5 Tips untuk Jadi Wanita Karier Sekaligus Ibu yang Sukses
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi ibu rumah tangga sekaligus wanita karier bukanlah perkara mudah. Selain harus bertanggung jawab dengan berbagai tugas pekerjaan, kamu pun mesti mengalokasikan waktu dan energi untuk mengasuh anak serta tugas domestik di rumah. Gak heran menjadi ibu rumah tangga sekaligus ibu rentan membuatmu stres.
Kendati sangat menantang, kamu bisa, kok, menjadi wanita karier sekaligus seorang ibu yang sukses. Ingin tahu kiatnya seperti apa? Jangan lewatkan pembahasannya berikut ini!
1. Proaktif dalam menjaga kesehatan diri sendiri
Kesehatan merupakan nikmat tak tergantikan. Tanpanya, kamu jadi sulit beraktivitas. Untuk itulah hal pertama yang penting agar bisa menjalani tugas sebagai ibu sekaligus wanita karier, yakni lebih proaktif dalam menjaga kesehatan diri.
Usahakan selalu konsumsi makanan yang sehat agar tubuh mendapat energi serta nutrisi yang mendukung supaya bisa tetap fit. Sempatkan pula olahraga rutin meski ringan karena olahraga bisa menekan risiko stres, lho.
2. Komunikasikan apa yang kamu inginkan dan butuhkan
Untuk mencegah terjadinya salah paham, atau tidak sinkronnya antara apa yang kamu harapkan dengan yang dilakukan pasangan, maka berterus teranglah. Katakan apa yang kamu inginkan dan butuhkan dalam menjalani peran sebagai ibu rumah tangga sekaligus wanita karier.
Sebagai contoh, kamu butuh kerja sama suami untuk dapat ikut mengerjakan tugas domestik agar gak semua pekerjaan rumah tangga kamu handle. Daripada berasumsi dia peka dan paham maksudmu, mending komunikasikan dengan terbuka sehingga terang benderang apa yang kamu mau.
Baca Juga: 5 Cara Cemerlang Buat Kamu yang Ingin Sukses Jadi Wanita Karier
3. Alokasikan waktu untuk pemulihan diri
Kamu hanyalah manusia biasa yang gak di-setting untuk bisa bekerja terus tanpa berhenti. Membiarkan jiwa dan raga terkuras tanpa memberi waktu memadai untuk memulihkan diri pengaruhnya gak akan baik, lho. Tugas sebagai ibu maupun karier bakal berantakan.
Editor’s picks
Kamu jadi gampang marah dengan anak, hubungan dengan suami jadi tegang, gak bisa konsen di kantor, dan banyak hal buruk lain disebabkan kurangnya waktu istirahat. Untuk itu, alokasikan waktu pemulihan diri, ya, Misalnya pergi ke salon bersama teman atau melakukan aktivitas sendirian yang bikin nyaman.
4. Selalu memberikan seratus persen
Kiat selanjutnya supaya peran menjadi ibu sekaligus wanita karier dua-duanya sukses, yakni dengan selalu memberikan seratus persen alias jangan setengah-setengah. Itu artinya, bila kamu sedang mengerjakan tugas kantor, maka fokus saja dengan itu.
Begitu pula saat menghabiskan waktu dengan pasangan, fokuskan pada memberi perhatian dan cinta kasihmu ke pasangan. Pun saat mengasuh anak, nikmati tiap momennya karena perkembangan anak sangat pesat, lho.
Tanpa terasa si kecil yang dulunya baru merangkak sudah masuk sekolah saja. Oleh sebab itu, selalu berikan seratus persen di tiap apa yang kamu lakukan.
5. Jelas dengan apa yang menjadi prioritasmu
Jika kultur keluargamu selama ini selalu jadi ibu rumah tangga sekaligus wanita karier, gak berarti hal itu mesti kamu lakukan juga. Setiap orang punya prioritasnya masing-masing, kok.
Apabila kamu merasa kalau mengasuh anak dan menjadi ibu rumah tangga itu yang utama, maka lakukanlah. Menentukan apa yang menjadi prioritasmu ini sangatlah penting supaya terhindar dari penyesalan.
Jangan sampai di kemudian hari kamu menyesal karena telah melewatkan berbagai perkembangan anak disebabkan sekadar melanjutkan ‘tradisi’ keluarga yang selalu mempertahankan karier sekalipun sudah berkeluarga.
Tips tadi semoga bisa membantumu untuk memilih keputusan yang tepat. Baik menjadi ibu rumah tangga penuh atau ibu sekaligus wanita karier dua-duanya baik, kok. Selama tiap perannya dijalani dengan penuh kesadaran!
Baca Juga: Bahagia Sendiri, 5 Alasan Wanita Karier Betah Single
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.