Aulia Halimatussadiah Ajak Perempuan Indonesia Berkiprah di Teknologi

#IDNTimesLife Pendiri Storial.co & Girls in Tech Indonesia

Dunia digital dan teknologi kini menjadi bidang industri yang sangat menjanjikan di masyarakat. Sayangnya, beberapa orang masih beranggapan bahwa industri ini cukup kompleks, terutama dengan perlunya mempelajari bahasa pemrograman.

Tak jarang orang beranggapan bahwa industri ini merupakan bidangnya maskulin, bukan feminin. Padahal kenyataannya, banyak juga perempuan yang senang berkiprah di bidang teknologi dan menjadi handal di dalamnya.

Salah satu perempuan Indonesia yang telah berkarya di industri tersebut adalah Aulia Halimatussadiah (Llia). Ia merupakan pendiri startup membaca dan menulis digital, Storial.co dan pendiri Girls in Tech Indonesia. Melalui wawancara khusus dengan tim IDN Times, Rabu (20/1/21), Llia berbagi kiprahnya dalam industri digital dan teknologi. 

1. Llia tertarik dengan teknologi sejak berusia 11 tahun dan membuat website pertamanya dua tahun kemudian

Aulia Halimatussadiah Ajak Perempuan Indonesia Berkiprah di Teknologidok. Girls in Tech Indonesia

Kini telah sukses berkarya di bidang teknologi, ternyata Llia tertarik dengan teknologi  sejak berusia 11 tahun lho! Menghitung dari usianya saat ini, Llia belajar internet dan teknologi sekitar tahun 1995, yang merupakan tahun awal masuknya internet di Indonesia. 

"Jadi, dulu tuh waktu awal-awal internet ada, aku diberi laptop sama dikasih koneksi internet sama orangtua ya. Jadi udah langsung nyobain gitu karena aku memang sangat sangat ngulik gitu, sangat penasaran," papar perempuan berusia 37 tahun ini.

Tak sampai di situ, Llia juga sudah membuat website sendiri saat berusia 13 tahun. Ia mempelajarinya secara otodidak lewat internet karena ingin menampilkan hasil tulisannya di dunia maya.

"Aku pengin bikin website waktu itu karena aku kan rajin nulis. Nah, tulisanku tuh pengin aku taruh, pajang di website gitu," lanjutnya.

2. Pada tahun 2011, ia membawa Girls in Tech ke Indonesia untuk menginspirasi perempuan agar tertarik dengan industri teknologi

Aulia Halimatussadiah Ajak Perempuan Indonesia Berkiprah di Teknologidok. Girls in Tech Indonesia

Di tahun 2011, Llia bersama temannya, Anantya Van Bronckhorst, membawa organisasi global Girls in Tech ke Indonesia karena merasa belum banyak perempuan Indonesia yang berkiprah di bidang teknologi. Padahal menurutnya, perempuan memiliki potensi besar di bidang teknologi.

"Salah satu trait perempuan yang saya sadari, bahwa ternyata kita itu lebih lebih peduli ya sama society gitu. Dan pada saat bikin solusi pun, bikin solusinya juga untuk kebaikan sesama, banyak orang gitu. Sehingga sangat bagus kalau bisa mengerti, paham teknologi. Jadi tahu solusi teknologi apa yang bisa dipakai gitu," paparnya.

Sayangnya, masih banyak perempuan yang menganggap teknologi sebagai hal yang susah dan menakutkan. Hal inilah yang menjadi tantangan Llia awalnya. 

"Kita punya slogan inspire the geek in every girl, ya. Jadi kita pengin menginspirasi jiwa ngulik perempuan-perempuan Indonesia karena dari ngulik dan ingin tahu dulu kan, baru mereka bisa eksplorasi lebih di bidang teknologi gitu. Aku pengin memperlihatkan bahwa yang kalian pikir susah banget itu sebenarnya gak susah-susah banget. Jadi kalau mau dilihat dan dicoba itu asyik banget," lanjutnya.

3. Untuk menjalankan visinya, Girls In Tech Indonesia membuat beberapa program seperti Women Win, Why Not, dan Arisan Digital

Aulia Halimatussadiah Ajak Perempuan Indonesia Berkiprah di Teknologidok. Girls in Tech Indonesia

Menyadari tantangannya, Llia lewat Girls in Tech Indonesia meluncurkan berbagai program. Beberapa di antaranya adalah Women Win, yakni program untuk mendukung perempuan dalam berbisnis online. Lalu ada kampanye Why Not untuk mengajak perempuan berkiprah di bidang teknologi.

Selain itu, mulai tahun 2019, Girls in Tech Indonesia juga meluncurkan program yang dekat dengan perempuan Indonesia yakni Arisan Digital. Program ini merupakan acara kumpul bak arisan yang membahas teknologi.

"Kita ngumpul-ngumpul juga, tarik arisan juga, tapi di tengah-tengah itu ada belajar teknologinya. Kita menyelipkan workshop-workshop teknologi yang bisa dipelajari selama tiga jam. Jadi mereka keluar-keluar dari situ udah bisa mengaplikasikan ilmunya gitu," ungkap alumni Jurusan Informasi Teknologi, Universitas Gunadarma ini.

Baca Juga: Priscilla Anais, Perempuan Muda di Balik Inovasi Produk Tokopedia

dm-player

4. Selain menyukai teknologi, Llia juga senang menulis. Ia mendirikan nulisbuku.com (2010) dan Storial.co (2017)

Aulia Halimatussadiah Ajak Perempuan Indonesia Berkiprah di Teknologistorial.co

Di poin pertama, dijelaskan bahwa Llia senang menulis. Ia pun kini telah menerbitkan 31 buku. Meskipun begitu, ia sempat mengalami kendala saat ingin menerbitkan bukunya yang ke-16.

"Pada saat saya pengin menerbitkan buku saya yang keenam belas (Inspirasi.net_red), buku saya ditolak terus oleh penerbit karena dianggap kurang banyak peminatnya. Waktu itu, sama sekali gak ada alternatif lain untuk menerbitkan, hanya penerbit cetak aja," ceritanya.

Mengalami masalah tersebut, Llia akhirnya membuat platform penerbitan mandiri bernama nulisbuku.com di tahun 2010. Selanjutnya, di tahun 2017, ia mendirikan Storial.co yang merupakan platform membaca dan menulis.

"Storial.co itu semacam writing and reading platform ya. Jadi penulis bisa menulis novelnya per bab dan mendapatkan uang per bab, dan pembaca bisa baca, baik gratis maupun berbayar gitu. Jadi menjembatani lah ya gap itu, anak muda di Indonesia yang sangat ingin menjadi penulis, atau pengin berkarya, tapi gak ada channel-nya," terang perempuan yang kini tinggal di Bali itu.

5. Selama 10 tahun Girls In Tech Indonesia berdiri, Llia bangga melihat banyak perempuan yang akhirnya masuk ke industri teknologi

Aulia Halimatussadiah Ajak Perempuan Indonesia Berkiprah di Teknologidok. Girls in Tech Indonesia

Di tahun 2021, Girls in Tech mencapai usianya yang kesepuluh. Selama satu dekade ini, ratusan pertemuan dan acara telah dilakukan dan berhasil menginspirasi perempuan Indonesia agar berkiprah di industri teknologi. Inilah yang menjadi pencapaian membanggakan baginya.

"Ada yang tadinya kerja bukan di teknologi, begitu dia ikutan Girls In Tech terinspirasi, kemudian ambil kursus untuk jadi data analyst atau UI/UX misalnya, kemudian mereka sekarang sudah kerja di bidang tersebut gitu. Jadi totally berubah karier dan mereka happy di situ. Itu yang menurut aku pencapaian yang membanggakan ya," ungkap Llia.

6. Ia harap perempuan Indonesia berani belajar hal baru dan mengambil tantangan di luar zona nyamannya

Aulia Halimatussadiah Ajak Perempuan Indonesia Berkiprah di Teknologidok. Girls in Tech Indonesia

Selama bertahun-tahun berkarya di industri teknologi Indonesia, Llia merasa mendapat banyak dukungan. Dari sini, ia menilai bahwa Indonesia merupakan lingkungan yang kondusif untuk perempuan yang mau berkiprah di teknologi.

Oleh karena itu, ia mengajak perempuan Indonesia untuk menghalau pesimisme bahwa dirinya tak mampu masuk ke industri digital dan teknologi. Gak ada kata terlambat untuk belajar kok!

"Tantangan dari luar memang ada, tapi yang paling besar itu di diri kita sendiri. Jangan selalu sabotase diri bahwa kamu gak bisa atau mikir ribet. Coba berani mengambil tantangan baru yang mungkin di luar comfort zone-nya," tutup Lllia.

7. Tertarik berkarya di industri teknologi? Yuk, ikut program beasiswa Girls in Tech Indonesia!

Aulia Halimatussadiah Ajak Perempuan Indonesia Berkiprah di Teknologidok. Girls in Tech Indonesia

Girls In Tech Indonesia bekerja sama dengan Hacktiv8 mengadakan program beasiswa yang bertujuan memberikan kesempatan kepada anggota Girls In Tech Indonesia dan juga publik untuk bisa memulai karier dan meningkatkan kemampuannya di industri digital dan teknologi. 

“Kami menargetkan 1.500 perempuan bisa terinspirasi dan berdaya dari program ini. Dengan cara, kami mengajak ke-15 penerima beasiswa nantinya untuk memberikan masing-masing 1 (satu) kelas terkait dengan project yang mereka buat. Semakin banyak yang bisa mendapat inspirasi, akan semakin membuka kesempatan perempuan-perempuan Indonesia berkarier di bidang teknologi. Kami di dalam program ini juga mengutamakan anggota kami, namun ada kesempatan juga bagi publik secara umum,” kata Nafinia Putra, Co-Managing Director dari Girls in Tech Indonesia. 

Tertarik mengetahui program beasiswa ini lebih lanjut? Kamu bisa mengunjungi official page atau sosial media resmi Girls in Tech Indonesia ya!

Baca Juga: Peran Monica Oudang Bantu Masyarakat Terdampak COVID-19 Lewat YABB

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya