The Body Shop, Gerai Kecantikan Berkonsep Daur Ulang Sampah Estetik!

2. Hasil olahan daur ulang sampah yang berguna

Hasil olahan sampah dari botol plastik (dok.The Body Shop)

Sesuai dengan konsep reuse, recycle dan upcycle pada change-making beauty store, sampah menjadi bahan dasar dari gerai tersebut. Kelanjutan dari campaign bring back our bottle yang di mana para customer mengembalikan kemasan botol plastik yang mereka beli pada The Body Shop.

Kemasan botol plastik tersebut kemudian dicacah dan di-recycle menjadi materi yang artistik seperti makeup press holder dan laci untuk menaruh skincare. Selain itu, bahan lainnya yang juga membentuk materi artistik nan indah dipandang adalah puntung rokok. Kumpulan puntung rokok yang dicampurkan dengan semen akan menghasilkan wadah kosmetik dan pot bernama tera kota yang bisa kamu jumpai di setiap sudut gerai The Body Shop.

Ada pula refill station, salah satu cara mengurangi sampah yang dilakukan The Body Shop. Botol ini dibuat secara khusus dan bisa diisi berulang-ulang dengan produk yang berbeda.

Cara membersihkannya cukup dengan mengisi air biasa untuk kemudian dikeringkan dan kembali diisi dengan produk The Body Shop apa saja, seperti shower gell dan shampoo. Dengan menggunakan refill ini kita akan mengurangi sampah plastik sebanyak 250 ton setahun dan ini adalah produk keren yang bisa digunakan customer sebagai gift.

3. Act corner sebagai pusat dari konsep change making beauty store

Suzy Hutomo Executive Chairperson and Owner The Body Shop (dok.The Body Shop)

Pusat dari aktivitas Change-making beauty store ini adalah Act Corner, sebuah area spesial dimana kamu bisa bereksplorasi untuk mendapatkan inspirasi baru dalam mencintai bumi. Sebagai titik terpenting dari store, di act corner ini customer dapat mengetahui secara mendalam mengenai program-program yang dilakukan oleh The Body Shop seperti kampanye Bring back our bottle yang telah berjalan sejak tahun 2008.

“Act corner bercerita tentang what are we doing, selain itu body shop setiap tahunnya juga menerima kiriman lebih dari 1,5 juta pcs botol kiriman pengembalian botol.” kata Suzy Hutomo.

Di act corner juga terdapat satu ikon bergambar pengeras suara yang memiliki filosofi menarik serta seni mural yang estetik. Suzy Hutomo kembali menjelaskan maksud dan fungsi dari apa yang ada di act corner tersebut.

“Ada salah satu ikon pengeras suara di sini, kita bisa lihat bahwa kalau kita mau melakukan perubahan yang positif untuk Indonesia atau bumi kita, we have to speak up. Ini adalah icon untuk kita menyuarakan aspirasi. Seni mural yang Anda bisa lihat di sini khusus kami buat untuk semakin menarik minat konsumen agar lebih tergugah lagi untuk turut membantu menyampaikan program-program aktivisme yang telah kita lakukan bersama, dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan.” tambah Suzy Hutomo menjelaskan.

Baca Juga: Selamatkan Bumi, The Body Shop Indonesia Usung Konsep Refill-Recycle  

4. Kolaborasi bersama social impact bussiness partner

Aryo Widiwardhono CEO The Body Shop (dok.The Body Shop)

Social Impact Business Partner merupakan salah satu kunci terpenting yang memungkinkan The Body Shop Indonesia melahirkan Change-making Beauty Store yang pertama di Mal Kota Kasablanka ini. Persoalan sampah yang gak ada habisnya ini membuat Aryo Widiwardhono selaku CEO The Body Shop merasa untuk melakukan kolaborasi.

“Kita merasa bahwa persoalan tentang sampah plastik adalah persoalan yang sangat besar apalagi Indonesia menjadi nomor 2 penghasil sampah di dunia. Kita merasa bahwa kita harus melakukan kolaborasi. Salah dua yang udah kita lakukan adalah kolaborasi dengan eCollabo8 dan Parongpong Raw Lab.” Kata Aryo Widiwardhono.

Kedua komunitas yang  berjalan di bidang pengolahan sampah menjadi barang yang bernilai ini antara lain, eCollabo8 dan Parangpong Rab Law. eCollabo8  mengolah sampah botol plastik dalam kolaborasinya dengan The Body Shop untuk membuat makeup press holder. Parongpong Raw Lab mengolah sampah puntung rokok berkolaborasi dengan membuat tatakan dan wadah untuk memajang produk.

“Kolaborasi bersama Social Impact Business Partners merupakan elemen yang sangat penting agar kita semua dapat bersinergi dan menjadi agents of change dalam menyelamatkan Bumi kita dari kondisi darurat sampah, terutama sampah plastik yang memberikan berbagai dampak negatif yang sangat signifikan terhadap kelestarian planet kita.” Sambung Aryo Widiwardhono.

5. Konsep yang mengedukasi banyak orang

Gerai terbaru The Body Shop (dok.The Body Shop)

Pentingnya edukasi tentang sampah berhasil tersampaikan dengan baik melalui program bring back our bottle dan konsep change making beauty store. Melalui konsep ini, The Body Shop bertujuan untuk memperjuangkan planet kita dengan memulainya dari mendaur ulang sampah menjadi barang berguna.

Filosofi yang ingin dibangun oleh The Body Shop dari konsep Change-making Beauty Store ini adalah memberikan pengalaman berbelanja yang memiliki nilai tersendiri dan tidak hanya bersifat transaksional. The Body Shop mengajak customer untuk bereksplorasi, terhubung, serta teredukasi terhadap berbagai kampanye aktivisme yang mendorong perubahan yang berarti.

Menjadi toko kecantikan pertama yang estetik dan ramah lingkungan mengajarkan kita untuk lebih menjaga lingkungan sekitar. Dampak yang akan dihasilkan dari apa yang kita lakukan ini nantinya akan membuat bumi menjadi lebih baik dan nantinya anak-anak kita bisa hidup dengan baik di bumi tanpa adanya sampah.

Konsep yang diusung oleh The Body Shop ini sangat mengedukasi masyarakat. Menjaga lingkungan dengan melakukan daur ulang sampah seperti The Body Shop bisa mulai untuk kamu coba!

Baca Juga: 4 Cara The Body Shop Selamatkan Sampah Kemasan Produk Kecantikan