IWD 2020: Chaterin Nesia Berbagi Suka Duka Menjadi Jurnalis Perempuan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
IDN Times menghadirkan 23 perempuan inspiratif sebagai narasumber dalam rangka memperingati International Women's Day 2020. Acara ini digelar pada Sabtu (7/3) di Surabaya Creative Lab dan dibuka oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini .
Salah satu narasumber yang hadir pada acara ini adalah Chaterin Nesia. Ia merupakan salah satu reporter stasiun televisi swasta sekaligus sekretaris FJPI (Forum Jurnalis Perempuan Indonesia) wilayah Jawa Timur.
Chaterin sudah menggeluti profesinya kurang lebih selama 11 tahun. Pada kesempatan ini, ia berbagi cerita suka duka serta tantangan menjadi seorang jurnalis perempuan.
1. Jumlah jurnalis perempuan sedikit
Berbicara masalah gender, Chaterin mengakui bahwa beratnya tantangan yang dihadapi, membuat minat perempuan untuk menjadi seorang jurnalis masih kurang. Buktinya, di redaksi tempat Chaterin bekerja saat ini, hanya ada dua orang jurnalis perempuan yaitu dirinya dan satu orang produser.
2. Jurnalis perempuan seringkali hanya dinilai dari fisik saja
Editor’s picks
Chaterin mengatakan bahwa seringkali narasumber memandang sebelah mata jika mengetahui jurnalis yang akan mewawancarainya adalah seorang perempuan. "'Wah, jurnalisnya perempuan, pasti cantik nih!' kata kebanyakan narasumber. Jarang ada yang menilai jurnalis perempuan dari kepintarannya," ujarnya.
Untuk menyiasati pandangan itu dari para narasumber, khususnya pria, Chaterin selalu melakukan riset terlebih dahulu saat dirinya akan melakukan interview. Hal itu dilakukannya agar narasumber tidak berpikir bahwa ia hanya mengandalkan penampilan.
Baca Juga: IWD 2020: 6 Pembicara di Sesi Literasi IWD 2020 by IDN Times
3. Meskipun sering diremehkan, jurnalis perempuan harus memiliki prinsip
Terkadang, Chaterin merasa dilema saat mendapatkan tugas untuk meliput kasus-kasus yang melibatkan perempuan. Tapi, ia sadar bahwa dirinya harus bekerja secara profesional.
Chaterin mengatakan bahwa dirinya memiliki prinsip untuk tidak boleh diremehkan orang lain. Menurutnya, seorang jurnalis perempuan harus berani menunjukkan potensinya.
Baca Juga: IWD 2020: Kapten CHB (K) Saimah: TNI Bukan Sekadar Profesi Saya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.