5 Tips Menjadi Sosok Ibu Multiperan, Harus Bisa Segalanya!

Ada kalanya jadi pekerja, dan ada kalanya jadi seorang ibu

Pesatnya perkembangan gerakan kesetaraan gender membuat perempuan tidak hanya dapat menjadi sosok ibu rumah tangga saja. Kini perempuan menjadi faktor krusial yang bisa berkontribusi untuk menggerakkan roda perekonomian nasional dan meningkatkan taraf hidup rata-rata masyarakat Indonesia.

Hal ini didukung sebuah studi dari McKinsey tentang Kesetaraan Wanita di Negara Indonesia yang menemukan bahwa GDP Indonesia akan mencapai USD 135 miliar pada tahun 2025 dengan meningkatkan partisipasi wanita di pekerjaan dan posisi manajemen, mengembangkan inklusi finansial dan digital, dan mengubah persepsi masyarakat tentang peran wanita yang terbatas. 

Dalam acara penutupan event CSR Avrist Warrior Woman yang digelar pada Selasa (10/12), Avrist Assurance turut mengundang Anna Leonita, Presiden Direktrur PT Avrist Assurance dan Heera Syahir Karim Vasandani, Presiden IWFCI Indonesia, untuk berbincang mengenai tantangan yang harus dihadapi seorang ibu multiperan. Di mana mereka harus dapat tetap menjadi seorang ibu yang mengurus rumah tangga sekaligus menjadi seorang pekerja profesional maupun pengusaha.

Kedua ibu hebat yang menjadi narasumber dalam acara tersebut pun memberikan tips untuk menjadi seorang ibu multi-peran yang sukses. Berikut ini tips dari mereka.

1. Terapkan komunikasi yang baik dalam lingkungan keluarga dan kantor

5 Tips Menjadi Sosok Ibu Multiperan, Harus Bisa Segalanya!Ibu Anna Leonita dan Ibu Heera Syahir Karim Vasandani bersalaman usai membagikan tips menjadi ibu multiperan dalam Bincang Avrist Warrior Woman untuk Hari Ibu. 10 Desember 2019. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Sebagai perempuan yang bekerja memang tidak mudah untuk tetap fokus untuk menjalankan kedua peran, baik di rumah atau di kantor dengan sempurna. Terlebih ketika perempuan ditempatkan untuk memimpin sebuah perusahaan. Namun, dalam media talk show yang diadakan Avrist Assurance, Anna mengatakan bahwa sebenarnya kunci dari menjadi ibu multiperan adalah komunikasi.

Pasalnya, komunikasi merupakan hal yang paling fundamental, dan perempuan harus mampu membina komunikasi yang baik di rumah dan di kantor. Lakukan komunikasi seperti berbagi cerita kepada anak dan suami tentang pekerjaan yang kamu geluti selama satu hari penuh.

"Di zaman sekarang, peran tersebut sudah bertambah dengan semakin banyaknya perempuan yang berkarier sekaligus menjalani peran sebagai seorang Ibu. Dengan bertambahnya peranan tersebut, secara langsung porsi tanggung jawab yang diperoleh perempuan pun bertambah. Kuncinya di komunikasi, komitmen dan manajemen waktu," kata Anna.

2. Konsisten dan disiplin dalam menjalankan pekerjaan dan tanggung jawab sebagai ibu

5 Tips Menjadi Sosok Ibu Multiperan, Harus Bisa Segalanya!Ibu Anna Leonita sedang berbincang dengan para pengusung Avrist Warrior Woman. 10 Desember 2019. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Anna juga mengatakan jika kemampuan untuk mengatur waktu merupakan elemen penting dan tantangan terbesar bagi seorang working mom. Pasalnya, ia harus bisa memanfaatkan semaksimal mungkin waktu dan membaginya sesuai dengan perannya, baik di rumah maupun di kantor.

Oleh karena itu, sebagai perempuan, harus menyadari jika kita harus menerapkan disiplin yang lebih baik dalam kehidupan yang dijalani, terutama pada diri sendiri dan keluarga. Kita juga harus memegang teguh komitmen dan konsisten terhadap hal itu agar tetap bisa menjalankan peran sebagai ibu yang baik, dan pekerja yang profesional.

"Komitmen merupakan hal yang sangat penting, karena komitmen ini yang menjaga agar semua peran yang dijalankan dapat dilaksanakan mencapai kesuksesan," ucap Anna.

