ISEF 2020, Peluang Industri Fesyen Muslim Unjuk Gigi di Era Pandemik
dok. Indonesia Fashion Chamber
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) kembali diselenggarakan sebagai acara tahunan ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia. Hadir di tengah pandemik, seluruh rangkaian ISEF 2020 akan dilakukan secara virtual.
Salah satu acara inti ISEF 2020 adalah Modest Fashion yang mengangkat UMKM fesyen muslim Indonesia. Acara ini diharapkan menjadi upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional lewat industri fesyen muslim. Pernyataan ini disampaikan dalam Media Briefing Modest Fashion ISEF 2020, Selasa (11/8/20).
1. Pandemik membuat berbagai industri kesulitan, tak terkecuali industri fesyen muslim
Itang Yunasz dalam Media Briefing Modest Fashion ISEF 2020. 11 Agustus 2020. IDN Times/Klara LiviaPandemik COVID-19 membuat berbagai industri harus melakukan adaptasi, tak terkecuali para pelaku industri fesyen muslim. Daya beli konsumen menurun. Tak hanya itu, beberapa toko-toko pun terpaksa ditutup untuk mengantisipasi penyebaran COVID.
"Di saat pandemi ini memang penjualan cenderung menurun. Terutama dalam offline, karena saat offline ini gak banyak orang yang bisa ke toko di Tanah Abang," papar Itang Yunasz, percancang busana fesyen muslim Indonesia.
2. Ternyata Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat fesyen muslim dunia
dok. Indonesia Fashion ChamberMenurut Badan Pusat Statistik 2020, ekspor fesyen muslim Indonesia justru meningkat di tengah pandemik. Data ini membuktikan bahwa ternyata Indonesia berpeluang menjadi pusat fesyen muslim dunia.
”Indonesia memiliki peluang yang besar untuk menjadi pusat fesyen muslim dunia. Untuk itu kami mengharapkan kita dapat bersama-sama berpartisipasi aktif dalam memajukan dan mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia khususnya di sektor fesyen,” ungkap Prijono, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia.
3. Modest Fashion ISEF 2020 mengangkat tema “Sustainable Fashion, Sustainable Lifestyle”
Media Briefing Modest Fashion ISEF 2020. 11 Agustus 2020. IDN Times/Klara LiviaEditor’s picks
Tema “Sustainable Fashion, Sustainable Lifestyle” diangkat sebagai suatu gerakan dan pesan yang kuat dalam penyelenggaraan Modest Fashion ISEF 2020. Konsep sustainable fashion bukan sebatas produk fesyen, namun terkait dengan sustainable lifestyle, yaitu gaya hidup berkelanjutan yang mengacu pada tiga prinsip dasar sustainable: people, planet, dan profit.
"People, planet, profit adalah tiga hal yang tidak bisa lepas dalam sustainable.Kalau people tidak ada, gak ada yang menggerakan industri. Kalau planet rusak, maka profit juga gak akan biisa terwujud. Kalau tidak ada profit industri tidak bisa berlangsung," ungkap Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber.
Baca Juga: Ide Busana Muslim Tema Nusantara dalam ISEF 2019, Cocok buat Hijabers
4. Diselenggarakan secara virtual, Modest Fashion diharapkan dapat menstimulasi pelaku usaha fesyen muslim untuk beradaptasi dengan cepat
dok. Indonesia Fashion ChamberModest Fashion ISEF 2020 yang dilakukan secara virtual diharapkan dapat menstimulasi para pelaku usaha fesyen muslim di tanah air untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan gaya hidup dan perkembangan teknologi terkini yang berbasis digital.
“Dengan basis virtual, modest fashion show dapat diselenggarakan lebih interaktif dan dinamis. Selain modest fashion show yang akan disiarkan melalui live streaming, para desainer berkesempatan untuk mempresentasikan koleksi rancangannya secara utuh,” ungkap Ali Charisma.
5. Nantikan acara puncak Modest Fashion ISEF 2020 tanggal 28-31 Oktober mendatang!
Media Briefing Modest Fashion ISEF 2020. 11 Agustus 2020. IDN Times/Klara LiviaModest Fashion ISEF 2020 akan digelar secara virtual pada tanggal 28-31 Oktober 2020. Selama empat hari penyelenggaraan akan menghadirkan 12 sesi virtual fashion show, 164 desainer/brand, 720 look, dan 180 model. Kegiatan virtual fashion show akan dilengkapi pula dengan business matching yang mempertemukan desainer dengan buyer.
"Dengan adanya COVID ini, saya percaya bahwa pasar pun terbentuk dan mengikuti perubahan gaya hidup tersebut. Mari kita mulai bergerak, jangan menunggu lagi. Ini adalah waktu yang tepat. Mari kita bisa tetap menjalankan aktivitas sesuai dengan prosedur yang tepat," tutup Ali.
Baca Juga: Desainer Lokal Hadirkan Sustainable & Ethical Fashion dalam ISEF 2019
Topik:
Berita Terkini Lainnya
