9 Pembalut Perempuan Zaman Dulu yang Bikin Kamu Bersyukur Hidup Era Sekarang!

Kamu pasti gak nyangka

Pembalut adalah kebutuhan primer perempuan. Setiap bulan, dalam daftar belanja mereka, kebutuhan itu tak pernah terlewatkan. Bila ditilik secara historis, keberadaan pembalut untuk memenuhi kebutuhan para perempuan tak muncul serta-merta.

Perempuan—setidaknya pada zaman Cleopatra—tak bisa menemukan pembalut secanggih yang ada pada masa kini. Berabad-abad lalu, mereka menggunakan beragam bahan—yang cukup ribet untuk ukuran masa kini—buat memenuhi kebutuhan kala si tamu bulanan hadir. Bentuknya pun unik.

Seperti apa sih kira-kira pembalut zaman dulu?

1. Pakai perban selulosa.

9 Pembalut Perempuan Zaman Dulu yang Bikin Kamu Bersyukur Hidup Era Sekarang!neogaf.com

Pada zaman Perang Dunia I, tentara-tentara di negara-negara yang bersekutu telah mengenal perban untuk membalut luka. Di situlah para perempuan kala itu berpikir untuk memanfaatkan perban yang digunakan tentara untuk menjadi pembalut.

2. Pakai alat serap bernama tampon.

9 Pembalut Perempuan Zaman Dulu yang Bikin Kamu Bersyukur Hidup Era Sekarang!writingwhimsy.com

Di masa selanjutnya, ada penemuan alat serap yang berfungsi sebagai alat kesehatan khusus perempuan. Tampon ini maksudnya adalah alat yang disisipkan ke alat vital perempuan, yang dapat menyerap aliran darah kala menstruasi. Bentuknya silinder, seperti tabung berukuran kecil.

3. Pembalut dari rumput-rumput kering dengan bantalan lumut.

9 Pembalut Perempuan Zaman Dulu yang Bikin Kamu Bersyukur Hidup Era Sekarang!publicdomainpictures.net

Ada juga pembalut yang dibuat dengan rumput kering. Tumbuhan yang dipakai berjenis ilalang. Orang-orang yang menggunakan rumput kering sebagai pembalut ini adalah orang yang hidup di masa Yunani Kuno. Bantalannya menggunakan lumut.

4. Pembalut dari sabut-sabut kelapa yang lembut.

9 Pembalut Perempuan Zaman Dulu yang Bikin Kamu Bersyukur Hidup Era Sekarang!clarksiler.blogspot.sg

Selain menggunakan rumput-rumput kering, orang-orang zaman dulu memanfaatkan serat kelapa yang digunakan saat menstruasi. Serat kelapa digunakan oleh sejumlah orang Jawa pada masa lalu. Bantalannya macam-macam. Ada yang menggunakan kapas, ada juga yang menggunakan rumput kering.

Baca Juga: Meski di India Masih Topik Tabu, Pria Ini Justru Ciptakan Pembalut yang Murah dan Efisien

dm-player

5. Pakai wadah berbentuk seperti mangkuk.

9 Pembalut Perempuan Zaman Dulu yang Bikin Kamu Bersyukur Hidup Era Sekarang!wikihow.com

Hampir serupa dengan tampon, perempuan zaman dulu menggunakan sebuah wadah yang cekung seperti mangkuk. Alat itu diletakkan di alat vital perempuan dan diikat layaknya ikat pinggang. Kantung itu terbentuk dari kain. Di penemuan yang lebih modern, mangkuk itu berubah bahan dasarnya, yakni dari kain menjadi karet. Di luarannya terdapat wadah yang menampung darah. Alat ini digunakan sekitar pertengahan abad ke-18.

6. Pakai kapas dan wool.

9 Pembalut Perempuan Zaman Dulu yang Bikin Kamu Bersyukur Hidup Era Sekarang!countryfolk.com.au

Zaman dulu, orang sudah mengenal kapas dan wool. Pada masa itulah kedua benda ini dimanfaatkan orang-orang Yunani Kuno untuk ‘menampung’ darah ketika sedang haid.

7. Pakai kertas.

9 Pembalut Perempuan Zaman Dulu yang Bikin Kamu Bersyukur Hidup Era Sekarang!pinterest.com

Di zaman yang sudah mengenal kertas, orang-orang menggunakannya sebagai pembalut. Hampir sama seperti kain, kertas juga menyerap darah dengan cukup maksimal.

8. Pembalut dari kulit binatang.

9 Pembalut Perempuan Zaman Dulu yang Bikin Kamu Bersyukur Hidup Era Sekarang!duniaternak.com

Di Eskimo, orang-orang menggunakan kulit binatang dan bulunya sebagai pembalut. Binatang yang kerap dimanfaatkan ini contohnya kelinci. Memang ekstrem, tapi itulah salah satu kreativitas yang tercipta karena keterbatasan.

9. Pembalut dari kain-kain bekas atau kain perca.

9 Pembalut Perempuan Zaman Dulu yang Bikin Kamu Bersyukur Hidup Era Sekarang!nanacompany.typepad.com

Seiring dengan perkembangan zaman, orang-orang sudah mengenal kain dan baju. Pada masa inilah orang lantas menciptakan inovasi pembalut yang dibentuk dari kain perca. Kain ini kemudian dicuci setelah dipakai. Sebenarnya, pembalut jenis ini dapat membantu upaya mengatasi penyebaran sampah yang tak bisa diurai dengan hitungan waktu yang cepat.

Kalau kita—para perempuan—sekarang sudah bisa menemui pembalut, artinya kita sangat beruntung. Kebayang gimana gelinya kalau pakai kulit binatang, kan?

Baca Juga: Jangan Sampai Memilih Pembalut yang Berklorin! Ini Lho Cara Membedakannya

Topik:

Berita Terkini Lainnya