Kartini Muljadi, Bangkit dari Kesedihan hingga Jadi Wanita Terkaya

#AkuPerempuan Menjadi tulang punggung keluarga selepas meninggalnya sang suami

Kartini Muljadi, perempuan yang dilahirkan pada tanggal 17 Mei 1930 di Kebumen, Jawa Tengah. Beliau memang sangat layak untuk memiliki nama Kartini, karena seperti namanya Kartini Muljadi merupakan sosok yang dapat dijadikan inspirasi dan teladan bagi banyak kaum wanita di Indonesia untuk tidak menyerah dalam menghadapi berbagai persoalan hidup.

Kisah hidupnya yang pernah bekerja sebagai PNS hingga sekarang menjadi wanita terkaya di Indonesia dan merupakan satu-satunya wanita Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes tentunya sangat menginspirasi. Yuk, kita intip beberapa hal yang dapat diteladani dari sosok Kartini Muljadi!

1. Sudah belajar berbisnis sejak kecil

Kartini Muljadi, Bangkit dari Kesedihan hingga Jadi Wanita Terkayajakartaglobe.id

Setelah ibunya meninggal pada saat beliau masih berusia 2 tahun, Kartini diasuh oleh ibu tirinya. Dari ibu tirinya lah beliau diajarkan untuk berdagang dan memanfaatkan segala peluang yang ada untuk menyambung hidup.

Pada masa penjajahan Jepang, Kartini tidak dapat bersekolah sehingga beliau membantu ibu tirinya bersama saudara-saudaranya untuk pergi ke pasar membeli kebutuhan dan bahan-bahan makanan untuk didagangkan oleh mereka.

2. Belajar mengatur keuangan dari sang ayah dan selalu mengutamakan pendidikan

Kartini Muljadi, Bangkit dari Kesedihan hingga Jadi Wanita TerkayaInstagram.com/anayuking

"Ayah saya adalah seorang akuntan, dari beliaulah saya diajarkan untuk mengatur keuangan saya," ujar Kartini dikutip dari video yang diunggah oleh channel YouTube ISLSMU. Ayahnya juga selalu berusaha untuk menempatkan Kartini dan saudara-saudaranya di sekolah terbaik saat itu.

Karena ayahnya sangat menghargai pendidikan dan mengusahakan agar anak-anaknya selalu mendapatkan pendidikan yang terbaik. Beliau dan saudaranya merupakan satu-satunya murid non Belanda saat masih di bangku Sekolah Dasar dan hal tersebut tidak membuat Kartini kehilangan semangat sekolah.

Baca Juga: 5 Prinsip Wanita Tangguh, Kamu Punya Gak?

3. Bercita-cita menjadi hakim agar bisa menegakkan keadilan

dm-player
Kartini Muljadi, Bangkit dari Kesedihan hingga Jadi Wanita TerkayaInstagram.com/anakuying

Kartini Muljadi sudah bercita-cita menjadi hakim sejak muda. Hal tersebut dikarenakan keinginannya memperjuangkan keadilan. Cita-citanya yang kuat pun membuat beliau lulus menjadi sarjana hukum dan berprofesi menjadi seorang hakim di Pengadilan Istimewa Jakarta.

4. Bangkit dari kesedihan setelah ditinggal suaminya

Kartini Muljadi, Bangkit dari Kesedihan hingga Jadi Wanita Terkayaentrepreneurcamp.id

Kartini harus berjuang sendiri menghidupi keluarganya setelah sang suami, Djojo Muljadi S.H meninggal pada tahun 1973. Beliau pun memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai hakim di Pengadilan Istimewa Jakarta karena pendapatannya tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarganya. 

Setelah mengundurkan diri sebagai hakim, dengan berbekal pengalaman beliau memutuskan untuk memberanikan diri mengikuti ujian negara untuk menempati jabatan notaris. Akhirnya beliau pun diangkat menjadi seorang notaris di Jakarta.

Karena kegigihan dan semangatnya yang tinggi, Kartini Muljadi menjadi notaris papan atas dan sangat dicari oleh perusahaan-perusahaan pada tahun 1970-an dan tahun 1980-an. Hingga pada tahun 1990, Kartini Muljadi memutuskan untuk pensiun sebagai notaris dan mulai mendirikan kantor pengacara dan konsultan hukum miliknya sendiri.

5. Satu-satunya wanita Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes

Kartini Muljadi, Bangkit dari Kesedihan hingga Jadi Wanita TerkayaInstagram.com/aldrinyani

Sumber kekayaan milik Kartini Muljadi tidak hanya berasal dari kantor hukumnya. Beliau juga mendirikan berbagai perusahaan baru yang dibantu oleh anak-anaknya. Dari hal tersebutlah Kartini Muljadi dapat dinobatkan oleh Forbes sebagai orang terkaya nomor 23 pada tahun 2011. 

Yuk, kita sebagai kaum perempuan harus bisa berusaha menjadi wanita yang independen dan menginspirasi banyak orang diluar sana agar bisa menjadi kartini-kartini Indonesia yang hebat.

Baca Juga: Muslihah, Perempuan Baja di Kabupaten Purbalingga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria
  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya