Fashion Show Beyond Evolusia Hadir dengan Batik Madura Warna Kalem

Ada koleksi cocktail dress dari serat alam juga lho!

Industri fashion berkembang cukup pesat dengan adanya digitalisasi industri. Beberapa wanita sudah menjadikan fashion sebagai lifestyle, bahkan peluang usaha. IDN Times berkesempatan menghadiri peluncuran batik dari desainer Imam Mustofa dan Dibya Hody dengan tema Beyond Evolusia pada Kamis (12/3) di Westown Gallery, Surabaya. Ada beberapa busana yang baru diluncurkan seperti batik Madura dengan warna-warna kalem dan busana bermotif bunga dari serat alami. Apa saja yang disuguhkan dalam acara ini? Yuk, intip di bawah!

1. Bertujuan untuk merangkul potensi lokal Jatim dalam bidang fashion

Fashion Show Beyond Evolusia Hadir dengan Batik Madura Warna KalemFashion Show Beyond Evolusia, Westown Gallery Surabaya. 12 Maret 2020. IDN Times/Fajar Laksmita

Industri fashion menempati urutan kedua dalam jumlah usaha atau perusahaan ekonomi kreatif berdasarkan jajaran Sensus Ekonomi 2016, yaitu sekitar 15,01 persen setelah industri kuliner dengan angka 67,66 persen. Industri fashion juga mampu berkontribusi 18,01 persen atau sekitar Rp116 Triliun dalam Ekonomi Kreatif Indonesia.

Tema Beyond Revolusia dalam fashion show ini diangkat untuk menyediakan tempat bagi para penggerak industri di bidang fashion meluncurkan karyanya. 

"Korelasi antara properti, galeri, dan fashion tidak lepas dari lingkungan terdekat. Industri fashion yang berkembang membuat kita mencoba untuk merangkul potensi lokal Jatim," terang Tedy Setiawan, Marcomm Manager dari Westown Gallery.

2. Salah satu batik yang dikeluarkan bertema Angkasha, di mana desainer Imam Mustofa terinspirasi dari warna-warna langit

Fashion Show Beyond Evolusia Hadir dengan Batik Madura Warna KalemFashion Show Beyond Evolusia, Westown Gallery Surabaya. 12 Maret 2020. IDN Times/Fajar Laksmita

Bakat kreativitas erat kaitannya dengan desain dan estetika yang membuat para pebisnis di industri kreatif memiliki value yang lebih. Seperti produk, logo, packaging sampai media sosial direncanakan dengan baik oleh pebisnis untuk dapat memenuhi permintaan pelanggan. 

Sisi kreatif dapat muncul dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan melihat permasalahan yang ada di masyarakat, mengikuti berbagai kegiatan yang dapat melatih kreativitas menjadi inovasi fashion dengan tren terbaru untuk dijadikan role model.

"Program ini di luar nalar, saya memiliki 2 koleksi yaitu premium dan ready to wear yang sekarang lagi marak. Untuk premium saya mengusung tema Angkasha. Alasannya karena saat itu saya membuat satu fabric yang dibikin saat perjalanan di pesawat," tambah desainer Imam Mustofa.

3. Desainer Imam Mustofa ingin mengusung koleksi sederhana namun elegan, yang bisa jadi terobosan baru dengan warna-warna bergradasi

Fashion Show Beyond Evolusia Hadir dengan Batik Madura Warna KalemFashion Show Beyond Evolusia, Westown Gallery Surabaya. 12 Maret 2020. IDN Times/Fajar Laksmita
dm-player

Sebagian koleksi yang ditampilkan dari Imam Mustofa bekerja sama dengan batik Karto, sebagian lagi adalah membuat motif sendiri. Ia ingin mengusung busana sederhana namun terlihat elegan. Kedua koleksinya baik premium maupun ready to wear sama-sama menggunakan unsur etnik. 

"Saya ingin membangun masyarakat yang sadar akan kekayaan nusantara. Saya juga mengombinasikan dengan motif batik lain seperti mega mendung, jadi lebih universal," pungkas desainer Imam Mustofa.

Baca Juga: Ramaikan Hari Batik Nasional, Pigeon Luncurkan Botol Susu Motif Batik

4. Batik Madura yang dihasilkan menggunakan warna lebih lembut, beberapa koleksi menggunakan pewarna asli dari kunyit dan tawas

Fashion Show Beyond Evolusia Hadir dengan Batik Madura Warna KalemFashion Show Beyond Evolusia, Westown Gallery Surabaya. 12 Maret 2020. IDN Times/Fajar Laksmita

Ada pula beberapa koleksi batik Madura yang menggunakan warna-warna soft. Imam Mustofa ingin memberi warna berbeda karena sebelumnya batik Madura dikenal memiliki corak yang berani.

Koleksi yang dihasilkan juga menggunakan pewarna asli dari kunyit dan tawas. Proses batik yang dihasilkan diberi nama 'merkubel' yang dalam bahasa Madura berarti kain yang digulung lalu dicelup. 

5. Sementara Dibya Hody mengusung koleksi cocktail dress yang simple dengan motif floral

Fashion Show Beyond Evolusia Hadir dengan Batik Madura Warna KalemFashion Show Beyond Evolusia, Westown Gallery Surabaya. 12 Maret 2020. IDN Times/Fajar Laksmita

Desainer Dibya Hody memberi warna lain dengan menghadirkan koleksi cocktail dress yang sederhana dengan motif bunga, tidak memakan banyak bahan namun secara look tampak mewah. 

"Kalau yang bunga-bunga saya pakai dari kain rayon bermotif dari serat alami pohon di daerah Nusa Tenggara dengan proses yang lebih modern. Kita punya tujuan untuk menggantikan katun dan piskos," tambah desainer Dibya Hody.

Satu hal yang berbeda dan menjadi icon dari busana ini adalah outer yang sengaja dibuat untuk dua sisi. Jadi penggunaannya tinggal dibalik untuk menampilkan motif yang berbeda. 

Berikut tadi beberapa koleksi yang ditunjukkan pada fashion show Beyond Evolusia. Semoga bisa jadi inspirasi untukmu ya!

Baca Juga: Hari Batik Nasional, IWPI Gelar Fashion Show "Batik untuk Negeri" 

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya