Fashion Parade Batik Sutra dan Kebaya 2019 Usung Tema Alam yang Kental

Perpaduan batik dan kebaya modern

Semarak Parade Busana karya desainer Eko Tjandra dan seniman batik sutra Diah Gardenia, diselenggarakan Jumat (27/8) di Vasa Hotel Surabaya. Acara ini merupakan kolaborasi yang menghadirkan Barbecue Dinner dan penampilan fashion show dari koleksi terbaik beberapa desainer. 

Ada 18 koleksi busana yang hadir. Menariknya, parade busana ini menyuguhkan beberapa koleksi batik sutra yang dibuat dengan cara dilukis. Ada pula koleksi batik yang dikombinasikan dengan kebaya. Seperti apa pesona dari kolaborasi busana tradisional dalam acara Fashion Parade Batik Sutra dan Kebaya 2019 tersebut?

1. Ada beberapa tema busana yang diusung. Tiga di antaranya adalah ready to wear, evening, dan tradisional

Fashion Parade Batik Sutra dan Kebaya 2019 Usung Tema Alam yang KentalIDN Times/Fajar Laksmita

Acara ini merupakan kolaborasi antara Eko Tjandra (desainer resmi untuk Puteri Indonesia) dan Diah Gardenia (seniman batik yang terkenal akan sentuhan etniknya di kain sutra). Dari keduanya, ada 18 busana yang diperagakan dengan tiga tema utama yaitu ready to wear, evening, dan tradisional.

2. Menariknya, fashion show ini menghadirkan perbaduan antara batik sutra dengan kebaya modern

Fashion Parade Batik Sutra dan Kebaya 2019 Usung Tema Alam yang KentalIDN Times/Fajar Laksmita

Dalam fashion show-nya, baik Eko dan Diah lebih mengeksplorasi karya batik dari kain sutra. Di samping itu, pagelaran ini juga menghadirkan karya dari Art Batik Community.

Seakan tidak cukup, ada live demo, topeng batik, handmade batik T-Shirt, demo membatik di kain sutra (fine silk), dan membuat batik Prada. Ada beberapa busana yang memang lebih mendominasi di bagian batiknya, seperti pada tema evening.

3. Diah Gardenia menerangkan bahwa inspirasinya kebanyakan berasal dari alam. Misalnya saja, bunga, kupu-kupu, dan lainnya lagi

Fashion Parade Batik Sutra dan Kebaya 2019 Usung Tema Alam yang KentalIDN Times/Fajar Laksmita

Ciri khas dari batik Diah adalah penggunaan warna cerah dan motif alam seperti bunga, dan binatang (merak, kupu-kupu, serta motif makhluk hidup lainnya). Desainer ini menjelaskan, dirinya telah menyukai batik dari SMP. Namun baru tiga tahun belakangan ini, ia menekuni bidang ini secara lebih dalam. 

dm-player

"Proses batik merupakan ekspresi diri. Keluarnya tergantung dari sesuatu yang menarik hati atau momen tertentu. Warna ingin menciptakan sesuatu yang baru, dengan warna-warna cerah dengan new line," imbuh Diah.

Baca Juga: Jenahara Menyelami Fast Fashion yang Kian Diminati Konsumen Indonesia

4. Proses pembuatannya membutuhkan waktu dua bulan, yang mana menghasilkan lima batik dengan lebar 10 meter persegi

Fashion Parade Batik Sutra dan Kebaya 2019 Usung Tema Alam yang KentalIDN Times/Fajar Laksmita

"Ada sekitar 1000 bulu-bulu kecil yang dilukis satu per satu pada bagian train busana. Proses pembuatan sendiri memakan waktu kurang lebih dua bulan, dengan menghasilkan lima batik berukuran kurang lebih 10 meter persegi," tambah Dian Gardenia.

Selain di Surabaya, Diah juga pernah melakukan parade batik di tempat lain seperti di Jogjakarta. Untuk kisaran harga yang dipatok pada batik tulis sekar taji, bisa mencapai Rp1,5 juta. 

5. Hasil karya yang ditampilkan lebih mengacu pada batik dari motif bunga, warna alam, tumbuhan, dan binatang seperti merak

Fashion Parade Batik Sutra dan Kebaya 2019 Usung Tema Alam yang KentalIDN Times/Fajar Laksmita

Motif batik yang diluncurkan, kebanyakan mengacu pada motif bunga, tumbuhan, serta binatang seperti merak dan kupu-kupu. Maka, warna alamlah yang terlihat mendominasi pada acara fashion show ini.

"Pada tema evening, menggunakan perpaduan batik sutra. Karenanya, sayang kalau dipotong dalam bentuk gaun pendek. Untuk kebaya, ada perpaduan dengan batik lukis juga pada bagian train," tambah Eko Tjandra.

Itu tadi beberapa informasi menarik tentang Fashion Parade Batik Sutra dan Kebaya 2019. Ciri khas dari batik sutra dengan motif nuansa alam, menyihir sebagian besar pasang mata yang hadir. 

Baca Juga: Memasuki Tahun ke 12, Surabaya Fashion Parade 2019 Semakin Megah

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya