5 Istilah Unik Tipe Perempuan di Adat Minangkabau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di daerah Minangkabau berlaku istilah-istilah berupa kiasan halus yang bertujuan sebagai sarana menyampaikan sebuah maksud dan kebenaran atas tindakan tidak tepat yang dilakukan oleh individu/kelompok tanpa perlu mengatakan secara langsung dan membuatnya malu.
Dalam tulisan ini akan dibahas tentang lima sifat-sifat perempuan yang isinya berupa nasehat. pelajran dan sindiran bagi perempuan minang khususnya generasi muda.Berikut uraian tentang sifat-sifat perempuan dalam pandangan adat Minangkabau:
1. Padusi Layang-layang
Padusi adalah sebutan untuk perempuan yang ada di Sumatera Barat.Padusi layang-layang adalah perempuan yang diibaratkan dengan burung layang-layang. Istilah yang satu ini diibaratkan dengan tipe padusi palala yang bermakna perempuan yang suka keluar rumah untuk tujuan yang tidak jelas. Jalan-jalan dan berkumpul dengan teman-teman hanya untuk bersenda gurau, membuang waktu percuma.
Pekerjaan rumah yang harusnya dikerjakan dibiarkan begitu saja terbengkalai, misalkan membantu ibu mencuci pakaian, mencuci piring, menyapu rumah dan pekarangan, mengerjakan tugas dan lainnya. Perempuan di Minangkabau dituntut harus serba bisa terutama dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga karena jika nanti setelah dewasa dan menikah dia menjadi terlatih dan tidak canggung. Maka dari itu, perempuan di minangkabau harus menjauhi diri dari tipe perempuan seperti burung layang-layang ini.
2. Padusi Lawah-lawah
Lawah-lawah dalam bahasa Indonesia artinya laba-laba. Lainnya halnya dengan padusi layang-layang, padusi lawah-lawah memiliki tipe sebaliknya namun berbahaya. Perempuan tipe ini sekilas terlihat pendiam, baik, dan suka diam di rumah namun sebetulnya diamnya malah menghanyutkan. Sifat ini juga tak patut ditiru karena sesuai kiasannya yang menggambarkan bahwa perempuan ini adalah sosok perempuan yang gila harta atau matre.
3. Padusi Barau-barau
Editor’s picks
Barau-barau dalam bahasa Indonesia adalah burung Cucak Rowo. Sesuai dengan kiasannya, padusi barau-barau adalah tipe perempuan yang yang tak patut dijadikan contoh dikarenakan kebiasannya yang suka bergunjing ke sana kemari, tukang adu, tukang fitnah. Apabila tertawa terbahak-bahak tanpa melihat situasi dan kondisi, berbicara asal bunyi tanpa memikirkan perasaan orang lain dan lebih banyak membicarakan hal yang tidak perlu. Sifat buruk ini perlu dijauhi.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Minangkabau yang Jarang Ditemukan di Rumah Makan Padang
4. Padusi Anai-anai
Padusi anai-anai yang berarti perempuan yang diibaratkan dengan seekor rayap. Perempuan ini tak mempunyai prinsip hidup. Suka mengikuti gaya orang lain tanpa memikirkan akibat baik dan buruknya. Perempuan seperti ini mudah termakan rayuan karena tak memiliki pendirian.
5. Padusi Ramo-ramo
Dari kelima tipe perempuan minang, tipe padusi ramo-ramo atau perempuan kupu-kupu ini lah yang bisa dijadikan contoh teladan terutama bagi perempuan Minang. Padusi ramo-ramo menggambarkan sifat-sifat perempuan yang terpuji dan harus ditiru.
Keluar rumah apabila ada keperluan saja dan tak lupa meminta izin pada orang tua, memiliki sopan santun, berbicara lemah lembut, supel baik terhadap teman sebaya, orang yang lebih tua maupun yang lebih kecil.
Nah, itulah tadi pembahasan tentang lima tipe perempuan menurut pandangan adat Minangkabau. Kiasan-kiasan tersebut bertujuan agar perempuan di Sumatera Barat bisa berpikir dan menjadikannya pelajaran sehingga bisa memilih dan memakai tipe kepribadian yang baik dan menjauhi sifat-sifat yang tidak baik, karena adat Minangkabau sangat menjunjung tinggi budi pekerti.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Minangkabau yang Jarang Ditemukan di Rumah Makan Padang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.