Luncurkan "Romansa Tanimbar" Dukungan Svarna untuk Komunitas Penenun

#IDNTimesLife Tenun yang keren dan cantik! 

Svarna by IKAT Indonesia meluncurkan rangkaian koleksi busana dan masker wajah eksklusif yang bertajuk "Romansa Tanimbar". Koleksi ini diluncurkan dan berkerja sama dengan komunitas penenun di Tanimbar, Maluku, untuk menunjukkan keragaman budayanya.

"Hari ini adalah awal untuk kita mengenal lebih dalam tentang tenun Tanimbar dan untuk kita bisa men-support langsung para Mama Mama penenun lewat karya yang berkolaborasi dengan Svarna by IKAT Indonesia, sebuah brand atau Premium label dari IKAT Indonesia," ujar Didiet Maulana, Creative Director dari Svarna by IKAT Indonesia, membuka virtual Press Conference Romansa Tanimbar pada Kamis (26/11/2020).

Yuk, kita simak perjalanan dan koleksi "Romansa Tanimbar" dari Svarna by IKAT Indonesia yang berkolaborasi dengan Penenun di Tanimbar ini!

1. Romansa Tanimbar, Romantisme karya seni para penenun

Luncurkan Romansa Tanimbar Dukungan Svarna untuk Komunitas PenenunVirtual Press Conference Romansa Tanimbar

"Romansa Tanimbar" diungkapkan sebagai bentuk keragaman cinta yang ada di mana pun asal mau melihatnya. Salah satunya, romantisme dari karya perajin tenun Tanimbar dan kain-kain dengan motif khas yang dihasilkannya.

"Indonesia ini penuh romantisme. Melalui karya seni, kami mengharapkan tidak hanya membantu para mama-mama perajin, tetapi juga mengingatkan bahwa Indonesia ini dengan adanya keberagaman harus saling bertoleransi dan saling mengerti satu sama lain," kata Didiet menjelaskan arti Romansa Tanimbar.

2. Busana didesain agar mudah bergerak bebas

Luncurkan Romansa Tanimbar Dukungan Svarna untuk Komunitas PenenunVirtual Press Conference Romansa Tanimbar

Sebelum membuat koleksi, riset dan pelatihan dilakukan bersama dengan komunitas penenun Tanimbar. Koleksi ini ingin menunjukkan bagaimana kain tenun, selain indah dan unik, bisa dipakai untuk bergerak bebas.

"Tampilan yang kami sajikan ini, dengan bentuk siluet yang sangat loose, menggambarkan bagaimana perempuan Indonesia bebas bergerak, bebas berkarya. Bagaimana siluet yang indah, walaupun memakai kain, tetapi mereka bisa berlari dan menari. Menurut saya ini adalah sebuah hal yang menjadi kekayaan untuk kita semua," papar Didiet.

3. Bentuk dukungan nyata kepada kelompok penenun Tanimbar

Luncurkan Romansa Tanimbar Dukungan Svarna untuk Komunitas PenenunVirtual Press Conference Romansa Tanimbar
dm-player

Masa pandemik ini bisa berdampak pada siapa saja, termasuk penenun. Selain keragaman budaya, koleksi ini ingin memberikan bantuan konkrit kepada para penenun agar tidak takut berkarya dan terus melestarikan budayanya. 

"Dengan bentuk pelatihan yang kami berikan, kami ingin tidak hanya memberikan harapan, tetapi kami juga memberikan ide untuk produk turunan apa yang bisa sesuai dan bagaimana produk-produk mereka bisa laku di pasaran. Saya dan selalu bilang sama mereka agar jangan pernah takut untuk berkarya karena mereka salah satu ketakutannya adalah mereka tidak tahu harus menjual ke mana," ujar Creative Director Svarna by IKAT Indonesia ini.

Baca Juga: Bawa Koleksi Kain Ikat ke London, Didiet Maulana Harumkan Indonesia

4. Masker Wajah ekslusif

Luncurkan Romansa Tanimbar Dukungan Svarna untuk Komunitas PenenunVirtual Press Conference Romansa Tanimbar

Merespon situasi pandemik, "Romansa Tanimbar" juga meluncurkan koleksi masker yang memadukan antara embroirdery, motif Tanimbar, dan kain Tanimbar. Filosofi kain tanimbar sangat berhubungan dengan adat istiadat, kebudayaan, kepercayaan, flora dan fauna, di lingkungan masyarakat setempat. Ada lima pilihan masker wajah, yaitu Gelfara, Kaihulu, Laberi, Akerina, dan Latuihamallo.

"Kekayaan alam Indonesia ditunjukkan melalui warna-warna yang hangat dan sejuk yang kita hadirikan dalam koleksi desain masker ini. Dengan sentuhan warna merah dan putih, melambangkan para perempuan Tanimbar dengan yang berani namun tetap memiliki sisi kelembutan. Lalu, warna biru melambangkan potensi sumber daya laut yang luas dan indah. Aksen warna cokelat dan hitam yang identik dengan unsur alam, merepresentasikan kesuburan tanah indonesia karena Indonesia," Zahra Damayanti, Tim desain IKAT Indonesia, menjelaskan filosofi warna yang dipakai.

5. Latuihamallo Mask, terinspirasi dari mendiang Glenn Fredly

Luncurkan Romansa Tanimbar Dukungan Svarna untuk Komunitas PenenunVirtual Press Conference Romansa Tanimbar

Masker ini terinspirasi dari mendiang nama Glenn Fredly, yaitu Glenn Fredly Deviano Latuihamallo. Beliau sering menyapa penenun di Tanimbar melalui video singkat yang dikirimkan pada Didiet Maulana saat hendak berkunjung ke Tanimbar. Masker ini menunjukkan kekhasan motif tenun, baik di bagian tengah maupun tepi masker. 

"Latuihamallo Mask, namanya ini terinspirasi dari nama Glenn Fredly. Warna yang hitam putih pada masker ini dapat sangat mudah di-mix and match dengan outfit warna apa saja," ungkap Barbara Xultan, Tim Desain IKAT Indonesia, menyampaikan arti masker Latuihamallo.

Koleksi "Romansa Tanimbar" ini bisa didapatkan di website IKAT Indonesia. Yuk, dukung para pengrajin tenun dengan menggunakan kain-kain tradisional!

Baca Juga: Koleksi Lebaran 'Tirta Kirana' By Didiet Maulana, Bikin Bebas Gerak!

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya