Kisah Inspiratif Model dan Presenter Patricia Gouw saat Meniti Karier

#AkuPerempuan Just be a better person of you

Model dan presenter kenamaan, Patricia Gunawan atau kerap disapa Pat Gouw, menceritakan perjalanan kariernya pada IDN Times, Kamis (5/3) lalu. Pat berhasil  menyabet gelar Runner Up untuk Asian's Next Top Model pada siklus 4.

Namun, prestasinya ini gak semata didapat dengan mudah. Perjalanan dimulai ketika Pat mengikuti lomba model antar sekolah saat SMA. Berikut kisah inspiratif Patricia Gunawan hingga bisa dikenal publik seperti saat ini.

1. Pat mengenal dunia model semenjak kuliah. Sebelumnya, ia pernah ikut lomba antar sekolah saat SMA namun masih awam di dunia ini

Kisah Inspiratif Model dan Presenter Patricia Gouw saat Meniti KarierPatricia Gouw pada Talkshow Bio Oil. 5 Maret 2020. IDN Times/Fajar Laksmita

Wanita berusia 29 tahun yang ditemui saat talkshow merek skincare kala itu, memakai dress warna putih. Rambutnya tergerai panjang seperti ciri khas model pada umumnya.

Setelah membagikan beberapa pengalamannya pada peserta talkshow, Pat bersedia menjadi narasumber untuk mengisi salah satu rubik IDN Times, Aku Perempuan, yang mengupas kisah inspiratif di balik perempuan hebat dari lintas profesi. 

Sosok Pat terlihat humble dengan gaya kocaknya. Ia mulai menceritakan awal mula masuk di dunia model yaitu sekitar umur 18-19 tahun. Tepatnya, pada waktu kuliah.

Sebelumnya, Pat sudah pernah mengikuti lomba model saat masih SMA. Namun, ia belum benar-benar menekuni dunia ini karena masih awam, tidak ada koneksi, dan belum mengerti bagaimana langkah-langkah menjadi model. 

Setelah itu, ia bertemu dengan beberapa orang yang memang berkecimpung di dunia model tanah air. Sebut saja Becky Tumewu, Erwin Parengkuan, dan Petty Fatimah. Mereka membuka jalan Pat untuk menekuni bidang ini dan mengajaknya Pat masuk ke dunia presenter. 

"Beberapa koreografer dan teman desainer selebriti sudah kenal sedikit. Terus mereka bilang, 'Pat kenapa lo gak mau jadi presenter?'. Bahkan dari tahun 2010 aku ikut wajah Femina 2010, itu kan ada Becky Tumewu, Erwin Parengkuan, dan Petty Fatimah. Mereka yang mendorong aku buat jadi presenter," terang Pat.

2. Tahun 2016 menjadi titik balik Pat menekuni bidang model dan presenter

Kisah Inspiratif Model dan Presenter Patricia Gouw saat Meniti KarierPatricia Gouw pada Talkshow Bio Oil. 5 Maret 2020. IDN Times/Fajar Laksmita

Pat baru mengikuti Hard Rock FM sebagai penyiar radio dan masuk presenter di Insert tahun 2016. Selama 6 tahun itu, Pat lalu-lalang mengikuti banyak casting di berbagai stasiun TV seperti Net dan RCTI.

Ia sempat mengikuti kompetisi hingga tahap tersisa dua orang. Sayangnya, ia tidak masuk ke dalam tahap tersebut.

"Kayak masih demam panggung, masih yang kayak depan kamera aku gak bisa ngomong. Semua itu proses sih, proses kehidupan jadi lebih bersyukur. Alhamdulillah sekarang aku ada di titik ini berarti berkah, ya di luar ekspektasi aku sih", pungkas Pat. 

Ketika ditanya perihal dukungan dari keluarga, pada awalnya keluarga Pat kurang mendukungnya jadi model. Alasannya, banyak spekulasi negatif tentang model, seperti keterkaitan dengan dunia malam, memakai obat-obatan terlarang, dan lainnya.

Lambat laun, keluarganya mau menerima jalan yang dipilih Pat. Apalagi, selama ini Pat belum menemukan diskriminasi atau stereotip negatif dari lingkungan kerjanya.

"Jadi kalau menurut aku, permasalahan itu semua terjadi di diri kamu sendiri. Misalnya, gimana kamu menanggapi permasalahan itu. Jika ada orang yang gak suka sama lo, gimana cara lo menanggapi mereka? Mungkin beberapa orang ada kayak senior junior. Betul ada senior junior, tapi senior itu baik sama aku. Aku sama mereka baik-baik aja, gak ada masalah, ya kita sopan aja, bertutur kata baik," pungkas Pat.

3. Sebelum menyabet gelar Runner Up Asian's Next Top Model, Pat pernah berkali-kali ditolak karena tingginya kurang

Kisah Inspiratif Model dan Presenter Patricia Gouw saat Meniti KarierPatricia Gouw pada Talkshow Bio Oil. 5 Maret 2020. IDN Times/Fajar Laksmita
dm-player

Sekarang, Pat bisa bangga karena pencapaiannya yang berimbas pada kehidupan orangtua. Ia bisa membawa orangtuanya jalan-jalan ke luar negeri dan bisa menghidupi mereka.

Namun, siapa yang sangka jika Pat juga pernah mengalami titik terendah dalam hidup? Ini adalah momen di mana ia menyadari bahwa menggeluti modeling, berarti harus siap dengan segala risiko.

"Sekarang, orang bisa bilang aku supermodel karena Runner Up dari Asian’s Next Top Model. Tapi kebanyakan orang di Indonesia, mengenal aku sebagai Pat Gouw yang bebencongan. Orang mengenal aku yang jalannya bagus, maksudnya easy to work with. Cuma pada zaman dulu, aku waktu casting itu, sering banget ditolak karena tinggi aku kurang. Biasanya buat fashion show yang desainer besar minimal 173-175 cm ke atas, atau 168-170cm," pungkasnya.

Wanita lulusan Fashion Business, LaSalle College Indonesia ini pun, sempat kesulitan masuk dalam fashion show yang besar. Ia berada di segmen menengah.

Jika digambarkan, di mana kalau model biasanya ada urutan A,B,C, dan D, maka Pat berada di urutan C dan D. Kendala yang dialami selanjutnya adalah ketika ada di bulan Ramadan.

Pekerjaan yang ia terima, menjadi sepi. Wajah Pat yang identik dengan etnis Tionghoa, menjadikannya kurang memungkinkan untuk memakai hijab saat mengisi acara. 

Baca Juga: 5 Kisah Inspiratif Anne Avantie, dari Peduli APD hingga Telur Kasih

4. Pat tidak putus asa dan memulai bisnis lain agar tidak hanya terpaku pada dunia presenter dan model

Kisah Inspiratif Model dan Presenter Patricia Gouw saat Meniti KarierPatricia Gouw pada Talkshow Bio Oil. 5 Maret 2020. IDN Times/Fajar Laksmita

Lama menggantungkan hidup sebagai model dan presenter, Pat sadar bahwa penghasilan dari sana tak tetap. Ia mulai merambah ke beberapa bisnis seperti fashion.

Meski mengalami jatuh bangun, ia tak putus asa. Ia pernah mengunjungi panti jompo bersama temannya untuk berbagi di tengah waktu-waktu sulitnya.

"Saat itu, aku pergi mengunjungi dan membantu sedikit di panti jompo. Aku pikir ya kehidupan aku flashback lagi, kita sehat aja itu harus bersyukur lho! Kita sehat punya rumah yang utuh, ada atap, itu bersyukur. Aku masih bisa bersyukur karena keluarga kita dekat. Hal-hal kecil itulah yang kadang-kadang kita gak melihat karena masalah satu ini. Jadi lebih melihat ke sisi positif dari masalah aja sih," pungkas Pat.

5. Menurut Pat, perempuan yang hebat itu adalah perempuan yang tegar dan bijaksana dalam setiap situasi yang ada

Kisah Inspiratif Model dan Presenter Patricia Gouw saat Meniti KarierPatricia Gouw pada Talkshow Bio Oil. 5 Maret 2020. IDN Times/Fajar Laksmita

Bagi perempuan yang mengidolakan Anne Avantie dan Victoria Beckham ini, perempuan hebat adalah mereka yang tegar dan bijaksana dalam situasi yang ada. Memilih tetap berkarier, jadi orang rendah hati, serta menjaga suami dan keluarga adalah perbuatan yang istimewa.

Ia sangat menghargai perempuan yang memiliki time management yang baik dalam bekerja dan bersama keluarga, serta mau berbagi rezeki ke yang lain. 

"Learning by listening and learn from other people mistake. And thank that every problem there is a solution. Instead of you focus of the problem, think about solution. Change your habits, change your life." -Patricia Gunawan-

Pat percaya bahwa setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan. Ia menambahkan bahwa orang sebaiknya menyadari hal itu, menyadari bahwa kekurangan yang gak baik buat orang lain dan diri sendiri, diubah menjadi lebih baik.

Ini membutuhkan waktu. Tapi kalau rajin mengubah, tetap menjadi lebih baik. "Just be a better person of you aja," tambah perempuan yang lahir pada 14 Juli 1990 ini. 

Itu tadi beberapa cerita inspiratif dari model dan presenter Patricia Gunawan. Semoga bisa jadi motivasimu buat jadi pribadi yang lebih baik lagi!

Baca Juga: Kisah Inspiratif Echi Pramitasari Menjadi Model & Kerja di Kementerian

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya