukuran 0,50 mm dapat digunakan hingga 6 bulan. Sedangkan untuk ukuran jarum lebih dari 1 mm yang pemakaiannya lebih jarang, bisa digunakan sampai 1 tahun.
Sebenarnya, hal ini juga ditentukan oleh beberapa faktor lain seperti luas area yang di treatment, jumlah treatment, agresifitas ketika digunakan, serta kualitas alat itu sendiri.
Penting untuk diingat, alat dermaroller ini harus segera diganti ketika jarum yang digunakan sudah mulai tumpul.
Ingat ya, jangan asal mengikuti tren kecantikan hanya karena banyak diikuti oleh orang-orang. Apalagi kalau sebelumnya teknik tersebut hanya bisa dilakukan oleh orang yang profesional. Cari info sebanyak mungkin tentang tren tersebut dan kalau kamu masih nggak yakin lebih baik konsultasikan masalah kulitmu ke dokter.
Baca Juga: 5 Cara Efektif Menghilangkan Bulu Halus di Wajah, Coba Yuk!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
