Pentingnya Partisipasi Perempuan dalam Sepak Bola

2. Sepak bola menjadi harapan baru untuk mengubah kehidupan anak-anak dan pemuda

Terrie Ritchie, Manajer LFC Foundation pada Webinar oleh British Council dengan Tema, 'Proud to Play: The Importance of Women & Girls Participation in Football'. Jumat 4 September 2020. IDN Times/ Fajar Laksmita

Pada sesi pemaparan oleh Liverpool Football Club Foundation, Terrie Ritchie (Manager LFC Foundation) membagikan program mereka dalam pergerakan sepak bola internal dan komunitas yang melibatkan perempuan. LFC Foundation juga memiliki misi sosial serta telah bekerja sama dengan lintas program, baik itu dengan pihak sekolah atau komunitas yang melibatkan partisipasi perempuan seperti tema yang diangkat kali ini. 

"Kita memiliki 25 program untuk setiap area dalam tim sepak bola. Kita memiliki 32 ribu partisipan dan 72 staf yang melanjutkan program secara berkelanjutan. Kita berharap dapat memberi peluang dan mampu memberi perubahan pada kehidupan anak-anak dan pemuda," tambah Ritchie. 

3. Lebih dari 300 atlet sepak bola perempuan LFC Foundation berusia 8-16 tahun terus mengikuti turnamen serta pelatihan edukasi

TMegan Dykes, Sports Coach LFC Foundation pada Webinar oleh British Council dengan Tema, 'Proud to Play: The Importance of Women & Girls Participation in Football'. Jumat 4 September 2020. IDN Times/ Fajar Laksmita

Megan Dykes (Sports Coach LFC Foundation) menyebutkan, ada lebih dari 300 pemuda perempuan berusia 8-16 tahun, yang terus mengikuti turnamen serta workshop untuk pendidikan. Program pada LFC Foundation diselenggarakan untuk memberi pelayanan pada komunitas, mendukung visi Football Acociation dalam melibatkan partisipasi perempuan, dan menghubungkan pemain dengan LFC Foundation untuk generasi selanjutnya. 

Mengapa hal ini begitu penting?, "Ini akan meningkatkan kepercayaan diri dalam pemain perempuan, dapat mendukung pertumbuhan karier dan keterlibatan dalam tim, serta pemain perempuan bisa mendapatkan role models dalam mengembangkan diri di bidang sepak bola," ujar Dykes. 

Baca Juga: Punya Peran Besar, 9 Pahlawan Perempuan Indonesia yang Wajib Kamu Tahu

4. Maulina Novryliani: Kalau dibilang olahraga harus laki-laki itu salah, buktinya kita bisa dikenal sekarang

Maulina Novryliani, Indonesia Female Footballers Webinar oleh British Council dengan Tema, 'Proud to Play: The Importance of Women & Girls Participation in Football'. Jumat 4 September 2020. IDN Times/ Fajar Laksmita

Selain mengulas bagaimana sepak bola internasional, khususnya di UK dalam melibatkan perempuan, Indonesia sendiri telah mencari bibit atlet sepak bola perempuan jauh hari. Sebut saja Maulina Novryliani, Indonesia Female Footballers yang berhasil masuk dalam tim nasional serta memperoleh beasiswa hingga S2 dari karier dia di bidang sepak bola. 

"Saya sendiri suka tantangan. Saya lebih suka dibilang 'lo gak bisa ke sepak bola karena lo perempuan,' agar lebih semangat untuk membuktikan pencapaian di bidang ini. Kalau ada yang bilang olahraga harus laki-laki itu salah, buktinya kita bisa dikenal sekarang," terang atlet yang kerap disapa Cimot ini. 

Untuk menjadi atlet yang berprestasi, Maulina juga memberikan tips dan dorongan pada pemuda sekarang. "Saya punya target dan komitmen bahwa saya ingin menjadi pemain nasional dan internasional. Maka saya harus komitmen dan latihan, saya harus jaga pola makan dan terus latihan," ujar Maulina.

Ia menitikberatkan pada pentingnya memiliki model, percaya diri, dan pantang menyerah. Dengan memiliki model, kita jadi tahu bahwa setidaknya harus mempelajari dan memiliki skills yang model kita punya. 

5. Premiere Skills Indonesia punya program untuk pelatihan sepak bola anak jalanan hingga kaum difabel

Deliana Imam Dwi Gita, Pelatih dari Premier Skills Programme di Indonesia pada Webinar oleh British Council dengan Tema, 'Proud to Play: The Importance of Women & Girls Participation in Football'. Jumat 4 September 2020. IDN Times/ Fajar Laksmita

Pelatih dari Premier Skills Programme di Indonesia, Deliana Imam Dwi Gita, menuturkan bahwa Premier Skills terus menyaring pelatih yang memiliki kriteria masing-masing personal. Ini karena mereka memiliki keunikan dalam melatih berbagai komunitas sepak bola seperti anak jalanan dan komunitas perempuan. Pelatih tersebut terdiri dari lintas bidang mulai dari pelatih yang bekerja di dinas sosial dan pendidikan.

"Premiere Skills sangat mendukung partisipasi anak dan perempuan melalui sepak bola. Melalui kegiatan ini sebenarnya bukan hanya sepak bola untuk berprestasi, melainkan juga tentang sosial," tambah pelatih Premiere Skills asal Cianjur yang sekarang tengah melanjutkan studi di Beijing ini. 

Berikut tadi beberapa ulasan singkat mengenai peran perempuan dalam kancah sepak bola di UK dengan LFC Foundation dan Premier Skills di Indonesia. Banyak tantangan yang masih harus dihadapi, namun dengan kepercayaan diri dan dukungan dari komunitas serta pelatih, bukan tidak mungkin bahwa profesi atlet sepak bola perempuan semakin bertumbuh dengan menorehkan berbagai prestasi. 

Baca Juga: Peran Perempuan dalam Penelitian, Riset, dan Teknologi di Indonesia