3. Perempuan memiliki kelebihan, yakni empati, gunakan itu di mana pun kita berada

dm-player
5 Tips Menjadi Sosok Ibu Multiperan, Harus Bisa Segalanya!Ibu Anna Leonita dan Ibu Heera Syahir Karim Vasandani saat berada di panggung media talk show tentang Avrist Warrior Woman. 10 Desember 2019. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Menurut Anna, pada dasarnya, kita sebagai perempuan memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh laki-laki, yakni naluri berempati. Naluri inilah yang menjadi nilai tambah agar seorang perempuan bisa berkarya lebih baik lagi. "Saya selalu memakai empati untuk mengamati dan mengevaluasi apa yang dapat saya tingkatkan, baik kepada anak dan suami maupun kepada karyawan saya," ujarnya.

Anna juga menambahkan dengan tegas jika kita, sebagai seorang ibu jangan sampai menghindar atau takut menghadapi tantangan yang berada di depan mata. Terkadang, tantangan tersebut bisa saja menjadi kesempatan untuk mengembangkan diri yang tidak akan terulang untuk kedua kalinya.

Baca Juga: 6 Fakta tentang Preeklampsia, Calon Ibu dan Ibu Hamil Wajib Tahu! 

4. Coba terapkan prinsip work-life-integrity

5 Tips Menjadi Sosok Ibu Multiperan, Harus Bisa Segalanya!Ibu Anna Leonita dan Ibu Heera Syahir Karim Vasandani dalam acara media talk show Avrist Warrior Woman. 10 Desember 2019. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Selain Anna, Heera sebagai ibu multi-peran lain dalam diskusi tersebut juga memberikan tips untuk menjadi seorang ibu sekaligus pekerja yang sukses. "Ketika sudah memilih bekerja, jangan pernah merasa bersalah terhadap itu. Bagi saya pribadi, work-life-balance itu tidak dapat saya terapkan dalam kehidupan yang saya jalani. Oleh karena itu, pada akhirnya saya tidak melakukan itu dan justru menggantinya dengan work-life-integrity," ungkapnya.

Heera juga menambahkan jika dirinya memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk menjalin hubungan dengan anaknya. "Saya mencoba melibatkan anak-anak dalam kehidupan saya sendiri. Biasanya saya akan mencari kegiatan kantor di weekend, dan mengajak anak saya untuk ikut. Misalnya saya ajak anak saya ke salon bareng setelah menemani saya meeting," imbuhnya.

5. Bangun mindset dan support system yang baik

5 Tips Menjadi Sosok Ibu Multiperan, Harus Bisa Segalanya!Ibu Anna Leonita dan Ibu Heera Syahir Karim Vasandani berfoto bersama Marisa Ardani, Sekretaris Jenderal IWFCI Indonesia dalam acara Avrist Warrior Woman. 10 Desember 2019. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Ketika sudah memutuskan menjadi seorang ibu multiperan, terkadang banyak perempuan yang merasa bersalah karena karena tidak mampu menjadi dua sosok yang sempurna sekaligus. Dalam hal ini, Heera mengatakan bahwa sebagai perempuan, tidak mungkin bisa menjadi orang yang sempurna sebagai dua sosok sekaligus tanpa adanya sosok yang mendukung.

"Kesuksesan seorang pemimpin perempuan itu bisa terjadi karena adanya support system yang mendukung, baik dirumah maupun di kantor. Saya percaya bahwa Komunikasi juga merupakan hal yang sangat krusial untuk menjalankan misi seorang perempuan dalam berkarier dan merawat keluarga," tutupnya.

Tidak mudah memang untuk menjadi dua sosok yang sempurna sekaligus. Terlebih, bagi seorang perempuan yang memiliki stigma sebagai cerminan dari keluarga yang harmonis. Ketika sudah menikah dan memiliki seorang anak, perjuangan perempuan akan dititik beratkan pada sosok ibu rumah tangga.

Untuk itu, bagi kalian ibu multi-peran di luar sana, kalian adalah perempuan yang hebat. Tetap semangat dalam membangun keluarga yang hebat dan menjadi pekerja yang profesional.

Baca Juga: 5 'Kebohongan' Seorang Ibu pada Anaknya yang Bikin Hatimu Terkoyak

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya