Kulitmu Dehidrasi atau Kering? Ini Perbedaan dan Cara Merawatnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kulit kering dan dehidrasi sering dianggap serupa. Jenis kulit ini memang sama-sama membuat kulit terlihat kering, pecah, dan tak terasa nyaman. Namun di samping itu, ternyata dua jenis kulit ini memiliki perbedaan lho!
Dalam virtual press conference Wardah Hydra Rose Series, Sabtu (3/10/2020) Skincare Guru, Affi Assegaf, memberikan penjelasan terkait kulit kering dan juga dehidrasi. Kira-kira, apa perbedaannya dan bagaimana cara mengatasinya?
1. Kulit kering merupakan jenis kulit genetik dengan lapisan minyak yang sedikit
Kulit kering umumnya merupakan jenis kulit yang bersifat genetik atau bawaan lahir. Kondisi ini menyebabkan kulit dengan kandungan atau lapisan minyak yang sedikit, sehingga kelembapannya mudah menghilang.
Ciri umumnya, kulit terasa kasar, kering, dan mengelupas atau bersisik. Kulit biasanya juga terasa gatal, kemerahan, dan terdapat lapisan kulit mati berwarna putih seperti yang bisa dilihat pada siku.
2. Kulit dehidrasi adalah kondisi kulit yang kekurangan air
Kulit dehidrasi disebabkan oleh kondisi kulit sementara yang bersifat reversible, kondisi di mana kulit kekurangan air yang dapat terjadi pada berbagai jenis kulit. Pada kulit dehidrasi, lapisan pelindung kulit (skin barrier) tidak dapat berfungsi dengan optimal.
"Kulit dehidrasi itu kulit yang kekurangan air, jadi semua jenis kulit bisa mengalaminya. Ketika kulit kekurangan air, teksturnya jadi kasar, wajah bisa kusam. Kalau pakai makeup, kulitnya jadi patchy," ungkap Affi.
Apabila kulit kering merupakan faktor genetik, kulit dehidrasi terjadi karena faktor gaya hidup. Penyebab yang paling umum dari kulit dehidrasi adalah kurang minum air. Selain itu, terlalu lama di ruangan ber-AC, kurang tidur, kurangnya kelembapan udara, dan paparan sinar matahari juga bisa menimbulkan kulit dehidrasi.
Baca Juga: "Cantikmu Siap Hadapi Dunia", Tema Besar Ulang Tahun Ke-25 Wardah
Editor’s picks
3. Untuk mendapatkan kulit yang sehat, kadar minyak dan air dalam kulit harus seimbang
"Kunci dari kulit yang sehat, glowing, dan cerah itu adalah kulit yang balance air dan minyaknya. Jadi, dalam tahapan skincare itu gak hanya hidrasi saja, tapi ada moisturizing nya juga," papar Affi.
Ia menjelaskan bahwa kulit kering dan dehidrasi sama-sama perlu menggunakan produk yang memberi hidrasi sekaligus melembapkan. Namun, pemilik jenis kulit kering perlu menggunakan produk yang memberikan kelembapan ekstra untuk menambah kadar minyak di kulit.
4. Wardah meluncurkan Hydra Rose Series khusus untuk kulit kering dan dehidrasi
Untuk mengatasi masalah kulit kering dan dehidrasi, Wardah meluncurkan inovasi perawatan kulit wajah terbaru yaitu Signature Series Wardah Hydra Rose. Series ini merupakan rangkaian produk halal dengan keunggulan utama dari 72 Hours Hydrating Active dan Avalanche Rose Oil yang memberikan kesempurnaan hidrasi wajah hingga 72 jam.
"Wardah Hydra Rose bekerja dengan mengikat air dan menguncinya agar kulit tetap lembab terhidrasi, 72 jam nonstop. Tidak hanya menghidrasi, namun juga memperbaiki lapisan kulit. Ini merupakan inovasi Wardah, perpaduan fungsi hydrating dan moisturizing dalam satu skin care," papar Riva Malida Fadilah, Brand Manager of Wardah Face Care.
5. Let’s Rise with Rose, Wardah berharap bisa selalu menjadi teman untuk perempuan Indonesia dalam berkarya dan menggapai mimpi
Selama 25 tahun lebih, Wardah telah menemani perempuan Indonesia untuk mendapatkan perawatan kulit maksimal dengan produk halalnya. Lewat terobosan baru ini, Wardah berharap perempuan Indonesia bisa terus berkarya dengan bangga dan percaya diri.
“Wardah akan terus konsisten dalam menjawab kebutuhan kulit perempuan masa kini. Kami harapkan inovasi terbaru ini dapat memberikan keseimbangan hidrasi pada kulit dan menjadi teman setia bagi perempuan Indonesia dalam berkarya dan menggapai mimpi. Let’s Rise with Rose!” tutup Riva.
Baca Juga: Wardah Inspiring Teacher 2020, Program Kolaboratif Guru Indonesia