Pandangan Nurhayati Subakat Terkait WFH & Bisnis Kosmetik New Normal

Kualitas dan inovasi yang utama

Salah satu rangkaian Webinar oleh IDN Times dalam rangka memperingati hari Ulang Tahun IDN Media yang ke-6 dilaksanakan pada Sabtu (13/6) pukul 11.00-12.00 WIB. Pada kesempatan kali ini tema yang diusung adalah "New Normal or The Great Reset: Life After Pandemic COVID-19⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣" dengan mengundang dua orang narasumber yaitu Erick Tohir selaku Menteri BUMN dan DR. (HC). Dra. Nurhayati Subakat, Apt. selaku Komisaris Utama PT. Paragon Technology and Innovation.

Diskusi dipimpin langsung oleh Uni Lubis, Editor in Chief IDN Times. Berikut beberapa poin yang menyoroti WFH karyawan di tengah pandemik COVID-19 dan cara perusahaan kosmetik bangkit di era transisi oleh Nurhayati Subakat.

1. Karyawan tetap produktif dan happy meski perusahaan memberlakukan WFH

Pandangan Nurhayati Subakat Terkait WFH & Bisnis Kosmetik New NormalIDN Times/Rizka Yulita

Konsentrasi dari Nurhayati dalam kurun waktu satu tahun terakhir memang sudah mulai merambah ke ranah digital. Ia memaparkan bahwa industri kosmetik khususnya produk sudah 2 tahun menuju e-commerce

Nurhayati mengatakan, "Toko-toko kami sudah kami latih supaya mereka menuju penjualan online. Hingga pada akhirnya penjualan naik 10-20 kali dari biasanya".

Namun dengan adanya COVID-19 mau tidak mau perusahaan harus mengikuti kebijakan. Nurhayati mengungkapkan bahwa meski demikian industri kosmetik dan farmasi masih bisa tetap operasi dengan menjalankan protokol kesehatan. 

 "Hikmahnya adalah yang bergabung di Paragon ini 80 persen perempuan dan millennials. Mungkin ada kesulitan di awal, tapi kita sudah mengatur bisa gak sih perempuan ini gak setiap hari ke kantor? Nah dengan adanya COVID-19, mereka ternyata bisa kerja dari rumah dan hasilnya tetap produktif. Mereka tetap happy meski bekerja dari rumah," tutur Nurhayati.

2. Kurang lebih 12 ribu karyawan Paragon belum ada yang positif COVID-19, kuncinya adalah edukasi karyawan dalam menerapkan protokol kesehatan

Pandangan Nurhayati Subakat Terkait WFH & Bisnis Kosmetik New NormalPemeriksaan suhu tubuh karyawan PT Pertamina (Persero) (Dok. Pertamina)

Sebagian besar karyawan Paragon masih bekerja dengan WFH. Pihaknya akan terus melakukan edukasi karyawan terkait bagaimana menerapkan protokol kesehatan dengan tepat. 

"Jadi kita memang perlu edukasi, perlu tiap hari mengingatkan. New normal itu ekonominya berjalan normal tapi kamu harus tetap menjalankan protokol kesehatan. Alhamdulillah sampai saat ini masih terkontrol. Setiap minggu mereka masih dipantau dan belum ada yang positif", papar Nurhayati. 

Beliau juga menghimbau untuk karyawan yang tidak memiliki kendaraan pribadi tidak perlu masuk kantor terlebih dahulu. Pada waktu pulang kampung juga demikian, perusahaan membolehkan tetapi harus dengan kendaraan pribadi. Apabila pulang dengan kendaraan umum maka harus isolasi selama 14 hari. Semua itu demi tercapainya keseimbangan antara kesehatan masyarakat dan kesehatan ekonomi. 

3. Tidak ada layoff untuk karyawan

Pandangan Nurhayati Subakat Terkait WFH & Bisnis Kosmetik New NormalIDN Times/Rizka Yulita & Anjani Eka Lestari
dm-player

Pada awal merebaknya kasus COVID-19 di pertengahan Maret, pihak perusahaan langsung mengadakan pertemuan untuk membahas bagaimana menerapkan protokol kesehatan dengan tepat. Nurhayati juga melakukan beberapa strategi manajemen dan meminimalisir biaya promosi iklan di TV.

Ia menuturkan, "Saya dari awal sudah bilang gak mau menjadi beban pemerintah jadi saya berusaha gak ada layoff. Kita usahakan tidak langsung melepas yang kontrak di lapangan karena kita training mereka jadi reseller. Sampai saat ini kita belum ada pengurangan".

Untuk tahun ini, Nurhayati tidak fokus pada keuntungan perusahaan. Ada sebagian cadangan CSR yang sebenarnya digunakan beasiswa, namun harus dipakai untuk karyawan. Ia ingin mempertahankan salah satu visi dari Paragon yaitu bermanfaat bagi orang banyak, yang dalam hal ini adalah memperhatikan karyawan terlebih dulu.

Baca Juga: Langkah 4 Pemimpin Wanita dalam Menjalankan Bisnis di Tengah Pandemik

4. Nurhayati tetap optimis karena kuncinya adalah kecepatan mengadakan perubahan, kualitas, dan inovasi

Pandangan Nurhayati Subakat Terkait WFH & Bisnis Kosmetik New Normalinstagram.com/wardahbeauty

Nurhayati menjelaskan bahwa pihaknya masih memiliki produk skincare. Karyawan yang tadinya harus bekerja di lapangan sekarang mengadakan beauty class melalui virtual. Penjualan dari minimarket juga mengalami kenaikan, sehingga sampai 10 Juni ini dapat normal kembali seperti bulan Januari. 

"Kami juga mengumpulkan ide-ide dari banyak orang. Di kami itu 80 persen millennials. Pada innovation day, mereka rutin mengeluarkan ide yang brilian. Emina juga hebat banget penjualannya karena di tengah pandemik COVID-19 masih growth. Kuncinya adalah kecepatan mengadakan perubahan, kemudian juga inovasi," terang Nurhayati.

Untuk kategori quality mungkin Paragon masih kalah dengan sabun mandi dan sampo dari produk luar. Namun ia yakin jika semua pihak kerja sama untuk menggunakan produk lokal, maka produk lokal akan jadi raja di negeri sendiri.

5. Millennials bukan hanya berperan sebagai audience atau market, namun juga penggerak inovasi dan pengambil keputusan

Pandangan Nurhayati Subakat Terkait WFH & Bisnis Kosmetik New Normalinstagram.com/zaskiasungkar15

Terakhir, Nurhayati menuturkan bahwa dalam mengambil keputusan para millennials memang inovatif dan inginnya serba cepat. Namun semua itu tetap harus ada kombinasi antara millennials dengan senior.

Kolektif leadership diterapkan dengan menggabungkan millennials dan senior dalam mengambil keputusan. Ia juga belajar dari corporate startup yang pergerakannya cepat namun penataannya tetap profesional. 

Adanya COVID-19 menyadarkan kita bahwa ada banyak pekerjaan yang sebenarnya masih tetap produktif apabila dilakukan dari rumah. Hal yang patut diacungi dari sosok Nurhayati lainnya adalah tetap memerhatikan karyawan dengan melakukan langkah strategis pada manajemen alih-alih melakukan layoff. Semoga sosok beliau bisa menginspirasimu ya!

Baca Juga: Pandangan Najeela Shihab tentang Sistem Pendidikan di Era New Normal

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya